Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan melalui mahasiswa Teknik Lingkungan serta Teknik Material dan Metalurgi melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa Pengaplikasian Pupuk Organik Cair (POC) menggunakan Sistem Irigasi Tetes guna meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah KM 10 Karang Joang, Balikpapan Utara.
Pengabdian masyarakat ini berada dibawah bimbingan langsung Bapak Basransyah, M.T. yang beranggotakan 8 mahasiswa, yaitu Devit Velanri Putra, Muhammad Ramanda Putra, Muhammad Nur Afianto Nugroho, Alif Lutfi Alfauzan, Cindhy Pramudita, Helda Serli Yanti Ramadhany, Liani Ergy Yustiani, dan Nur Rahmadina Muthmainnah.
Mahalnya harga pupuk kimia menjadi kendala utama bagi petani dalam meningkatkan hasil perkebunan mereka. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan terhadap tanah akan berdampak pada menurunnya produktivitas lahan. Oleh karena itu, mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan berinisiatif untuk memberikan solusi melalui pengaplikasian POC sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Penggunaan POC ini dikombinasikan dengan sistem irigasi tetes guna mendukung efisiensi pemupukan serta memperkuat praktik pertanian berkelanjutan di wilayah perkebunan KM 10 Karang Joang, Balikpapan Utara.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pupuk yang ramah lingkungan dan ekonomis, meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk melalui sistem irigasi tetes, dan mendorong penerapan teknologi sederhana dalam praktik perkebunan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan petani dari Kelompok Tani Ayo Bangun dalam pembuatan POC dari limbah organik dan sistem irigasi tetes sederhana yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan serta Teknik Material dan Metalurgi. Lokasi pengabdian masyarakat berada di lahan perkebunan KM 10 Karang Joang, Balikpapan Utara yang dilaksanakan selama 2 bulan termasuk tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sebelum pelaksanaan, tim KKN melakukan survei lokasi, koordinasi dengan mitra, dan pengumpulan bahan baku. Bahan baku utama yang digunakan dalam kegiatan ini adalah limbah organik perkebunan. Untuk membuat POC, limbah tersebut perlu dicacah menjadi potongan yang lebih kecil lalu dimasukkan ke dalam komposter dan diberi campuran air, gula merah, serta EM4 dengan perbandingan 50:1:1. Fermentasi dalam komposter dilakukan secara anaerobik hingga dihasilkan POC yang berwarna pekat sebelum siap digunakan. POC yang akan digunakan perlu dicampur dengan air terlebih dahulu dengan perbandingan antara POC dan air adalah 1:10. Pengaplikasian POC dengan sistem irigasi tetes dilakukan melalui pencampuran air dan POC pada drum yang telah dipasangi pompa serta terhubung dengan selang untuk mengalirkan POC ke tanah perkebunan.
Melalui program kerja pengaplikasian POC dengan sistem irigasi tetes di Kelompok Tani Ayo Bangun ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam mengatasi masalah kekeringan dan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, sehingga berdampak positif pada peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani. Kami berharap, dengan penerapan teknologi ini, Kelompok Tani Ayo Bangun dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya dalam memanfaatkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan di masa depan.
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Devit Velanri Putra
2. Muhammad Ramanda Putra
3. Muhammad Nur Afianto Nugroho
4. Alif Lutfi Alfauzan
5. Cindhy Pramudita
6. Helda Serli Yanti Ramadhany
7. Liani Ergy Yustiani
8. Nur Rahmadina Muthmainnah
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan pendekatan ramah lingkungan, yaitu pembuatan POC berbahan dasar limbah pertanian yang murah dan dapat diproduksi sendiri oleh masyarakat.