Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan tahun 2023 telah sukses terlaksana dengan lancar. Pelaksanaan KKN tersebut dilakukan dengan berbagai macam rangkaian yang dimulai dari pembukaan, pembekalan, pelaksanaan, dan penutupan yang telah dirancang oleh Universitas Tanjungpura sebagai tuan rumah. Institut Teknologi Kalimantan turut andil dalam kegiatan tersebut dengan mengirimkan delegasi yang salah satunya adalah Arif Al Hikmal, mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan untuk melakukan pengabdian di Desa Lambau, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas adalah salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas terletak di daerah paling utara Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan astronomis, letak Kabupaten Sambas berada pada 2°08' Lintang Utara serta 0°33' Lintang Utara dan 108°39' Bujur Timur serta 110°04' Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Sambas yaitu 6.395,70 Km² dengan panjang pantai sebesar ± 98,76 km (Amahesi et al, 2021). Kabupaten Sambas berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia tepatnya Sarawak sehingga memiliki banyak akulturasi budaya yang sangat melekat pada masyarakatnya. Sebagai wilayah kabupaten, salah satu wilayah administratif terkecil Kabupaten Sambas adalah desa. Desa merupakan sebuah wilayah kesatuan yang dihuni oleh kelompok Masyarakat dengan sistem pemerintahan yang dipimpin oleh kepala desa (Nurkholis et al, 2021). Salah satu desa di wilayah Kabupaten Sambas yakni Desa Lambau merupakan desa yang sebagian besar masih bernuansa alami dengan kekayaan budaya yang sangat tinggi. Kondisi lingkungan serta keberadaan budaya yang masih terjaga tersebut meningkatkan potensi perkembangan sumber daya yang ada di wilayah Kabupaten Sambas khususnya di daerah pedesaaan.
Kondisi masyarakat tentunya menjadi salah satu faktor yang memberikan dampak cukup besar terhadap kemajuan suatu desa. Kondisi masyarakat pada Desa Lambau umumnya masih memiliki keadaan sosial yang tinggi, dimana masyarakat masih menjunjung tinggi nilai kebudayaan, kebersamaan, dan kearifan lokal. Data demografi yang dimiliki oleh Desa Lambau mencatatkan bahwa terdapat jumlah masyarakat yang menetap sebanyak 2167 orang yang terdiri dari 1126 laki - laki dan 1041 perempuan yang masing – masing terdiri dari 645 KK. Berdasarkan data tersebut, didapatkan bahwa kepadatan penduduk Desa Lambau mencapai angka 268,04 per km. Angka kepadatan penduduk tersebut tergolong tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan desa lain yang memiliki penduduk lebih banyak. Bonus demografi yang dimiliki oleh Desa Lambau juga turut dirasakan, dimana terdapat banyak anak muda yang merupakan generasi – generasi dari penduduk Desa Lambau terdahulu. Namun, beberapa permasalahan seperti kenakalan remaja masih tergolong tinggi pada wilayah ini.
Sebagai salah satu wilayah yang berada tidak jauh dari perbatasan negara, Desa Lambau dihuni oleh berbagai macam etnis dan suku bangsa yang mendiami wilayah tersebut. Melalui data yang diperoleh dari data monografi Desa Lambau, diketahui bahwa terdapat masyarakat dengan etnis yang terdiri dari suku Melayu, Jawa, dan China. Perbedaan etnis yang mendiami wilayah tersebut memberikan keberagaman Masyarakat yang mendiami desa tersebut. Keberadaan penduduk yang mendiami Desa Lambau kemudian mengharuskan masyarakat tersebut untuk mampu memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam yang berada pada desa tersebut. Sebanyak 770 orang dari total 1517 total penduduk bermata pencaharian sebagai petani dengan memanfaatkan hasil alam yang ada pada desa tersebut. Keberadaan desa yang masuk pada wilayah administratif Kecamatan Jawai memberikan kondisi alam yang cenderung merupakan wilayah pesisir. Sehingga komoditas dari pertanian kelapa merupakan komoditas terbesar dari Desa Lambau. Namun, keberadaan sumber daya tersebut masih cenderung tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat lokal, dimana sebagian besar dari masyarakat hanya melakukan penjualan bahan mentah.
Melalui hal tersebut, mahasiswa ITK yang tergabung dalam tim “Cerita Andalas” bersama dengan mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia pada KKN Kebangsaan 2023 melakukan berbagai macam kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemajuan Desa Lambau. Kegiatan tersebut cukup beragam, dengan fokus pelaksanaan berupa pengembangan kemampuan masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi. Beberapa program yang dilaksanakan dari KKN tersebut diantara lain adalah ”Sosialisasi Potensi Wisata Pertanian Desa Lambau”, “Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja”, “Kelas Seni Tari”, “Cerita Andalas Mengajar”, “Kelas Ibu Hamil”, “Pelatihan Eco Print”, “Latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB)”, “Edukasi Cuci Tangan”, dan “Sosialisasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana Desa Lambau”.
Gambar 2 Dokumentasi Program Sosialisasi Potensi Wisata Pertanian Desa Lambau
Program berupa Sosialisasi Potensi Wisata Pertanian Desa Lambau dilakukan atas dasar kurangnya minat masyarakat lokal dalam memanfaatkan potensi alam desa. Program Sosialisasi Potensi Wisata Pertanian atau Agrowisata merupakan upaya untuk memperkenalkan dan menggali potensi wisata yang terkait dengan kegiatan pertanian dan agrikultur di suatu daerah terkhusus di Desa Lambau. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai pertanian, keberlanjutan, serta memberikan pengalaman unik dalam berbagai aspek pertanian, agrikultur sampai pada inovasi produk turunan komoditas unggulan Desa lambau serta teknik pemasaran yang efektif. Melalui Program Sosialisasi Potensi Wisata Pertanian atau Agrowisata ini, diharapkan masyarakat Desa Lambau akan lebih menghargai dan memahami peran pertanian dalam kehidupan sehari-hari serta nilai-nilai yang terkait dengan keberlanjutan. Selain itu, program ini juga dapat merangsang perkembangan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian yang berkelanjutan. Dengan memadukan pendidikan, edukasi, dan rekreasi, program ini menciptakan pengalaman yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Lambau selaku peserta dalam sosialisasi. Melalui program ini, masyarakat juga diharapkan mampu terbuka untuk melalukukan produksi komoditas sendiri sehingga tidak lagi melakukan penjualan bahan baku yang nilainya jauh lebih murah.
Program Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja dilakukan di SMP Negeri 5 Jawai dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa tentang risiko dan dampak negatif dari perilaku kenakalan remaja. Dengan pendekatan edukatif, program ini bertujuan untuk membantu siswa memahami konsekuensi dari tindakan kenakalan remaja seperti bahaya narkotika, bullying dan menghirup lem. Melalui Program Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja ini, diharapkan siswa SMP Negeri 5 Jawai akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang risiko kenakalan remaja dan bagaimana mereka dapat menghindarinya. Mereka akan terinspirasi untuk menjalani masa remaja dengan sikap yang positif, mengambil keputusan yang bijaksana, dan mewujudkan potensi terbaik dalam diri mereka. Program ini juga dapat berfungsi sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan holistik siswa.
Gambar 3 Dokumentasi Program Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja
Kelas seni tari dilakukan di SMP 5 Jawai oleh peserta KKN Kebangsaan. Seni tari merupakan bentuk seni dengan media ungkap berupa gerak. Kelas Seni Tari adalah sebuah inisiatif yang dirancang untuk memperkenalkan, mengembangkan, dan mendalami pemahaman serta keterampilan dalam seni tari kepada peserta kelas seni. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang kaya dan interaktif dalam berbagai aspek seni tari, termasuk teknik, kreativitas, ekspresi diri, sejarah, dan apresiasi terhadap keragaman budaya. Dengan mengusung pendekatan holistik, program ini menawarkan serangkaian pelajaran seni tari yang terstruktur dan terarah, dimana peserta akan diberdayakan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses kreatif dan pembelajaran. Kelas seni ini dilakukan selama tiga kali pertemuan dengan jumlah peserta kelas seni tari sebanyak 30 orang dari kelas 8 dan 9 SMP 5 Jawai.
Selanjutnya merupakan program “Cerita Andalas Mengajar” yang dilaksanakan pada murid kelas 6 di sekolah dasar (SD) 23 Lambau, dimana dilakukan kegiatan balajar mengajar, dengan konsep belajar sambil bermain berbasis kelas. Pada kegiatan ini mahasiswa KKN Kebangsaan membantu memberikan materi pada peserta didik melalui permainan yang dilakukan di dalam kelas, dengan pengkondisian kelas semua siswa duduk di kursi mereka masing-masing. Materi yang dipilih meliputi lanjutan dari materi yang telah diajarkan oleh wali kelas yaitu cara membaca dan juga menulis. Sasaran yang dituju adalah siswa kelas 1 yang berjumlah 27 orang. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda Desa Lambau dapat lebih bersemangat untuk belajar dan mampu menjadi generasi yang membanggakan.
Gambar 4 Dokumentasi Program Cerita Andalas Mengajar
Kelas ibu hamil adalah progam yang berjalan dikarenakan pada Kabupaten Sambas, angka stunting yang dimiliki tergolong cukup tinggi. Oleh karena itu, dilakukan edukasi terhadap calon Ibu agar mampu mempersiapkan kelahiran dan tumbuh kembang bayi. Program ini berupa pembelajaran bagi para calon ibu tentang kesehatan bagi ibu hamil secara keseluruhan yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2023 di kantor Desa Lambau. Program kerja kelas ibu hamil dilaksanakan atas dukungan dan kerjasama dengan dinas kesehatan setempat. Tujuan kelas ibu hamil adalah mengedukasi ibu hamil agar dapat menjalani proses kehamilan dan persalinan lancar, serta melalui fase awal kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar. Kelas ini juga membahas keluhan umum yang biasanya terjadi pada ibu hamil, misalnya morning sickness, konstipasi, perut kembung, dan juga akan diberi solusi generik atas keluhan itu, misalnya diberikan kapsul penambah darah pada ibu hamil yang anemia atau anjuran untuk memperbaiki asupan gizi tertentu. Kelas ini juga membahas kesiapan psikologis orangtua dalam menghadapi kehamilan, termasuk tentang hubungan suami-istri selama kehamilan. Di kelas kehamilan ini diajarkan untuk mengenali tanda-tanda persalinan maupun tanda bahaya persalinan. Fasilitator juga akan memberikan opsi proses persalinan yang aman karena tidak semua ibu hamil aman melahirkan lewat persalinan normal. Ibu hamil juga diajarkan cara menjaga kesehatan setelah melahirkan, selama menjalani masa nifas. Tak hanya itu, fasilitator juga mengenalkan tentang tanda bahaya saat nifas maupun cara untuk tetap bisa menyusui secara eksklusif selama masa nifas.
Ecoprint merupakan teknik cetak menggunakan bahan alami atau ramah lingkungan yang bisa digunakan pada banyak media. Kegiatan ecoprint dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2023 dilingkungan SD Negeri 23 Lambau yang diikuti oleh siswa kelas 6. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar para generasi muda Desa Lambau mampu memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dan mampu melakukan sesuatu dengan konsep peduli lingkungan. Teknik Ecoprint ini merupakan hasil perkembangan dari teknik ecodyeing, yaitu pewarnaan kain dari alam. Indiana Flint pada tahun 2006 mengembangkannya menjadi teknik ecoprint. Ketika itu, Flint menempelkan tanaman yang mempunyai pigmen warna dan menempelkannya pada kain yang berserat alami. keunggulan dari teknik ecoprint yaitu ramah lingkungan, memiliki motif unik dan beragam, memiliki nilai seni yang tinggi. Prinsip dalam melakukan printing ini adalah pembuatannya langsung melalui kontak antara daun, bunga, batang ataupun bagian dari tumbuhan yang mengandung pigmen warna dengan bahan kain tertentu. Motif yang dihasilkan nantinya juga akan berbeda dan unik mengingat bahan yang digunakan sendiri merupakan bahan alam sekalipun memakai jenis dari tumbuhan yang sama. Warna yang dihasilkan juga terkadang akan berbeda dan eksklusif bergantung pada asal tanaman yang dipakai.
Latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) di SD 23 Lambau merupakan bagian dari persiapan yang serius untuk mengambil bagian dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI). Program ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara fisik dan mental dalam mengikuti gerak jalan yang memeriahkan HUT RI, sembari mengajarkan disiplin, kerjasama, dan semangat nasionalisme kepada siswa. Melalui Latihan Peraturan Baris Berbaris ini diharapkan siswa SD 23 Lambau akan memiliki keterampilan PBB yang baik, disiplin, dan semangat kebangsaan yang tinggi. Gerak jalan yang mereka persiapkan akan menjadi bagian yang meriah dalam perayaan HUT RI, serta memberikan pesan positif tentang kesatuan dan semangat nasionalisme kepada semua yang menyaksikan. Program ini juga memberikan pengalaman belajar yang unik dan mendalam kepada siswa, memupuk rasa tanggung jawab, kerjasama tim, dan apresiasi terhadap momen bersejarah dalam kehidupan bangsa.
Program Edukasi Cuci Tangan merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa Sekolah Dasar (SD) 23 Lambau kelas 2 tentang pentingnya cuci tangan dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Melalui pendekatan yang interaktif, kreatif, dan menghibur, program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis tentang teknik cuci tangan yang benar serta mengajarkan nilai-nilai kebersihan kepada anak-anak. Dengan menyelenggarakan Program Edukasi Cuci Tangan ini, diharapkan siswa SD kelas 2 akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya cuci tangan dalam menjaga kesehatan mereka sendiri dan lingkungan sekitar. Mereka akan dilengkapi dengan keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan sehari-hari untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit. Program ini juga dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat dalam proses belajar siswa di sekolah.
Gambar 5 Dokumentasi Program Edukasi Cuci Tangan
Program Sosialisasi Pembentukan Destana (Desa Tangguh Bencana) merupakan langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Desa Lambau dengan dukungan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai risiko bencana alam. Dengan mengedepankan edukasi, pelatihan, dan partisipasi aktif masyarakat, program ini bertujuan untuk membentuk Desa Lambau sebagai komunitas yang tangguh dalam menghadapi bencana dan mampu melakukan tindakan mitigasi serta adaptasi yang tepat. Melalui Program Sosialisasi Pembentukan Destana ini, diharapkan Desa Lambau akan menjadi komunitas yang lebih siap dalam menghadapi bencana dan memiliki kemampuan untuk merespons dengan cepat dan efektif. Masyarakat akan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan rencana yang matang untuk melindungi diri mereka sendiri serta membantu orang lain dalam situasi darurat. Program ini juga akan memperkuat kerjasama dan solidaritas dalam masyarakat, menguatkan keterlibatan aktif warga dalam pengelolaan risiko bencana, dan menjadikan Desa Lambau sebagai contoh tangguh dalam menghadapi tantangan alam.
Melalui rangkaian pelaksanaan program tersebut, diharapkan mampu terciptanya semangat masyarakat Desa Lambau untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan tentunya mampu menjadi Desa yang lebih produktif serta lebih baik dikemudian hari. Selengkapnya mengenai pelaksanaan program – program tersebut, dapat diakses melalui video aftermovie kegiatan berikut: s.itk.ac.id/kknitklambau
1. Memberikan edukasi terkait pengembangan potensi bagi masyarakat Desa Lambau, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
2. Memahami kondisi perkembangan masyarakat desa, khususnya di Desa Lambau, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
3. Menjadi bahan acuan bagi penelitian berikutnya yang ingin membahas terkait potensi dan keadaan Desa Lambau, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
4. Hasil tulisan ini dapat menjadi citra keikutsertaan Institut Teknologi Kalimantan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan.
5. Mengetahui kondisi dan gambaran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan.