Dalam perwujudan Tri Dharma Perguruan tinggi tepatnya pengabdian kepada masyarakat, KKN kelompok 2L Institut Teknologi Kalimantan angkatan 2020 telah melaksanakan kegiatan KKN yang berlokasi di Panti Asuhan Yaumiddin KM.24 Balikpapan Utara. Kegiatan berjalan 3 bulan dimulai dengan pembukaan KKN pada tanggal 12 Maret 2023 dan ditutup pada tanggal 4 Juni 2023. Berdasarkan hasil survei lapangan dan diskusi langsung dengan pihak pengelola Panti Asuhan Yaumiddin, dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ada dan mungkin untuk dicarikan solusi.
Pada lokasi tersebut terdapat kolam pemancingan yang awalnya digunakan untuk konsumsi sendiri, dan kemudian dibuka untuk umum dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian di panti asuhan tersebut. Namun yang menjadi masalah adalah kondisi air kolam ikan yang mengandung karat. Kondisi tersebut manjadikan pertumbuhan ikan tidak sehat dan sering mati. Hal ini menjadi fokus utama karena kolam ikan menjadi salah satu tempat penghasilan bagi Panti Asuhan Yaumiddin yang dijadikan sebagai tempat kolam pemancingan umum.
Untuk menangani hal tersebut, tahap yang dilakukan yaitu proses pengukuran dan diskusi dengan pengelola mengenai jalur pemipaan yang akan dilakukan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian tata letak antara desain yang dirancang dan kondisi pemasangan di lapangan.
Tahap selanjutnya setelah menentukan pemipaan adalah perancangan alat filtrasi. Tabung filtrasi digunakan sebagai wadah penyusun komponen material penyaring air. Komponen penyusuan alat filtrasi terdiri dari beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan pasir silika, pasir zeolite, grandsand manganis dan karbon aktif pada lapisan teratas. Proses perakitan dilakukan bersama dengan mitra yang juga turut membantu. Perakitan dimulai dengan penyusunan komponen filter dalam tabung dan dilanjutkan dengan pemipaan.
Proses perangkaian mempertimbangkan efisiensi serta safety factor dalam dengan cara mengurangi kontak kabel ke area yang rawan tersetrum. Proses berikutnya adalah uji coba alat untuk memastikan alat berjalan dengan baik dan penyaringan berjalan efisien. Dalam upaya memastikan efektivitas alat filtrasi yang telah dipasang, kelompok KKN 2L melakukan pemantauan terhadap hasil filtrasi air kolam pemancingan di Panti Asuhan Yaumiddin. Pemantauan ini dilakukan dengan membandingkan kualitas air sebelum dan setelah proses filtrasi. Hasil uji coba menunjukkan alat filter dapat bekerja dengan baik.
Selain itu, masalah kedua yang ditemukan adalah minimnya informasi mengenai tempat pemancingan tersebut sehingga belum banyak dikenal masyarakat. Tim KKN membantu memperkenalkan tempat tersebut dengan melakukan sosialisasi pembuatan konten di media sosial dan juga pembuatan papan petunjuk jalan menuju lokasi pemancingan.
Solusi yang diberikan yaitu memberikan pelatihan canva dengan tujuan mengajarkan anak-anak pada panti asuhan yaumiddin mampu mengelola sosial media dan mengoperasikan aplikasi canva agar bisa membantu mengenal tempat pemancingan ikan yaumiddin ke ranah yang lebih luas, pelatihan canva dilakukan di sebuah kelas yang tersedia di panti asuhan dengan sistem presentasi serta peserta pelatihan bisa terjun langsung mencoba menggunakan aplikasi.
Kegiatan terakhir yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu pemasangan papan petunjuk arah ke lokasi pemancingan panti asuhan yaumiddin. Hal ini dirasa perlu dilakukan mengingat lokasi pemancingan cukup jauh dari jalan utama KM.24. Lokasi pemancingan melewati jalan yang belum cukup baik yaitu berupa kerikil-kerikil yang sepanjang jalan terdapat semak-semak serta pepohonan. Pemasangan papan petunjuk jalan tersebut membantu mempermudah pengunjung menuju lokasi pemancingan. Total penanda yang dipasang sebanyak 6 papan penanda terpasang di beberapa titik sepanjang jalan menuju tempat pemancingan. Papan penanda yang terpasang memiliki warna yang cerah sehingga memudahkan untuk dilihat oleh orang yang akan mengunjungi tempat pemancingan. Selain itu juga telah dibuat akun sosial media instagram dan facebook sebagai media promosi lokasi pemancingan agar masyarakat sekitar lebih mengetahui pemancingan yang ada di Panti Yaumiddin.
Penggunaan alat filtrasi air dan upaya branding dalam kegiatan KKN Kelompok 2L di Panti Asuhan Yaumiddin memberikan beberapa manfaat yang signifikan:
1. Dengan pemasangan alat filtrasi air, kualitas air kolam pemancingan dapat ditingkatkan secara signifikan. Partikel-partikel kotoran, termasuk kandungan karat, dapat diminimalisir, sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan jernih. Hal ini memberikan manfaat bagi pemancing, karena mereka dapat menikmati pengalaman memancing yang lebih nyaman.
2. Dengan adanya pemantauan dan peningkatan kualitas air melalui filtrasi, kelompok KKN 2L memberikan contoh nyata tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya menjaga kebersihan dan menjaga kualitas air di lingkungan sekitar.
3. Melalui kegiatan branding yang dilakukan, panti asuhan Yaumiddin dapat memperluas jangkauan promosi tempat pemancingan. Dengan memanfaatkan akun sosial media dan spanduk penunjuk jalan, informasi mengenai tempat pemancingan dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Ini dapat meningkatkan minat dan jumlah pengunjung, serta memberikan dampak positif bagi panti asuhan dalam hal pendapatan dan keberlanjutan program.
4. Melalui sosialisasi terkait branding dan pengelolaan akun media sosial, anak-anak panti diberdayakan untuk mengelola akun media sosial tempat pemancingan di masa depan. Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk mengelola media sosial, yang dapat memberikan manfaat dalam hal pengembangan keterampilan digital, pemasaran, dan manajemen yang dapat berguna bagi masa depan mereka.
5. Seluruh kegiatan KKN ini memberikan dampak positif bagi panti asuhan Yaumiddin secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke tempat pemancingan, panti asuhan dapat memperoleh pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan anak-anak di panti. Selain itu, melalui program KKN ini, panti asuhan juga mendapatkan perhatian dan dukungan dari masyarakat yang dapat memperkuat keberlanjutan program mereka.