Banjir yang melanda kawasan Graha Indah, Balikpapan, menjadi titik balik penting bagi warga RT. 02 dalam menyadari urgensi digitalisasi data kependudukan. Selama ini, seluruh data warga masih dicatat secara manual di buku catatan dan dokumen kertas yang disimpan oleh pengurus RT. Ketika banjir datang, semua dokumen tersebut ikut terendam dan rusak, menyebabkan hilangnya seluruh catatan penting seperti data rumah, daftar kepala keluarga, dan rekap kegiatan warga. Peristiwa ini menciptakan kekacauan administratif dan membuat pengurus RT kesulitan dalam memberikan pelayanan dasar, termasuk penyaluran bantuan dan validasi identitas warga. Melihat kondisi tersebut, tim mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) A2 menghadirkan solusi berupa pengembangan sistem informasi berbasis website sebagai langkah konkret digitalisasi administrasi RT.
Gambar 1. Sesi Pemetaan Kebutuhan Website Bersama Pengurus RT
Website yang dirancang oleh tim ini bertujuan menggantikan sistem pencatatan manual yang rentan rusak, dengan solusi digital yang aman, terpusat, dan mudah diakses. Sistem ini mencakup berbagai fitur utama seperti manajemen data rumah berdasarkan blok dan nomor, input data kepala keluarga dan anggota, upload dokumen Kartu Keluarga dalam format gambar, pencatatan kegiatan dan absensi warga, serta laporan keuangan kas RT secara real-time. Proses pengembangan dilakukan secara kolaboratif bersama pengurus RT.02 Graha Indah. Dimulai dari diskusi kebutuhan, tim merancang sistem yang sesuai dengan realitas lapangan—terutama untuk pengguna non-teknis agar mudah dipahami dan dioperasikan. Selain itu, tim juga mengutamakan aspek user experience dan mobile responsiveness, agar website tetap optimal diakses lewat gawai sehari-hari pengurus RT maupun warga.
Gambar 2. Antarmuka Website
Pada tahap berikutnya, pengujian dan pelatihan penggunaan sistem dilakukan secara langsung di lapangan. Tim memberikan panduan menyeluruh kepada pengurus RT tentang cara login, menambah data, mengelola absensi kegiatan, serta mencatat pemasukan dan pengeluaran kas. Dalam sesi pelatihan ini, terlihat antusiasme tinggi dari pengurus yang sebelumnya merasa kewalahan dengan sistem manual. Website yang disiapkan tidak hanya menyelamatkan data dari risiko kehilangan akibat bencana, tapi juga menghadirkan sistem pengelolaan informasi yang transparan dan profesional. Tim KKN berharap bahwa sistem ini menjadi titik awal digitalisasi RT di Balikpapan, serta mendorong RT-RT lain di Kalimantan Timur untuk mengikuti langkah serupa dalam meningkatkan tata kelola dan ketangguhan komunitas terhadap risiko bencana.
Gambar 3. Pelatihan Penggunaan Website RT oleh tim KKN A2 ITK
Proyek ini tidak hanya menjawab permasalahan administrasi yang bersifat teknis, tetapi juga membangun fondasi resilien terhadap ancaman bencana di masa depan. Dengan menyimpan data secara digital di server yang aman, RT. 02 kini lebih siap menghadapi berbagai kondisi darurat tanpa takut kehilangan dokumen penting. Kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi perguruan tinggi dalam menjalankan peran sosialnya—menghadirkan solusi yang relevan, aplikatif, dan berkelanjutan. Program ini juga membuka ruang pembelajaran dua arah: mahasiswa belajar memahami realitas sosial masyarakat, sementara warga mendapatkan akses pada solusi teknologi yang tepat guna. Harapannya, sinergi seperti ini dapat terus berlanjut dan direplikasi ke wilayah lain yang memiliki tantangan serupa.
Tim Pelaksana Pengabdian:
1. Rahmatullah (Sistem Informasi/JTEIB/FSTI/ITK)
2. Selawati (Matematika/JSAD/FSTI/ITK)
3. Muhammad Ilham (Matematika/JSAD/FSTI/ITK)
4. Eli Satriah Putra (Sistem Informasi/JTEIB/FSTI/ITK)
5. Tito Ariffianto M. H (Informatika/JTEIB/FSTI/ITK)
6. M. Fatihul Iqmal (Informatika/JTEIB/FSTI/ITK)
7. Siti Nuraini (Bisnis Digital/JTEIB/FSTI/ITK)
8. Masayu Sitti Nur.S (Bisnis Digital/JTEIB/FSTI/ITK)
1. Memberikan solusi digital terhadap permasalahan kehilangan data akibat bencana banjir melalui sistem informasi berbasis website yang aman dan terpusat untuk pencatatan data warga RT02 Graha Indah, Balikpapan.
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan administrasi RT, seperti pencatatan kepala keluarga, absensi kegiatan, dan keuangan kas RT secara digital dan mudah diakses.
3. Memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan keahlian di bidang teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah nyata di masyarakat, serta membangun sinergi antara dunia akademik dan komunitas lokal.
4. Menjadi model awal digitalisasi administrasi di tingkat RT yang dapat direplikasi oleh RT lain di wilayah Balikpapan atau daerah lain dengan tantangan serupa.
5. Meningkatkan ketahanan administratif warga terhadap risiko bencana melalui pencatatan data secara digital yang tidak rentan rusak seperti sistem manual.
6. Mendorong adopsi teknologi sederhana namun efektif di lingkungan masyarakat, sebagai langkah awal membangun transformasi digital skala mikro secara berkelanjutan.