Bank Sampah Dharma Bakti yang terletak pada RT.055 Kelurahan Muara Rapak menjadi salah satu pengelola bank sampah yang sampai hari ini masih aktif. Potensi lokasi ini sangat mendukung dari segi ekonomi, geografis, sosial budaya, kerajinan dan keadaan masyarakat. Warga sekitar membantu jalannya proses daur ulang yaitu dengan mengumpulkan sampah-sampah yang dapat dimanfaatkan. Namun permasalahan yang ada di mitra ini ialah sumber daya potensial yang belum dimaksimalkan yaitu berupa sampah organik yang saat ini hanya dimanfaatkan sebagai pupuk kompos oleh masyarakat. Sampah organik tersebut sebagian besar berasal dari sisa sampah dapur masyarakat sekitar.
Kelompok KKN 7-I ITK yang dibimbing langsung oleh Ibu Risty Jayanti Yuniar, S.T., M.T Dosen Teknik Elektro mendapatkan solusi untuk menangani permasalahan sampah organik yaitu dengan mengalihfungsikannya ke budidaya maggot. Sampah organik dapat dijadikan sebagai pakan dari maggot BSF (Black Soldier Fly), kemudian maggot BSF dapat dijadikan alternatif pakan ternak seperti ternak lele yang ada di mitra ini. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait budidaya maggot menjadi hambatan utama dalam pemanfaatan sampah organik. Sebagai langkah awal tim KKN I7 melakukan pembuatan kandang lalat BSF sebagai fasilitas budidaya maggot. Selanjutnya dilaksanakan pelatihan budidaya maggot kepada masyarakat Klamono 3 RT 55. Kegiatan pelatihan budidaya maggot dihadiri oleh pakar yang telah menjalankan usaha budidaya maggot. Melalui kegiatan pelatihan warga RT 55 diharapkan dapat melaksanakan budidaya maggot secara mandiri, efisien, baik, benar dan berkelanjutan.
1. Mengurangi limbah organik serta mengurangi pencemaran lingkungan di sekitar warga Klamono 3 RT 55
2. Maggot memiliki nilai ekonomis tinggi, sehingga dapat dijual dan dijadikan sumber pendapatan oleh warga Klamono 3 RT 55
3. Membudidayakan larva BSF dimana hasil budidayanya yaitu maggot BSF akan menjadi alternatif pakan lele