Mahasiswa KKN 12 ITK berhasil menciptakan perubahan di Hutan Mangrove Margomulyo dengan berbagai inovasi. Kelompok ini tidak hanya melihat sampah sebagai masalah, tetapi juga sebagai potensi. Dengan semangat inovatif mereka mengubah sampah menjadi sumber daya yang berharga. Memanfaatkan teknologi dan pengetahuan yang dimiliki kelompok KKN mencoba mengembangkan proses pengomposan yang efisien dan ramah lingkungan. Sampah yang sebelumnya mencemari lingkungan, kini bertransformasi menjadi kompos organik yang bernilai tinggi. Untuk mempercepat proses pengolahan sampah, kelompok KKN menciptakan mesin pencacah yang inovatif dan mudah digunakan. Mesin ini dirancang untuk mengoptimalkan penghancuran sampah menjadi bahan baku kompos.
Untuk mendukung upaya pengelolaan sampah organik, tim KKN I2 ITK juga melakukan sosialisasi cara pembuatan kompos kepada relawan mangrove dan masyarakat sekitar. Dalam kegiatan ini, kelompok KKN menjelaskan langkah-langkah pembuatan kompos dari sampah organik yang telah dicacah menggunakan mesin pencacah. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengolah sampah organik menjadi kompos, yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga dapat berkontribusi langsung dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Selain itu, kelompok KKN 12 ITK juga menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampah. Dengan adanya tempat sampah ini, masyarakat dan pengunjung Hutan Mangrove Margomulyo dapat lebih mudah memisahkan sampah organik dan anorganik. Pengelompokan sampah ini sangat penting untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif. Penanganan sampah menjadi lebih terstruktur dan teratur, membantu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar Hutan Mangrove Margomulyo.
Tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, KKN I2 ITK juga memperbaiki rumah bibit dengan menambahkan jaring baru dan melakukan pengecatan ulang. Penambahan jaring ini bertujuan untuk melindungi bibit mangrove dari gangguan hewan dan dedaunan yang jatuh dari pohon mangrove. Sementara itu, pengecatan ulang rumah bibit memberikan tampilan yang lebih segar dan menarik.
Membuat Spot Tempat Sampah
Memperbaiki Rumah Bibit dengan Penambahan Jaring & Pengecatan
Pembuatan Alat Mesin Pencacah
1. Pengelolaan sampah yang efektif yaitu memudahkan klasifikasi sampah dan edukasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
2. Pengecatan ulang rumah bibit untuk meningkatkan daya tarik visual dan kesan positif dan perbaikan jaring-jaring atap yang bolong memastikan perlindungan yang lebih baik untuk bibit mangrove.
3. Pengolahan sampah organik yaitu mengurangi limbah lingkungan dengan mengolah daun menjadi kompos dengan bantuan alat mesin pencacah.