Instalasi Penyemprot Pestisida Otomatis Dari Puntung Rokok Guna Meningkatkan Hasil Kebun (Studi Kasus : Kelompok Tani Tunas Harapan)

  • Ketua Pengabdian: Budiani Fitria Endrawati, S.T.P., M.T. | Anggota: Nur Wahyu Kusuma, Yuangga, Matthew Lo, Apriliyanti, M. Fauzan Ismail, Hanisa Tri Wulandari,Faniesa Salsabila Ayumi, Kenzie Devin Fertando
  • Tahun Pengabdian: 2025

Deskripsi

Kegiatan yang dilakukan Kelompok K3 saat pengabdian masyarakat berlangsung di KM 20 Karang Joang, Balikpapan yaitu pada Kelompok Tani Tunas Harapan adalah membuat pestisida dari puntung rokok serta instalasi penyemprot pestisida otomatis. Puntung rokok dikumpulkan sebagai bahan utama dalam pembuatan pestisida ini dan setelah puntung rokok terkumpul dilanjutkan dengan membuat pestisida dalam skala kecil. Pestisida skala kecil ini diuji coba pada tanaman palem dan jeruk untuk mengetahui seberapa efektif pestisida yang telah dibuat.
 

Setelah pestisida skala kecil telah dibuat, dilanjutkan dengan dilakukannya sosialisasi terkait pembuatan pestisida dari puntung rokok dan terkait pembuatan instalasi penyemprot pestisida otomatis dari puntung rokok.


Kegiatan selanjutnya yaitu pembuatan pestisida dalam skala besar. Puntung rokok sebanyak 313 gram yang telah dikumpulkan ditambahkan air hangat sebanyak 12 liter dengan tambahan tembakau sebanyak 890 gram. Puntung rokok yang telah direndam air panas diaduk dan difermentasi selama 2 hari dengan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Tahap penyaringan dilakukan dengan menyaring rendaman pestisida dengan saringan kain. Hasil saringan didapat sebanyak 10 liter pestisida. Ampas berupa sisa puntung rokok dan tembakau disimpan untuk digunakan sebagai pupuk. Pemakaian pestisida bisa dicampurkan dengan booster berupa bawang putih yang mampu meningkatkan efektifitas pestisida nabati tersebut. Setelah itu pestisida skala  besar yang telah dibuat dilakukan uji coba kembali pada tanaman.


Tahap selanjutnya setelah pestisida selesai dibuat dilanjutkan dengan membuat meja untuk ember pestisida yang belum disaring sebelum masuk ke drum pestisida. Proses berikutnya yaitu perakitan instalasi penyemprot pestisida. Instalasi penyemprot pestisida terdiri dari gulungan selang dan selang berukuran 100 meter, pompa air dual pump dan toolbox, selang sprayer, handle, stik sprayer dan nozzle vortex, baterai deep cycle 12V 18 Ah, dan adaptor . Proses perakitan dilakukan bersama dengan mitra yang juga turut membantu. Perakitan dimulai dengan pemasangan selang pada gulungan selang dan dilanjutkan dengan merangkai pompa dan aki pada toolbox.

Proses berikutnya adalah uji coba alat untuk memastikan instalasi penyemprot pestisida otomatis alat berfungsi dengan baik. Kegiatan terakhir yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu sosialisasi terkait pembuatan instalasi pada Kelompok Tani Tunas Harapan yang dimana sosialisasi ini menjabarkan terkait biaya yang dibutuhkan untuk membuat instalasi ini dan diharapkan dapat memberikan gambaran kepada petani saat ingin mencoba menerapkan sistem instalasi tersebut. 

 


Manfaat

Penggunaan instalasi penyemprot pestisida otomatis dan penggunaan pestisida dari puntung rokok sebagai upaya dalam meningkatkan hasil kebun dalam kegiatan KKN Kelompok K3 di Kelompok Tani Tunas Harapan KM20 Karang Joang, Balikpapan Utara memberikan beberapa manfaat yang signifikan:

  1. Penggunaan instalasi penyemprot otomatis memungkinkan proses penyemprotan dilakukan secara lebih cepat dan merata tanpa harus menggunakan tenaga manual. Hal ini sangat membantu para petani yang biasanya harus membawa alat semprot di punggung dan berjalan dari satu tanaman ke tanaman lain. Instalasi penyemprot pestisida ini menggunakan pompa dan cukup dikendalikan melalui sistem yang telah terpasang yang terdiri dari pompa dan aki, sehingga menghemat waktu, mengurangi kelelahan fisik, dan memungkinkan petani untuk mengalokasikan tenaga dan waktu mereka ke pekerjaan kebun lainnya yang juga penting, seperti pemupukan atau pemangkasan.
  2. Pestisida dari puntung rokok merupakan bentuk pemanfaatan limbah rumah tangga yang inovatif. Puntung rokok mengandung nikotin yang bersifat toksik bagi serangga dan hama tanaman, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pestisida nabati. Pemanfaatan limbah puntung rokok yang selama ini dibuang begitu saja tidak hanya mengurangi limbah lingkungan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia buatan yang dapat berbahaya bagi tanah, air, dan kesehatan manusia. Hal ini adalah langkah kecil menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  3. Pengendalian hama yang lebih efektif dan penggunaan pestisida yang tepat, tanaman dapat tumbuh lebih sehat dan optimal. Tanaman yang terbebas dari gangguan hama akan memiliki potensi hasil yang lebih tinggi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dalam jangka panjang, hal ini berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani dan keberlanjutan produksi pertanian. 
  4. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, para petani diperkenalkan pada teknologi sederhana namun efektif. Petani mendapatkan pemaparan materi langsung mengenai cara pembuatan dan pengoperasian sistem penyemprot otomatis serta cara membuat pestisida dari puntung rokok. Hal ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga meningkatkan kapasitas petani dalam jangka panjang. Petani menjadi lebih terbuka terhadap inovasi teknologi, lebih mandiri, dan memungkinkan petani untuk mengembangkan praktik pertanian yang lebih modern di masa mendatang.
     

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya