Boost Branding UMKM Tanaman Hias dan Jadikan Hutan Kota Telegasari Primadona Wisata Lebah Madu

  • Ketua Pengabdian: Syamsul Mujahidin, S.Kom., M.Eng | Anggota: Yanuar Bhakti W.T, S.Si., M.Si., Muhammad Rifqiandi, Harli Andrika L, Muhammad Noor Ihsan F, Amalia Kartika, Rangga Hermawan, Paulus Anthony Z, Desilya Lau
  • Tahun Pengabdian: 2024

Deskripsi

Program Optimalisasi Branding UMKM Tanaman Hias dan Pengembangan Destinasi Wisata Edukatif Lebah Madu Karamunting ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari Jurusan Matematika dan Teknologi Informasi (JMTI) yaitu Syamsul Mujahidin, S.Kom., M.Eng., Dosen Program Studi Informatika bersama 7 orang mahasiswa JMTI yaitu Muhammad Rifqiandi, Amalia Kartika, Rangga Hermawan (Prodi Informatika), Harli Andrika Lomo, Muhammad Noor Ihsan Fadhilah (Prodi Sistem Informasi), Paulus Anthony Zejlstra (Prodi Statistika) dan Desilya Lau (Prodi Ilmu Aktuaria).

 

Gambar 1. Tim KKN Survei Tempat Lokasi KKN

 

Tim memilih daerah program pengabdiannya di RT. 45, Kelurahan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur untuk membantu masyarakat dalam memahami cara pemasaran dan promosi dengan menggunakan sosial media. Hasil pengamatan di lapangan ditemukan bahwa sistem yang sedang berjalan masih menggunakan metode mulut ke mulut dimana pelaku usaha masih mempromosikannya dengan cara langsung terjun ke masyarakat. Kemudian, penggunaan sosial media dari pelaku usaha belum optimal di mana pelaku usaha menampilkan kegiatan yang mereka lakukan dan mendeskripsikan bagaimana kemasan atau proses dari produk bukan menampilkan produk itu sendiri yang merupakan inti dari pemasaran produk. Oleh karena itu, salah satu fokus utama dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh ITK adalah memperkuat bidang digital marketing bagi mitra program. Program ini merupakan bagian integral dari upaya ITK dalam mendukung dan membiayai inisiatif ini. Khususnya dalam bidang digital marketing, Balikpapan sebagai pendukung IKN harus melakukan pembenahan komprehensif. Hal ini penting agar tidak hanya menjadi penonton dalam perkembangan digital marketing, melainkan turut berperan aktif dalam menghadapi tantangan masa depan di ranah ini.

 

Kegiatan pertama yang kami laksanakan dalam program ini mengadakan sosialisasi untuk membangun strategi Digital Marketing kepada masyarakat sekitar yang berfokus pada pemanfaatan media sosial. Dengan mengelola akun instagram, facebook, serta alat media sosial lainnya, semua strategi dari penjualan dapat mempublikasikan konten berkualitas yang mencakup foto produk, ulasan pelanggan, tips mengelola penjualan tersebut, serta mengutip sebuah informasi. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memberikan pemahaman serta mengutip sebuah informasi. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memberikan pemahaman serta pengajaran terhadap warga dalam menggunakan media sosial sebagai alat perantara bisnis dan usaha.

 

Gambar 2. Kegiatan Sosialisasi Digital Marketing dengan Masyarakat

 

Selain sosialisasi digital marketing, kami juga melakukan upaya untuk mendukung pendidikan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelestarian alam, dengan mengembangkan objek wisata berkelanjutan, yaitu "Wisata Lebah Madu Karamunting". Untuk mendukung terlaksananya upaya ini, kami mengadakan sosialisasi, dengan sasaran utama Siswa-Siswi SD Negeri 001 Balikpapan Kota. Melalui kunjungan ke sarang lebah madu, pelatihan menyadap madu, serta pembelajaran tentang ekosistem, kami ingin menciptakan pengalaman edukatif bagi anak-anak. Selain edukasi, "Wisata Lebah Madu Karamunting" juga akan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan keindahan alam yang berkelanjutan.

 

Gambar 3. Kegiatan Wisata Lebah Madu

 

Fasilitas wisata yang ada di daerah ini, khususnya "Wisata Lebah Madu Karamunting," juga belum sepenuhnya berkembang. Akses menuju tempat wisata masih sulit karena hanya menggunakan tangga kayu, yang tentunya cukup berisiko bagi pengunjung. Selain itu, masyarakat dan pengunjung belum mendapatkan pengalaman edukatif yang optimal mengenai pelestarian lebah madu dan ekosistem alam sekitarnya. Informasi terkait objek wisata ini pun belum terdokumentasikan dengan baik, sehingga akses dan popularitasnya masih terbatas.

 

Gambar 4. Kondisi Tangga dan Fasilitas Lain di Wisata Lebah Madu Karamunting

 

Untuk mempermudah akses menuju tempat wisata, kami bekerja sama dengan Petani Lebah Madu Karamunting, membangun tangga yang lebih kokoh dan aman, menggunakan bahan yang lebih tahan lama dan sesuai dengan standar keselamatan, sehingga pengunjung dapat merasa lebih nyaman dan aman saat mengunjungi lokasi wisata ini.

 

Gambar 5. Kondisi Tangga Sesudah Dibangun

 

Selain itu, untuk mempermudah akses informasi terkait "Wisata Lebah Madu Karamunting." kami mengembangkan sebuah website khusus yang menjadi sumber informasi lengkap. Website ini akan mencakup fasilitas yang tersedia serta informasi mengenai program edukasi lingkungan yang diselenggarakan. Dengan adanya website ini, pengunjung dapat dengan mudah merencanakan kunjungan mereka dan mendapatkan informasi yang diperlukan.

 

Gambar 6. Website Wisata Lebah Madu Karamunting

 

Selain itu, untuk meningkatkan popularitas Hutan Kota Telagasari sebagai destinasi wisata alam yang menarik, kami memasang penanda di setiap vegetasi dan pohon yang ada di area wisata lebah madu. Penanda ini akan ditempatkan di lokasi strategis agar pengunjung, baik masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar kota, dapat dengan mudah mengenali jenis tanaman yang tersedia.

 

Gambar 7. Plang Tanaman Vegetasi

 

Kemudian pada tahapan terakhir kami melakukan upaya pengoptimalan informasi menggunakan teknologi QR Code pada setiap jenis tanaman dan juga papan informasi yang terdapat disekitar peternakan wisata lebah madu dan lahan tanaman dari Hutan Kota Telagasari, dimana memiliki manfaat sebagai edukasi dan informasi, kemudahan akses sebagai media informasi mengenai tanaman, meningkatkan kesadaran pengunjung di sekitar lingkungan, menjadi media pembelajaran mandiri bagi wisata hutan kota, menjadi tempat daya tarik pengunjung dan mempromosikan lingkungan hutan kota, menjadi penanda pelacakan tanaman atau pemeliharaan tanaman secara digital dan memberikan sebuah digital QR code pada tanaman menjadi kesan modern dan menarik minat generasi muda.

 

Dokumentasi Kegiatan:

Dokumentasi Penanaman Vegetasi

 

Dokumentasi Wisata Lebah Madu

 

Dokumentasi Penutupan KKN

 


Manfaat

1. Meningkatkan Branding UMKM Tanaman Hias: Dengan strategi pemasaran yang efektif, diharapkan UMKM tanaman hias dapat dikenal lebih luas, sehingga meningkatkan penjualan dan pendapatan.

2. Edukasi Lingkungan untuk Anak-anak SMA: Mengedukasi siswa-siswa SMA tentang pentingnya pelestarian lingkungan agar generasi muda lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam.

3. Meningkatkan Popularitas Wisata Lebah Madu: Melalui promosi dan pengembangan fasilitas, objek wisata "Wisata Lebah Madu" di Hutan Kota Telagasari dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal dan luar daerah.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya