Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan untuk mendukung inovasi sosial dalam perencanaan program pembinaan UMKM melalui pemetaan keluarga miskin dan pelatihan literasi digital pada pelaku UMKM yang ada di Kota Balikpapan. Kegiatan ini didasari untuk memenuhi kekurangan data UMKM yang terstruktur dan terintegrasi serta ketidakmerataan dalam penggunaan teknologi digital oleh pelaku UMKM untuk mengelola dan mengembangkan usaha para pelaku UMKM di Kota Balikpapan.
Pada langkah pertama, tim pengabdian masyarakat melakukan pendataan pada masyarakat yang memiliki UMKM yang berada di wilayah Kota Balikpapan. Data yang dikumpulkan meliputi nama, NIK, jenis kelamin, alamat, jenis usaha, penyandang disabilitas atau tidak, desil, nomor handphone, kelurahan, tanggal lahir, status, pendidikan, legalitas usaha yang dimiliki, omset per bulan, hal/bantuan/alat yang dibutuhkan, pelatihan yang pernah diikuti, tempat usaha (ruko/rumah), bulan dan tahun mulai usaha, dan permasalahan usaha, serta dokumentasi pemilik usaha, tempat usaha dan produk yang dicatat secara manual menggunakan software Spreadsheets. Data yang dikumpulkan kemudian dijadikan dasar pemetaan UMKM Kota Balikpapan untuk mendapatkan gambaran kondisi UMKM, kebutuhan dan mendukung untuk melakukan perencanaan pembinaan yang tepat sasaran.
Selama dalam proses pengumpulan data pada pelaku UMKM di kota Balikpapan, ternyata banyak pelaku UMKM yang memasarkan produknya dengan cara tradisional seperti memasarkan produk langsung dari rumah dan tempat produk diproduksi supaya konsumen dapat datang secara langsung, kemudian ada juga yang menitipkan produk pada toko-toko kecil atau warung agar mendapatkan konsumen dari luar wilayah rumah atau tempat produksi lebih banyak, selanjutnya pelaku UMKM ada menawarkan produk secara langsung pada orang-orang misalnya dari rumah ke rumah, serta ada juga yang pemasaran produk dari mulut ke mulut yang dimana para konsumen yang puas dengan produk tersebut merekomendasikannya pada teman, rekan kerja maupun keluarga dari konsumen tersebut.
Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian masyarakat secara mandiri menyelenggarakan pelatihan literasi digital pada pelaku UMKM secara door to door. Kegiatan ini difokuskan pada pengenalan dan pendampingan penggunaan platform online, seperti media sosial atau marketplace di Instagram, Facebook, ataupun WhatsApp. Pelatihan ini mencakup pemahaman dasar mengenai pengelolaan akun usaha, teknik pengambilan dan pengunggahan foto produk yang menarik, penulisan deskripsi produk yang informatif, serta cara berkomunikasi dengan konsumen secara efektif melalui platform digital. Selain itu, pelatihan literasi digital ini juga diarahkan untuk mendukung pelaku UMKM dari kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, agar memiliki kesempatan yang setara dalam mengembangkan usaha secara mandiri dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Sebagai hasil dari kegiatan tersebut, pengabdian masyarakat ini menghasilkan data UMKM Kota Balikpapan yang lebih terstruktur dan dapat digunakan sebagai dasar pemetaan kondisi serta kebutuhan pelaku UMKM. Selain itu, pelatihan literasi digital yang dilakukan secara langsung diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan media digital untuk pemasaran produk. Melalui kegiatan ini, pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kemandirian usaha dengan memanfaatkan platform digital secara sederhana dan sesuai kebutuhan. Perhatian terhadap pelaku UMKM dari kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, juga menjadi upaya untuk mendorong pengembangan UMKM yang inklusif dan tepat sasaran di Kota Balikpapan.
Tim Pelaksana Pengabdian:
1. Kegiatan ini memberikan dukungan berupa tersedianya data keluarga miskin yang lebih akurat, valid, dan terstruktur sebagai dasar perencanaan program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
2. Pendataan yang dilakukan membantu keluarga miskin untuk teridentifikasi secara resmi sehingga memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan program pembinaan dan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Pelatihan literasi digital meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk, sehingga dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan, dan memperkuat keberlangsungan usaha.
5. Kegiatan ini menjadi sarana penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa secara langsung di masyarakat, sekaligus meningkatkan pengalaman, kepekaan sosial, serta kemampuan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat.
6. Kegiatan ini berkontribusi dalam mendorong pemberdayaan ekonomi lokal, pengurangan ketimpangan sosial, serta mendukung pembangunan masyarakat yang lebih mandiri dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.