.png)
Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD) merupakan salah satu wujud nyata dari kontribusi mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan masyarakat secara langsung dan aplikatif. Dalam pelaksanaannya, Kelompok D2 Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menjadikan RT 36, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, sebagai lokasi utama kegiatan pengabdian yang berlangsung sejak 16 Maret hingga 4 Juni 2025. Program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan berbasis masyarakat melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang dimiliki oleh mahasiswa.
Rangkaian kegiatan PMMD diawali dengan acara pembukaan resmi di Masjid Baiturrahim Wonorejo sebagai bentuk pengenalan program kepada warga setempat. Selama program berlangsung, tim mahasiswa melakukan observasi dan analisis kondisi lapangan guna merumuskan solusi konkret atas kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satu program unggulan adalah pengembangan dan implementasi Website Administrasi RT, yang dirancang untuk memfasilitasi layanan surat-menyurat digital, pengumuman daring, serta pengelolaan data warga secara tertib dan efisien. Program ini menjadi langkah awal digitalisasi pelayanan publik di lingkungan RT yang sebelumnya masih dilakukan secara manual.
Selain itu, kegiatan edukatif juga turut menjadi perhatian utama, terutama bagi generasi muda. Kelompok D2 menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dengan materi dasar matematika dan bahasa Inggris, menggunakan pendekatan interaktif serta media digital seperti aplikasi Duolingo. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan semangat belajar anak-anak, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan literasi digital secara menyenangkan dan inklusif. Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman materi, yang menjadi indikator keberhasilan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Tak hanya berfokus pada aspek teknologi dan pendidikan, tim PMMD juga melaksanakan program pelestarian lingkungan melalui penyediaan tempat sampah terpilah, sebagai respon terhadap kurangnya fasilitas kebersihan umum di lingkungan RT 36. Enam unit tempat sampah yang terdiri dari kategori organik dan non-organik ditempatkan di titik-titik strategis demi mendorong kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik sejak dari rumah. Program ini sekaligus menjadi bentuk edukasi tidak langsung tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan.
Kegiatan terakhir yang tak kalah penting adalah renovasi poskamling, sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan warga. Bangunan pos kamling yang sebelumnya mengalami kerusakan ringan diperbaiki dan dicat ulang agar dapat kembali berfungsi optimal sebagai pusat pengawasan ronda malam. Tim juga melengkapi fasilitas kebersihan di dalam pos kamling agar lingkungan tetap bersih dan terawat.
Seluruh kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh dari mitra pengabdian, khususnya Ketua RT 36 dan pengurus TPA, yang secara aktif berperan sebagai fasilitator, pendamping, dan pemberi masukan selama kegiatan berlangsung. Keterlibatan masyarakat yang antusias menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan. Dengan terlaksananya seluruh program ini, diharapkan lingkungan RT 36 dapat menjadi contoh transformasi masyarakat berbasis kolaborasi, teknologi, dan kepedulian sosial yang berimbang.
Tim Pelaksana Pengabdi:
Kegiatan PMMD Kelompok D2 di RT 36, Kelurahan Gunung Samarinda Baru memberikan berbagai manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan administrasi RT melalui digitalisasi sistem berbasis website.
2. Mendorong literasi digital dan partisipasi aktif warga dalam penggunaan layanan daring.
3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan pengelolaan lingkungan melalui penyediaan tempat sampah terpilah
4. Mengoptimalkan fungsi poskamling sebagai pusat keamanan lingkungan melalui kegiatan renovasi.
5. Meningkatkan motivasi dan kemampuan dasar anak-anak dalam bidang pendidikan melalui kegiatan edukasi interaktif.
6. Memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu, berinteraksi dengan masyarakat, dan menyelesaikan permasalahan sosial secara kolaboratif.