Sebagai bagian dari komitmen Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada pilar pengabdian kepada masyarakat, Tim Inovasi Sosial ITK bekerja sama secara erat dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dari Agustus hingga Desember 2025. Kegiatan ini dirancang untuk menjawab dua isu strategis: perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, melalui pendekatan inovasi sosial yang kolaboratif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Kegiatan dimulai dengan pengajaran non-formal bagi anak-anak usia sekolah dasar di berbagai lokasi, termasuk sekolah dan ruang publik. Pada 13–14 September 2025, anak-anak belajar tentang kebersihan diri dan lingkungan melalui aktivitas mewarnai dan diskusi interaktif. Materi dilanjutkan pada 11–12 Oktober 2025 dengan pendidikan budi pekerti, etika, dan pengembangan kreativitas melalui permainan edukatif. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, pada 15 November 2025, anak-anak diperkenalkan pada kisah perjuangan tokoh nasional seperti Soekarno, Jenderal Sudirman, Teuku Umar, Pangeran Antasari, dan Sultan Hasanuddin untuk menanamkan nilai nasionalisme. Rangkaian pengajaran ditutup pada 23 November 2025 menjelang Hari Guru, di mana anak-anak membuat surat ucapan terima kasih kreatif menggunakan origami sebagai bentuk apresiasi.

Selain itu, tim melaksanakan sosialisasi pencegahan perundungan, kekerasan terhadap anak, dan bahaya narkoba di berbagai sekolah dan kelurahan. Pada 26 September 2025, sosialisasi dilakukan di SMPN 28 dan SMPN 20 Balikpapan dengan melibatkan mitra seperti PBH Peradi, Kadarkum, dan PPATBM. Pada 1 Oktober 2025, kegiatan serupa digelar di TK Hang Tuah dan Kelurahan Baru Ulu bagi wali murid dan warga, dengan narasumber psikolog yang memberikan strategi pencegahan kekerasan terhadap anak. Sosialisasi diperluas ke Kelurahan Margasari (8 Oktober 2025) dan Karang Jati (28 Oktober 2025), serta di sekolah-sekolah seperti SDN 002 (18 Oktober 2025), SMP Patra Dharma 2 (14 November 2025), dan terbaru di SDN 017 Balikpapan Tengah pada 6 Desember 2025. Tim juga turut memperkuat nilai moral melalui partisipasi dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 21 September 2025 dengan penampilan hadrah dan tausiyah bertema akhlak mulia.


Di sisi pemberdayaan ekonomi, pada 28 November 2025, tim mengadakan pelatihan digitalisasi UMKM di Kelurahan Mekar Sari dengan tema “Optimalisasi Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Branding dan Daya Saing di Era Modern”. Kegiatan ini, yang dilaksanakan bersama DP3AKB, menyasar pelaku UMKM perempuan dan mengajarkan strategi pemasaran digital, penyusunan branding, penggunaan media sosial, serta pengemasan produk yang menarik sebagai upaya nyata untuk meningkatkan daya saing usaha di era digital.

Seluruh kegiatan menggunakan metode partisipatif yang melibatkan siswa, guru, orang tua, warga, dan pelaku UMKM melalui diskusi, simulasi, dan aktivitas kreatif. Kemitraan strategis dengan DP3AKB Kota Balikpapan menjadi fondasi keberhasilan dalam koordinasi, fasilitasi, dan keberlanjutan dampak. Hasilnya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi sosial dan karakter anak, memperkuat lingkungan belajar yang aman, tetapi juga membuka akses pengetahuan ekonomi digital bagi perempuan. Bagi mahasiswa, ini menjadi wujud nyata penerapan ilmu di lapangan, sekaligus kontribusi nyata ITK dalam membangun masyarakat yang inklusif, aman, dan mandiri.
Tim Pelaksana Pengabdian:
1. Federiko Abriansyah Kasan
2. Alya Rizky Nur Zulmiyati
3. Jonathan Joseph Yudita Tampubolon
4. Pangeran Borneo Silaen
5. Arya Satya Maharanu
6. Ester Chindy Claudy
7. Ananda Reza Putra Rahmadan
8. Meuthia Nur Azizah A
9. Rifky Septiansyah
10. Riswanty Margareth Malau
1. Menjadi referensi akademik tentang praktik pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi, khususnya dalam menggabungkan isu perlindungan anak, penguatan karakter, dan pemberdayaan UMKM berbasis digital.
2. Mendokumentasikan model kolaborasi efektif antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah (melalui DP3AKB) dalam menjawab isu sosial lokal secara partisipatif dan berkelanjutan.
3. Menginspirasi institusi pendidikan lain untuk mengembangkan program pengabdian yang tidak hanya edukatif tetapi juga berdampak ekonomi dan sosial nyata di masyarakat.
4. Memperkaya literatur pengabdian masyarakat di Indonesia dengan contoh kegiatan yang relevan dengan konteks lokal Kota Balikpapan, namun dapat direplikasi di daerah lain.
5. Mendorong diseminasi inovasi sosial melalui publikasi, sehingga praktik baik seperti pelatihan digitalisasi UMKM dan sosialisasi pencegahan perundungan dapat diadopsi oleh pemangku kepentingan lain, termasuk sekolah, kelurahan, dan organisasi masyarakat sipil.