Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Pantai Seraya, Balikpapan Selatan. Kegiatan ini dirancang untuk menjawab permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat lokal, seperti rendahnya kesadaran akan kebersihan pantai, kurangnya akses pendidikan nonformal untuk anak-anak, serta belum tergalinya potensi ekowisata daerah. Program pengabdian masyarakat ini bertajuk “Edukasi Pesisir dan Pendampingan Warga serta Anak-anak Sekolah Dasar di Pantai Seraya.” Kegiatan ini berlangsung sejak Februari hingga Mei 2025 dan berlokasi di RT 28, Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan. Tim ini terdiri dari mahasiswa lintas program studi, yaitu Teknik Kelautan, Teknologi Pangan, Teknik Perkapalan, dan Fisika, yang dibimbing langsung oleh Ir. Destyariani Liana Putri, S.T., M.T.
Program KKN ini dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki Pantai Seraya dalam bidang ekowisata, namun belum dimanfaatkan secara optimal akibat rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan pengembangan kawasan. Oleh karena itu, kegiatan difokuskan pada dua hal utama, yaitu pemberian edukasi interaktif kepada anak-anak sekolah dasar serta peningkatan partisipasi warga dalam menjaga dan menata lingkungan pantai. Program ini dimulai dengan kegiatan pembukaan dan sosialisasi yang diselenggarakan pada 8 Februari 2025, dan dihadiri oleh warga setempat, perwakilan guru SDN 002 Sepinggan Raya, serta pihak kelurahan. Pada kesempatan ini, tim memperkenalkan tujuan kegiatan KKN dan membagikan kuesioner untuk mengukur pemahaman awal warga terhadap isu lingkungan pesisir.
Kegiatan pengajaran dilakukan dalam empat sesi berbeda. Sesi pertama dan ketiga berlangsung di SDN 002, sedangkan sesi kedua dan keempat dilaksanakan di lapangan terbuka Pantai Seraya. Materi yang diajarkan meliputi pelajaran matematika, eksperimen sains sederhana, permainan edukatif, serta pengenalan dasar ilmu dari program studi masing-masing anggota tim. Anak-anak terlihat sangat antusias, bahkan di bulan Ramadan, mereka tetap bersemangat mengikuti seluruh kegiatan. Setelah setiap sesi, siswa mengisi kuesioner untuk mengukur pemahaman mereka, dan hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan serta kesadaran terhadap kebersihan dan pentingnya belajar.
Selain kegiatan edukasi, tim juga melaksanakan aksi nyata pelestarian lingkungan melalui pembuatan tiga pojok jalan sebagai penunjuk arah sederhana, serta dua tempat sampah dari ember cat bekas yang didaur ulang. Kegiatan ini dilaksanakan pada 3 Mei 2025 dan bertujuan mempercantik serta meningkatkan keteraturan kawasan sekitar Pantai Seraya. Pada 24 Mei 2025, tim juga mendirikan dan menghias pojok baca di SDN 002 bersama anak-anak kelas 4, yang kemudian dilengkapi dengan donasi buku cerita dan pengetahuan ringan pada 3 Juni 2025. Proses pembuatan pojok baca ini tidak hanya memberikan ruang literasi, tetapi juga melibatkan anak-anak secara langsung agar mereka merasa memiliki dan menjaga fasilitas tersebut.
Seluruh kegiatan dapat berjalan dengan cukup baik meski dihadapkan pada beberapa kendala, seperti keterbatasan transportasi anggota tim, kurangnya koordinasi internal, serta masalah kedisiplinan waktu. Namun, dengan komunikasi yang intensif dan pembagian tugas yang lebih jelas, tim berhasil menyelesaikan seluruh program kerja sesuai rencana. Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan penuh mitra lokal, termasuk Ketua RT 28 Bapak Amin, warga sekitar, dan para guru SDN 002 yang memfasilitasi kegiatan pengajaran.
Hasil dari program KKN ini tidak hanya tercermin dalam antusiasme warga dan anak-anak, tetapi juga dalam sejumlah luaran konkret seperti pojok baca, pojok jalan, tong sampah, modul ajar, dan dokumentasi kegiatan. Artikel ini sendiri menjadi bagian dari luaran wajib yang akan dipublikasikan melalui laman resmi LPPM ITK. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran ekowisata berbasis pendidikan di kawasan pesisir dan membuka peluang kolaborasi lanjutan bagi mahasiswa ITK dalam program pengabdian masyarakat berikutnya.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertajuk “Edukasi Pesisir dan Pendampingan Warga serta Anak-anak Sekolah Dasar di Pantai Seraya” bukan hanya menjadi wadah pengabdian, tetapi juga pembelajaran bermakna bagi mahasiswa. Melalui sinergi lintas disiplin, keterlibatan aktif warga, serta semangat belajar anak-anak, program ini membuktikan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten dan berkelanjutan.
Harapannya, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi program pengabdian serupa di wilayah pesisir lainnya, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, edukatif, dan berdaya saing. Semoga semangat pengabdian yang tumbuh selama KKN ini terus berlanjut dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat Pantai Seraya.
Tim Pelaksana Pengabdi:
1. Resyima Margareta (Teknik Kelautan/FPB)
2. Ainnur Eka Pratiwi (Teknik Kelautan/FPB)
3. Alya Nofianti (Teknologi Pangan/FRTI)
4. Anjelika Tandi (Teknik Perkapalan/FPB)
5. Deri Ardianta Tarigan (Fisika/FSTI)
6. Hasmidar (Teknik Perkapalan/FPB)
7. Muhammad Recgi Januar (Teknik Perkapalan/FPB)
8. Rangga (Teknik Perkapalan/FPB)
9. Rama Raviona Elisyah Karo (Teknologi Pangan/FRTI)
10. Siti Khodijah Mulia (Teknik Perkapalan/FPB)
1. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat pesisir terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan pantai. Memahami metode edukatif untuk mengedukasi masyarakat, khususnya di Pantai Seraya, tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai. Sosialisasi dan pelatihan yang dirancang dapat mendorong masyarakat memahami peran mereka dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir.
2. Memberikan akses pendidikan tambahan bagi anak-anak dari keluarga menengah ke bawah. Dengan adanya kelas non-formal, poster ajar, dan pojok baca, program ini menjadi alternatif pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi dan akademik anak-anak di sekitar pesisir, yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses pendidikan berkualitas.
3. Mendorong pengembangan potensi ekowisata pantai seraya. Melalui pemasangan patok jalan, penyediaan informasi digital (Instagram), serta peningkatan estetika dan kebersihan pantai, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi Pantai Seraya sebagai destinasi ekowisata yang berkelanjutan dan menarik bagi wisatawan.
4. Meningkatkan keterlibatan langsung mahasiswa dalam aksi sosial berbasis lintas disiplin.Melalui kegiatan ini, mahasiswa dari berbagai program studi memperoleh pengalaman kolaboratif dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pengabdian masyarakat secara langsung. Kegiatan ini juga melatih keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan problem-solving yang sangat penting untuk diterapkan dalam dunia kerja maupun pengabdian lanjutan.