Inovasi ITK: Sistem Filtrasi Air Berbasis PLTS dan IoT untuk Irigasi di Kelurahan Sungai Merdeka

  • Ketua Pengabdian: Happy Aprillia, S.ST., M.T, M.Eng, Ph.D. | Anggota: Marsa Naufal, Iskandar, Annisa, Ayuk, Adnan, Khoirul, Maulana, Faza, Rivaldi, Lindra, Harfika, Rozi, Joyce, Ilal, Johannes
  • Tahun Pengabdian: 2024

Deskripsi

Kutai Kartanegara - Institut Teknologi Kalimantan (ITK) terus melakukan kontribusi dalam pengabdian masyarakat dengan menghadirkan inovasi berupa sistem filtrasi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Internet of Things (IoT). Program ini dirancang untuk memberikan solusi irigasi berkelanjutan kepada petani di Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara.

 

Air Sungai Tercemar, Tantangan bagi Pertanian

Air sungai di Kelurahan Sungai Merdeka telah lama menjadi sumber utama irigasi bagi petani. Namun, air sungai ini terkontaminasi oleh mikroba patogen, seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Vibrio cholerae, serta logam berat seperti besi (Fe), mangan (Mn), dan Kadmium (Cd). Kontaminasi ini tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan tanaman, tetapi juga merusak kualitas tanah dan hasil panen petani.

 

Melalui program ini, ITK merancang sistem pengolahan air yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Sistem ini menggabungkan teknologi filtrasi air, PLTS, dan IoT untuk memastikan air yang digunakan aman, efisien, dan ramah lingkungan.

 

Teknologi Filtrasi Berbasis PLTS dan IoT

Sistem filtrasi yang dirancang menggunakan bahan penyaring seperti pasir silika, karbon aktif, kerikil, dan zeolit. Untuk menekan kandungan mikroba patogen, sistem ini juga dilengkapi dengan klorinator. Sistem filtrasi ini diintegrasikan dengan PLTS off-grid berkapasitas 1650 WP untuk sumber energi mandiri dan berkelanjutan.

 

Komponen utama PLTS meliputi:

  • 2 Panel surya monocrystalline 100 WP
  • 3 baterai dengan kapasitas 28 Ah, dan
  • Inverter 100 watt

 

PLTS menyerap energi matahari, yang kemudian diubah menjadi arus listrik untuk mengoperasikan pompa air. Pada malam hari atau cuaca buruk, baterai menyimpan energi yang digunakan untuk memastikan sistem tetap beroperasi.

 

Teknologi IoT yang terintegrasi memungkinkan pemantauan sistem secara real-time melalui website MANSUR. Website ini menampilkan berbagai data seperti tegangam, arus, daya , suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan konsumsi energi, sehingga memudahkan pengguna untuk memastikan kinerja optimal sistem.

 

Pelaksanaan Program

Program ini dilaksanakan selama 4 bulan, dari September hingga Desember 2024, dengan tahapan utama sebagai berikut:

  1. 13 - 14 September 2024: Pengadaan barang dan perancangan sistem.
  2. 21 September 2024: Pengambilan sampel air pertama untuk diuji di Labkesda.
  3. 6 Oktober - 17 November 2024: Instalasi IoT dan Instalasi PLTS.
  4. 8 Desember 2024: Pengambilan sampel air kedua untuk menguji efektivitas sistem.
  5. 9 Desember 2024: Sosialisasi dan edukasi kepada warga RT 07.

 

Pengujian laboratorium menunjukkan bahwa sistem filtrasi ini efektif dalam mengurangi mikroba patogen dan kandungan logam berat di air sungai.

 

Sosialisasi dan Antusiasme Warga

Pada 9 Desember 2024, tim ITK mengadakan sosialisasi di halaman Masjid RT 07, Kelurahan Sungai Merdeka. Acara ini dihadiri oleh 28 warga, termasuk ketua RT 07, Bapak Nur Hasem dan Lurah Sungai Merdeka, Bapak Drs. Agus Santosa.

 

Warga diberikan edukasi tentang cara menggunakan dan merawat sistem filtrasi berbasis PLTS dan IoT. Antusiasme warga sangat tinggi, dan berkomitmen untuk menjaga teknologi yang telah dihibahkan.

 

Ketua RT 07, Bapak Nur Hasem, mengapresiasi teknologi ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pihak ITK yang telah memberikan teknologi filtrasi berbasis PLTS dan IotT. Ini adalah kali ketiga kami menerima manfaat teknologi dari ITK. Kami berharap inovasi serupa dapat dirasakan warga lain di Kelurahan Sungai Merdeka" Ujar beliau

 

Manfaat dan Harapan untuk Masa Depan

Sistem filtrasi ini memberikan solusi ramah lingkungan bagi petani untuk memanfaatkan air sungai tanpa khawatir akan kontaminasi. Teknologi PLTS dan IoT juga mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya air.

 

Melalui inovasi ini, ITK tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian ekosistem dan kesehatan lingkungan secara keseluruhan. Program ini diharapkan menjadi inspirasi untuk penerapan teknologi serupa di wilayah lain.

 

Penulis:

Marsa Naufal, Muhammad Iskandar Yusuf, Annisa Fatimatuz Zahrah, Ayuk Saroh Qarini, Adnan Dafa Raihan, Khoirul Erfanudin, Maulana Ibrahim, Muhammad Rozul Faza, Muhammad Fajar Rivaldi, Lindra Rahmad Rizqi Julian, Nur Sepliana Harfika, Muhammad Fathur Rozi, Joyce Felecya Sitinjak, Ilal Jannati Yumaroh, Johannes Martin Sinambela.

 

Dokumentasi:

 

 

 


Manfaat

Program pengabdian masyarakat tersebut telah bermanfaat menyediakan bantuan pasokan air bersih untuk kepentingan irigasi pertanian dan kebutuhan lain di kala masyarakat RT 07 Sungai Merdeka, Samboja mengalami kelangkaan air (terlebih pada musim kemarau). Sistem elektrifikasi berbasis energi hijau bertenaga surya (PLTS off-grid) menjadi sumber energi yang mengaktifkan sistem filtrasi sehingga, pengolahan air tercemar oleh limpasan air asam tambang dan kotoran peternakan unggas dapat diubah menjadi air bersih bagi kebutuhan irigasi kelompok tani. Hal ini menunjukkan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan poin 6 tentang Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak, poin 7 tentang energi bersih dan terjangkau, dan poin 13 tentan aksi iklim melalui pengunaan energi ramah lingkungan tanpa emisi (zero emission).

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya