Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2024 telah resmi berakhir dan memberikan kesan mendalam bagi para mahasiswa yang mengikutinya. Pelaksanaan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 diikuti lebih dari 16.250 mahasiswa dengan 228 mitra kampus yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di perguruan tinggi di luar klaster pulau. Selain memberikan suasana pembelajaran baru, program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menikmati keberagaman budaya nusantara melalui kurikulum Modul Nusantara serta dialog yang terbangun dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang yang berbeda. Salah satu keunikan dari Program PMM terletak pada kegiatan Modul Nusantara. Kegiatan pada Modul Nusantara dalam kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah mata kuliah khusus bagi peserta PMM yang memfasilitasi pembelajaran tentang keberagaman nusantara dengan berbagai rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang.
Institut Teknologi Kalimantan turut andil dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdekat Batch 4 dengan mengirimkan 30 delegasi mahasiswa yang tersebar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya adalah Sherlinda Fadhillah Tanjung mahasiswa program studi Bisnis Digital yang berkesempatan untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka selama satu semester ke Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Selain kegiatan akademik, terdapat banyak sekali kegiatan yang dilakukan selama menjadi mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran, salah satu yang sangat menarik adalah Modul Nusantara. Pelaksanaan kegiatan Modul Nusantara di Universitas Padjadjaran dilaksanakan dua minggu sekali dan dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan destinasi wisata yang berbeda-beda. Berikut beberapa kegiatan dari Modul Nusantara dengan Sub-modul Kebhinekaan yang dilakukan selama mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran adalah sebagai berikut.
● Kebhinekaan 1
Kegiatan modul nusantara yang pertama dilaksanakan pada tanggal 20 April 2024 dengan nama kegiatan Pembelajaran di Kawah Putih: Into the Enchanted Cauldron: Experiencing the Wonders of Kawah Putih yang berlokasi di Jalan Raya Ciwidey Patengan Km 11 Lebakmuncang Ciwidey, Sugihmukti, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selama kegiatan tersebut, mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran dipandu oleh tour guide yang akan menjelaskan terkait sejarah pembentukan dan pengetahuan lainnya.
Gambar 1. Dokumentasi Kebhinekaan Kawah Putih
● Kebhinekaan 2
Kegiatan modul nusantara yang kedua dilaksanakan pada tanggal 20 April 2024 dengan nama kegiatan Pembelajaran di Situ Patenggang: "Situ Patenggang Serenity: Embracing Nature's Tranquility and Beauty" yang berlokasi di Jl. Raya Ciwidey-Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selama kegiatan tersebut, mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran dipandu oleh tour guide yang akan menjelaskan terkait sejarah pembentukan danau dan pengetahuan lainnya. Tak lupa, kami juga menyewa perahu untuk menyebrang ke Pulau Asmara dan melihat Batu Cinta dan konon katanya, bagi wisatawan yang melihat Batu Cinta akan jika sudah memiliki pasangan maka hubungannya akan langgeng, dan jika belum memiliki pasangan akan mendapatkan pasangan.
Gambar 2. Dokumentasi Kebhinekaan Situ Patenggang
● Kebhinekaan 3
Kegiatan modul nusantara yang ketiga dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2024 dengan nama kegiatan Seni dan Budaya: Menjalin Keragaman dan Kerukunan melalui Pengalaman di Saung Udjo yang berlokasi di Jl. Padasuka No.118, Pasirlayung, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Selama kunjungan tersebut, mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran diajarkan cara memainkan angklung, alat musik khas Sunda yang terbuat dari bambu yang tidak hanya mencakup teknik dasar bermain angklung, tetapi juga cara berkolaborasi dengan pemain lain untuk menciptakan harmoni musik yang indah. Tak lupa, kunjungan ke Saung Angklung Udjo juga akan memberi kami wawasan tentang pentingnya pariwisata budaya dalam pembangunan komunitas lokal. Selain itu, kami juga mendapat pengetahuan mengenai bagaimana lembaga ini memberdayakan masyarakat lokal melalui seni dan budaya, menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan kebanggaan akan warisan budaya mereka.
Gambar 3. Dokumentasi Kebhinekaan Saung Angklung Udjo
● Kebhinekaan 4
Kegiatan modul nusantara yang keempat dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2024 dengan nama kegiatan Pembelajaran di PT. Dirgantara Indonesia: "Exploring Aerospace Advancements: Indonesia's Technological Landscape yang berlokasi di Jl. Pajajaran No. 154, Husen Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Selama kegiatan tersebut, mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran berkeliling dengan dipandu oleh pekerja disana dan menjelaskan tentang proses pembuatan pesawat dari awal hingga selesai. Kami ditunjukkan bagaimana para insinyur dan teknisi bekerja sama dengan teliti untuk merakit setiap bagian pesawat, memastikan bahwa setiap komponen memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat. Selain itu, kami juga diperlihatkan pesawat ciptaan B.J. Habibie yaitu prototipe pesawat N250 Gatotkaca dimulai pada tahun 1992.
Gambar 4. Dokumentasi Kebhinekaan PT Dirgantara Indonesia
● Kebhinekaan 5
Kegiatan modul nusantara yang keenam dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2024 dengan nama kegiatan Bhinneka Tunggal Ika: Festival Budaya untuk Persatuan Bangsa atau yang dikenal dengan “Pesta Mahasiswa Nusantara”. Kegiatan ini diadakan di kampus dan menampilkan berbagai macam pertunjukan budaya dari berbagai suku bangsa di Indonesia. Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah fashion show pakaian adat, di mana peserta memperagakan busana tradisional dari berbagai daerah. Selain itu, kami menikmati pertunjukkan tari tradisional yang memukau, seperti tari Piring dari Sumatera Barat, tari Saman dari Aceh, dan masih banyak tarian lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga digabung dengan Kebhinekaan Mengulang Jejak Warisan: Festival Permainan Tradisional dengan menampilkan banyak permainan tradisional yang bisa peserta coba.
Gambar 5. Dokumentasi Kebhinekaan Festival Budaya (Pesta Mahasiswa Nusantara)
● Kebhinekaan 6
Kegiatan modul nusantara yang keenam dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2024 dengan nama kegiatan Pembelajaran di Tangkuban Perahu: Exploring the Majestic Beauty: Unveiling the Mysteries of Tangkuban Perahu yang berlokasi di Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selama kegiatan tersebut, mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran berkeliling dengan dipandu oleh tour guide yang menjelaskan sejarah Gunung Tangkuban Perahu yang tak lepas dari legenda sangkuriang. Selain itu, tour guide juga menceritakan proses pembentukan Gunung Tangkuban Perahu secara geologis adalah gunung aktif di Indonesia dan merupakan bagian dari pegunungan sunda.
Gambar 6. Dokumentasi Kebhinekaan Tangkuban Perahu
Selanjutnya terdapat kegiatan Modul Nusantara dengan Sub-modul Inspirasi yang dilakukan selama mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran dengan nama kegiatan Membangun Generasi Emas: Mahasiswa sebagai Penggerak Pariwisata dan Ekonomi Digital. Kegiatan ini mengundang narasumber Dr. Ir. Arief Yahya, M.SC selaku Ketua Majelis Amanat Universitas Padjadjaran yang menyampaikan pentingnya generasi muda sebagai penggerak pariwisata agar nilai-nilai budaya Indonesia tetap terlestarikan kedepannya.
Kegiatan terakhir dari Modul Nusantara adalah Sub-Modul Kontribusi Sosial yang mengangkat tema “Kota yang Berkelanjutan dengan Pertanian Perkotaan Berbasis Heritage”, dimana setiap kelompok mahasiswa PMM 4 Inbound Universitas Padjadjaran dibagi ke beberapa kecamatan di Kelurahan Sarijadi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Saya dan teman-teman kelompok saya, yaitu Kelompok G-03 Galura mendapat kesempatan untuk melakukan pengabdian di 3 tempat yang berbeda, diantaranya Kebun Sauyunan, Sawargi, dan SDN 179 Sarijadi. Berdasarkan wilayah yang telah ditentukan tersebut, ada 3 program yang akan kami lakukan dalam kegiatan kontribusi sosial kali ini di setiap wilayahnya. Pertama, untuk Buruan Sae Kebun Sauyunan yang telah berhasil menerapkan program Buruan SAE, kami membuat kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan produk yang berbahan dasar pakcoy dan romaine dipilih karena mayoritas hasil pertanian di lokasi tersebut. Produk yang dibuat dalam kegiatan ini adalah rempeyek dan stik pakcoy dengan mengkombinasikan kedua hasil pertanian unggulan di daerah tersebut. Kedua SDN 179, disini kami melakukan kegiatan edukasi untuk siswa disana mengenai climate change (perubahan iklim). Tujuan kami mengambil tema ini agar memberikan dampak positif yang panjang bagi siswa disana untuk lebih menjaga lingkungan sekitar. Ketiga Sawargi, kami melakukan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan produk yang berbahan dasar tanaman kangkung karena mudah dikembangbiakan menggunakan sistem pertanian hidroponik. Produk yang dibuat dalam kegiatan ini adalah nugget yang berbahan baku utama kangkung yang sangat cocok untuk vegetarian. Selain pembuatan produk inovasi nugget kangkung, terdapat sosialisasi mengenai digital marketing yang sangat penting untuk membantu UMKM agar tetap bertahan. Berikut dokumentasi yang diambil selama kegiatan berlangsung.
1. Mahasiswa akan mengembangkan wawasan yang lebih luas tentang sejarah, nilai-nilai, dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, serta menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab.
2. Mahasiswa akan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya-budaya lokal di berbagai daerah di Indonesia, serta mengapresiasi keragaman seni, adat istiadat, dan tradisi.
3. Mahasiswa akan memahami potensi pariwisata di berbagai daerah dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mempromosikan dan menjaga destinasi wisata secara berkelanjutan.