Inovasi Air Bersih: Mengubah Hidup di Kampung Pemulung Tumaritis, Balikpapan
Kampung Pemulung Tumaritis di Balikpapan selama ini menghadapi tantangan serius dalam mengakses air bersih yang layak. Keterbatasan dana dan pengetahuan membuat warga bergantung pada air sumur dangkal atau air hujan tanpa filtrasi, yang seringkali menyebabkan masalah kesehatan seperti diare dan infeksi kulit. Menanggapi isu vital ini, sebuah program pengabdian masyarakat hadir membawa solusi inovatif.
Program ini, yang didanai melalui hibah Pengabdian kepada masyarakat skema Program Mahasiswa Mengabdi Desa Internal ITK Tahun Anggaran 2025, dilaksanakan oleh tim pelaksana yang terdiri dari Maryo Inri Pratama, S.T., M.T., Kaulika Anjani Putri, S.T., M.P.W.K., dan Fathiyah Rahmi Hidayat, S.T., M.P.W.K. Program ini berfokus pada instalasi sistem penyaring air sederhana berbahan lokal dan pelatihan pengelolaan air bagi warga. Mitra utama kegiatan ini adalah pengurus rumah Qur`an Kampung Tumaritis, Bapak Ruslan, namun partisipasi dibuka untuk seluruh masyarakat.
Teknologi Air Tepat Guna: Solusi Sederhana yang Efektif
Inovasi utama yang diperkenalkan adalah teknologi Air Tepat Guna yang dirancang untuk meningkatkan kualitas air sumur bor. Teknologi ini dirancang agar murah, sederhana, dan mudah dirawat oleh masyarakat sendiri. Proses instalasi mencakup tiga tahapan utama:
1. Pembuatan pondasi penghubung antara filter air dan tempat penyimpanan air bersih.
2. Pemasangan filter air dan booster air untuk memperlancar distribusi air ke rumah-rumah.
3. Pengujian air yang menunjukkan air kotor dan berbau berubah menjadi air bersih, jernih, dan tidak berbau.
Dampak Nyata: Kesehatan dan Kemandirian Masyarakat
Dampak dari penerapan teknologi filter air ini terasa signifikan. Sebelum intervensi, air sumur di Tumaritis memiliki tingkat kekeruhan tinggi dan berpotensi tercemar limbah rumah tangga, menyebabkan tingginya keluhan penyakit kulit dan gangguan pencernaan.
Setelah instalasi, kualitas air mengalami peningkatan signifikan air menjadi lebih jernih, tidak berbau, dan layak digunakan untuk memasak, mencuci, dan mandi. Evaluasi awal menunjukkan penurunan kandungan mikroba dan penurunan jumlah keluarga yang melaporkan gangguan pencernaan. Perubahan ini berkontribusi langsung pada peningkatan kesehatan warga.
Selain manfaat kesehatan, program ini juga membawa dampak sosial dan ekonomi:
1. Pengurangan Biaya: Warga tidak lagi perlu membeli air bersih mahal, menekan pengeluaran rumah tangga.
2. Pemberdayaan Masyarakat: Keterlibatan warga dalam pembuatan, pemasangan, dan perawatan sistem filter menumbuhkan rasa memiliki (sense of ownership) dan meningkatkan kapasitas teknis mereka dalam mengelola sumber daya air secara mandiri.
3. Kesadaran Kolektif: Program mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sumber air dan pemeliharaan alat filtrasi.
Diagram batang ini menyajikan data hasil survei tingkat pemahaman dan kondisi terkait penggunaan air bersih sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Data ini diukur dengan rentang nilai 0 hingga 5, di mana nilai yang lebih tinggi menunjukkan kondisi atau persepsi yang lebih baik/positif.

Nilai kenaikan persepsi kualitas air dan kesehatan masyarakat setelah pengabdian mengalami peningkatan diataranya, kejernihan air meningkat sebesar (+1.49), air yang tidak berbau dan tidak berasa meningkat (+1.47), jarang mengalami masalah kesehatan akibat air meningkat (+1.33), kemudahan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari meningkat (+1.00), dan pemahaman cara penggunaan serta pemeliharaan filter air bor meningkat paling tinggi sebesar (+1.71). Peningkatan ini menunjukkan dampak positif yang signifikan dari program pengabdian terhadap kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas air dan kapasitas pengelolaan teknologi filter air.
Solusi yang disediakan berupa teknologi tepat guna dengan filter air efektif, terjangkau, dan mudah dioperasikan yang menggunakan media pasir malang sebagai bahan utama untuk meningkatkan kualitas air yang dikonsumsi masyarakat. Selain itu, dilakukan peningkatan kesadaran dan perilaku masyarakat mengenai pentingnya air bersih dan sanitasi melalui penyuluhan serta edukasi kesehatan yang bertujuan menumbuhkan kebiasaan higienis seperti penggunaan air bersih.