Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan kolaborasi yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan dengan fokus pada inovasi pengolahan rumput laut dan singkong menjadi suatu produk bernilai ekonomis yakni dodol dan suwar suwir.Kegiatan ini bertempat di Kelompok Tani (POKTAN) Sumber Laut Berjaya yang berlokasi di Manggar, Balikpapan Timur, dan diketuai oleh Bapak Yakub.
Pelaksanaan kegiatan berlangsung dari bulan Juni hingga bulan Oktober, mencakup beberapa tahap, yaitu observasi lapangan, identifikasi potensi dan permasalahan, pelatihan pengolahan produk menggunakan mesin pengaduk otomatis, penanganan pasca panen pelatihan pengemasan dan pemasaran produk, serta implementasi dan evaluasi.Kelompok ini merupakan pelaku usaha budidaya rumput laut secara turun-temurun dengan fokus pada varietas Eucheuma cottonii serta juga mengembangkan tanaman singkong sebagai hasil pertanian pendamping.
Meskipun produktivitas rumput laut dan singkong tinggi, kondisi ini belum didukung oleh stabilitas permintaan dari pasar. Sebagian besar hasil panen rumput laut dijual kepada pabrik atau tengkulak, sementara singkong hanya didistribusikan ke pasar tradisional atau usaha kecil dengan harga jual yang cukup rendah. Akibat dari kondisi tersebut, petani sering kali mengalami kesulitan untuk menutupi biaya operasional karena harga jual yang didapatkan cenderung di bawah harga pasar. Selain itu, hasil panen yang berlebihan dan tidak terserap pasar berisiko mengalami penurunan mutu, khususnya rumput laut yang hanya disimpan menggunakan karung atau plastik. Begitu pula dengan singkong yang cenderung cepat rusak apabila tidak segera diproses.
Untuk mengatasi tantangan ini, dilakukan inovasi pengolahan rumput laut menjadi dodol dan singkong menjadi suwar-suwir, bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi, memperpanjang daya simpan, dan meminimalisir kerugian hasil panen (food loss dan food waste) pada tingkat petani. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan dodol rumput laut dan suwar-suwir singkong yang mengintegrasikan mesin pengaduk otomatis untuk mempercepat dan mengefisienkan proses pengolahan. Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh para anggota Kelompok Tani (POKTAN) Sumber Laut Berjaya, khususnya kelompok ibu-ibu yang berperan aktif dalam kegiatan rumah tangga dan usaha kecil berbasis pangan lokal.
Rangkaian kegiatan diawali dengan edukasi mengenai penanganan pascapanen rumput laut dan singkong, yang bertujuan untuk menjaga mutu bahan baku serta meminimalkan terjadinya food loss dan food waste. Pada tahap ini, peserta diberikan pemahaman tentang cara penanganan bahan segar, pengeringan, penyimpanan, serta pemilihan bahan yang layak olah untuk proses berikutnya.
Tahapan selanjut nya adalah pelatihan pembuatan dodol rumput laut dan suwar-suwir singkong. Peserta dilatih secara langsung untuk mengolah rumput laut menjadi dodol serta mengolah singkong fermentasi (tape singkong) menjadi suwar-suwir dengan campuran nanas dan gula. Pada tahapan ini, peserta memanfaatkan mesin pengaduk otomatis sebagai solusi teknologi yang dapat menghemat waktu dan tenaga, sekaligus meningkatkan kapasitas produksi.
Selanjutnya dilakukan pelatihan pengemasan produk dodol dan suwar-suwir, yang mencakup teknik pengemasan, pemilihan bahan kemasan yang sesuai, dan desain label yang menarik agar produk memiliki nilai tambah daya saing di pasaran.Sebagai tahap akhir, peserta mengikuti pelatihan pemasaran produk olahan pangan lokal. Kegiatan ini memberikan wawasan mengenai strategi penjualan, promosi, dan pengelolaan usaha agar para petani dan anggota Gapoktan dapat mengembangkan produk olahan secara mandiri dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis masyarakat dalam pengolahan rumput laut dan singkong, tetapi juga menumbuhkan semangat berwirausaha dan inovasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal. Melalui pelatihan yang komprehensif ini diharapkan mampu mendukung penguatan ekonomi masyarakat, meningkatkan nilai jual hasil panen, serta memperluas peluang usaha di sektor pangan lokal berkelanjutan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, di mana masyarakat terlibat langsung dalam seluruh tahapan, mulai dari penanganan pasca panen, proses pengolahan produk, penggunaan peralatan produksi, hingga pendampingan pengembangan usaha kecil berbasis hasil tani dan perikanan. Produk yang dihasilkan tidak hanya menjadi solusi terhadap permasalahan food loss dan food waste, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, hasil di lapangan menunjukkan bahwa pengolahan rumput laut menjadi dodol dan singkong menjadi suwar-suwir berhasil mewujudkan nilai tambah ekonomi, meningkatkan efisiensi berkat mesin pengaduk otomatis, dan membekali masyarakat dengan keterampilan pengolahan hasil lokal yang mandiri dan berkelanjutan. Terimakasih kepada LPPM ITK dan program BIMA KEMDIKTISAINTEK, yang telah memberikan dukungan secara administrasi dan dana terhadap terselenggaranya kegiatan ini.
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Amalia Nur Kumalaningrum S.Si., M.AgrSc. (Teknologi Pangan/ITK)
2. Yuvita Lira Vesti Arista., S.T.P., M.Si. (Teknologi Pangan/ITK)
3. Yongki Chrintandi Batubara , S.T. , M.eng (Teknik mesin/ITK)
4. Muhammad Nur Alfajri (Teknologi Pangan/ITK)
5. Ignasia Leluni Tetala (Teknologi Pangan/ITK)
6. Tatia Asnur Syafitri (Teknologi Pangan/ITK)
7. Bhadar Fajar Riyanto (Teknik Mesin/ITK)
8. Muhammad Ahnaf Taufik Baihaqi (Teknik Mesin/ITK)
9. Muhammad Evan Surya Saputra (Teknik Mesin /ITK)
10. Awaluddin (Teknologi Pangan /ITK)
11. Juvita Angreani (Teknologi Pangan/ITK)
12. Rikki A. Silitonga (Teknologi Pangan /ITK)
13. Virna Rihhadatul Aisya (Teknologi Pangan/ITK)
1. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual rumput laut dan singkong dengan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah seperti produk dodol dan suwar-suwir, sehingga dapat menambah pendapatan petani GAPOKTAN Sumber Laut Berjaya dan berpotensi menjadi buah tangan khas Balikpapan.
2. Penerapan mesin pengaduk otomatis bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses dan kapasitas produksi dodol rumput laut.dan suwar suwir dari singkong
3. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengurangi risiko kerusakan bahan baku serta menekan food loss dan food waste dengan mengolah rumput laut menjadi dodol dan singkong menjadi suwar-suwir.
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam teknologi pengolahan pangan, pengemasan, dan pemasaran berbasis teknologi untuk mendukung kemandirian ekonomi.