Penajam Paser Utara – ITK Gelar Edukasi Gizi Seimbang dan Inovasi Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel di SMAN 6 PPU
Dalam rangka meningkatkan kesadaran gizi serta memperkenalkan teknologi tepat guna kepada generasi muda, tim dosen dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMAN 6 Penajam Paser Utara (PPU) pada Senin, 26 Mei 2025. Kegiatan ini bertajuk “Edukasi Gizi Seimbang untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Siswa serta Pengenalan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel”.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Suardi, ST., MT., dosen Teknik Perkapalan ITK yang membidangi bidang permesinan dan kelistrikan kapal. Tim disambut hangat oleh pihak sekolah, diwakili oleh Ibu Sahmawati, yang mengapresiasi kehadiran dosen dan mahasiswa ITK di sekolah mereka.
“Kami sangat senang atas kunjungan dan edukasi dari ITK. Materi yang diberikan sangat relevan dan membuka wawasan siswa, baik dari segi kesehatan maupun teknologi ramah lingkungan,” ujar Ibu Sahmawati dalam sambutannya.
Kegiatan berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama berfokus pada edukasi gizi seimbang, di mana siswa mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya pola makan sehat untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan otak. Sementara itu, sesi kedua mengangkat isu lingkungan dengan memperkenalkan teknologi sederhana pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel, sebagai solusi limbah rumah tangga yang dapat bernilai ekonomis.
Siswa-siswi SMAN 6 PPU menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Murni, siswi kelas XI mengatakan, “Saya jadi tahu pentingnya sarapan bergizi dan makanan seimbang. Ini membuat saya ingin lebih peduli dengan makanan yang saya konsumsi setiap hari.” Sementara itu, Idris, siswa kelas XII menambahkan, “Kegiatan ini menarik karena kami juga belajar cara membuat biodiesel dari minyak bekas. Sangat berguna dan bisa diterapkan di rumah.”
Ketua tim, Ir. Suardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ITK dalam mendorong kontribusi ilmu pengetahuan bagi masyarakat. “Kami ingin agar siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tapi juga memahami penerapan ilmu secara langsung, terutama terkait gizi dan teknologi yang bisa mereka praktikkan di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, penyerahan alat peraga edukasi, serta dokumentasi bersama seluruh peserta dan guru.
Diktisaintek Berdampak!
kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ITK dalam mendorong kontribusi ilmu pengetahuan bagi masyarakat.