Tanjung Gading merupakan sebuah objek wisata baru yang diresmikan pada Desember 2023. Dalam perkembangannya Tanjung Gading diinisiasi oleh kelompok masyarakat yang berada di RT. 17 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Kelompok masyarakat ini sangat di dominasi oleh generasi yang bisa dikatakan generasi “tua” berusia sekitar 45 tahun ke atas. Dimana para anggota kelompok wisata ini masih sangat minim pengetahuan tentang pengelolaan wisata yang baru bertumbuh. Pengelolaan yang dimaksud yaitu terkhusus pada penataan kawasan wisata Tanjung Gading, Dimana terlihat dari tata letak bangunan hingga fasilitas penunjang yang masih dapat dikatakan tidak efisien dan terkesan berantakan.
Berikut merupakan data terlampir dalam bentuk grafik yang menunjukkan pemahaman Masyarakat khususnya pengelola Tanjung Gading tentang pemahaman tata kelola wisata. Data ini diperoleh dengan menggunkana metode kuisioner secara langsung kepada masyarakat. Dimana dalam kuisioner tersebut terdapat 8 pertanyaan dengan 5 opsi jawaban dan jumlah responden sebanyak 15 orang.
Oleh karena hal itu tim KKN 3L Institut Teknologi Kalimantan mengadakan salah satu program kerja yaitu pembuatan masterplan Kawasan di wilayah wisata Tanjung Gading yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam melakukan pembangunan infrastruktur. Dimana diharapkan dengan adanya masterplan kawasan maka para pengelola tidak lagi asal dalam memanajemen suatu kawasan. Sehingga tata letak bangunan dapat diatur sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik. Dalam proses pembuatan masterplan kawasan wisata Tanjung Gading tim KKN 3L Institut Teknologi Kalimantan tetap melibatkan pengelola serta warga sekitar sehingga dapat diketahui apa saja yang sebenarnya menjadi keinginan para pengelola dan warga sekitar terkait penataan kawasan wisata. Cara yang dilakukan oleh tim KKN 3L untuk mengetahui keinginan pengelola dan warga sekitar yiatu dengan cara membagikan sticky note kepada para pengelola yang hadir dalam diskusi/rapat terkait masterplan Kawasan. Setelah peserta menuliskan apa saja yang menjadi keinginan mereka dalam penataan kawasan tim KKN 3L merekap hasilnya dan melakukan diskusi internal bersama tim KKN untuk membahas keinginan apa saja yang kiranya dapat direalisasikan oleh tim KKN dalam pembuatan masterplan kawasan. Salah satu keinginan pengelola yang dipilih tim KKN yaitu bertuliskan “Pelebaran tempat parkir mobil dan jalan akses ke musholla).
Selanjutnya pengerjaan masterplan dilakukan oleh anggota tim KKN 3L Institut Teknologi Kalimantan yaitu saudara Elprat Joferson yang berasal dari program studi arsitektur. Proses pengerjaan dimulai dengan melakukan survey kontur lokasi wisata dan melihat detail bangunan existing yang nantinya akan dimasukkan ke dalam masterplan. Pembuatan masterplan menggunakan program bantu SketchUp untuk memvisualisasikan 3D kawasan agar lebih mudah dalam melakukan pengerjaannya. Perlu diketahui bahwa dalam perencanaan masterplan ini memiliki output yaitu peta kawasan dan 3D visual untuk memudahkan pengelola dalam melakukan pembangunan, untuk detail seperti DED dan RAB belum dapat direalisasikan dalam perencanaan ini karena cukup kompleks dan waktu yang terbatas. Sehingga tim KKN 3L berharap KKN selanjutnya yang dilakukan teman-teman Iinstitut Teknologi Kalimantan dapat melanjutkan program ini agar terus berlanjut dan dapat membangun kawasan wisata Tanjung Gading yang baik kedepannya.
1. Membuat kawasan wisata Tanjung Gading terlihat lebih tertata dan terstruktur dalam hal pembangunan.
2. Menjadi acuan bagi para pengelola wisata Tanjung Gading dalam melakukan Pembangunan Kawasan wisata.