Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan melalui delapan mahasiswa dari Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan yang terdiri atas empat mahasiswa program studi Teknik Material dan Metalurgi, serta empat mahasiswa program studi Teknik Lingkungan membuat inovasi baru dalam “Pemanfaatan Limbah Organik dengan Menggunakan Teknik Vermicomposting Serta Pemanfaatan Lahan untuk Tanaman Herbal Di RT 62 Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara”. Program ini sekaligus dilakukan untuk memberi ide usaha (UMKM) bagi masyarakat RT 62 dengan memanfaatkan limbah organik untuk dapat dijadikan kompos yang memiliki nilai jual guna pemberdayaan dan peningkatan stabilitas ekonomi setempat.
Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh kelompok KKN Q6 ini dilatarbelakangi oleh mayoritas penduduk di RT. 62 Kelurahan Graha Indah yang masih belum memanfaatkan limbah organik. Bapak Budi merupakan salah salah satu warga sekaligus ketua RT yang kami datangi di RT 62. Informasi yang kami dapatkan dari beliau yakni bahwa masyarakat di RT 62 tersebut masih membuang sampah organik tanpa adanya pemanfaatan kembali. Hal tersebut menjadi salah satu permasalahan di RT 62 Kelurahan Graha Indah karena seperti yang kita ketahui bahwa limbah organik merupakan salah satu limbah yang memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang signifikan jika dikelola dengan benar. Selain itu di RT 62 Kelurahan Graha Indah memiliki lahan kosong yang belum ada pemanfaatan padahal lahan tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan dan fasilitas yang ada di RT 62 tersebut.
Dari Permasalahan tersebut mendorong kami kelompok Q6 ITK untuk melakukan pemanfaatan limbah organik untuk dijadikan kompos dengan menggunakan teknik vermicomposting yakni suatu proses yang melibatkan cacing tanah dan mikroorganisme untuk mengkonversi bahan organik menjadi kompos. Selain itu, lahan kosong yang ada dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah kompos dan menanam tanaman herbal. Kami mengajak RT 62 Kelurahan Graha Indah untuk menjadi mitra KKN Kelompok Q6 dengan harapan, dapat memberikan inovasi dalam pemanfaatan kembali limbah organik menjadi kompos yang bernilai ekonomis dan menjadi penghasilan tambahan bagi warga.
Gambar 1. Sosialisasi mengenai kompos kascing dan pemilahan sampah kepada warga
Inovasi kompos kascing ini dapat dijadikan kompos yang ramah lingkungan karena tidak melibatkan bahan kimia dalam pembuatannya serta memiliki keuntungan ekonomis yang dapat diproduksi secara sederhana sehingga mudah diterapkan di lapangan. Keuntungan dari penggunaan kompos kascing ini yakni memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi sehingga dapat mengembalikan kesuburan tanah (Hidayatullah, et all, 2020). Kegiatan KKN Q6 dimulai dengan percobaan pembuatan kompos kascing dimana dalam prosesnya terdapat berbagai trial and error. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat media cacing agar nantinya cacing dapat hidup dan berkembang biak. Kegiatan ini nantinya akan menghasilkan kompos kascing yang siap dipanen setelah melalui proses selama kurang lebih 2 bulan. Pada pertemuan pertama kegiatan KKN, dilakukan sosialisasi terhadap warga RT 62 untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan selama pelaksanaan program KKN. Kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi mengenai kompos kascing dan pemilahan sampah organik, pembangunan rumah kompos, penanaman tanaman herbal, dan melakukan demonstrasi pembuatan kompos kascing sekaligus penutupan.
Gambar 2. Pembangunan Rumah Kompos
Gambar 3. Penanaman Tanaman Herbal
Dalam kegiatan demonstrasi ini disampaikan mengenai langkah-langkah pembuatan kompos kascing dan juga memuat sesi diskusi dan tanya jawab sehingga para warga sebagai mitra dapat memahami secara jelas tentang tata cara pembuatan kompos kascing. Tujuan dilakukan demonstrasi kepada warga yakni untuk lebih mudah dalam menyampaikan cara pembuatan kompos kascing dan bahan-bahan yang digunakan untuk dijadikan media dan makanan bagi cacing. Selain itu, warga sebagai mitra KKN memahami maksud dan tujuan diadakannya kegiatan KKN selama rentang waktu 4 bulan.
Gambar 4. Penutupan sekaligus demonstrasi pembuatan kompos kascing kepada warga
Dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di RT 62 Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat. Harapannya, dengan inovasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh warga RT 62 dan dapat bermanfaat sekaligus menabah pengahasilan warga.
Dokumentasi:
1. Sosialisasi Pupuk Kascing dan Pemilahan Sampah
2. Dokumentasi Pembuatan Rumah Kompos
3. Penanaman Tanaman Herbal
4. Pembuatan Pupuk Kascing
1. Mengurangi limbah organik dengan memanfaatkan cacing untuk dijadikan pupuk kascing dengan teknik vermicomposting.
2. Pembuatan rumah kompos yang dibangun dapat digunakan oleh warga sebagai fasilitas dalam pembuatana kompos kascing.
3. Penanaman tanaman herbal dapat dimanfaatkan warga untuk budidaya tanamana herbal dan dapat dipanen untuk kebutuhan.
4. Menjadi bahan acuan bagi penelitian berikutnya yang ingin meneruskan mengenai pembuatan kompos kascing dengan perlakuan yang berbeda.
5. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemanfaatan kembali limbah organik.