Teknologi dalam bidang medis sedang berkembang pesat saat ini, salah satunya adalah hidrogel yang banyak di aplikasikan dalam bidang medis. Salah satu peran hidrogel dalam bidang medis sebagai Drud Delivery System (DDS). Salah satu polimer alam yang dapat digunakan sebagai prekursor hidrogel adalah kitosan dan alginat. Penlitian ini ditunjukkan untuk mensintesis hidrogel berbasiskan kitosan dan alginat yang telah dimodifikasi sebagai penghantar obat amoksisilin dan penelitian ini juga bertujuan untuk mempelajari rasio antara N-Maleoil Kitosan (MKS) dan Diadehid Alginat (DAA) dengan dan tanpa menggunakan cross-linker. Modifikasi alginate dan kitosan telah banyak mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir untuk mendapatkan sifat dan fungsi yang sesuai dengan yang diinginkan. Kitosan dimodifikasi untuk meningkatkan sifat biokompabilitas, biodegradabilitas serta mucoadhesive yang baik sehingga dapat mengontrol pelepasan obat dengan mudah karena dapat menempel dilapisan mukosa yang dapat meningkatkan waktu kontak antara hidrogel kitosan dengan jaringan yang membutuhkan pengobatan.
Dari penelitian yang dilakukan, kami melakukan beberapa uji terhadap hidrogel yang dihasilkan, yaitu uji pembengkakan (swelling), fraksi gel (gel fraction), serta uji karakterisasi menggunakan fourier-transform infrared specstrocopy (FTIR) untuk mengetahui gugus fungsi dari hidrogel dan memastikan apakah ikatan silang sudah terjadi atau belum. Dari hasil analisis FTIR, spektrum serapan yang muncul pada kisaran Panjang gelombang 867.11 cm-1 – 872.9 cm-1 menunjukkan adanya reaksi stretching gugus-C-N- yang mengindikasikan reaksi antara gugus CHO pada Dialdehid Alginat (DAA) dan NH2 pada N-Maleolic Kitosan (NMK) kemudian di dukung dengan adanya aktivitas pada puncak spektrum 1594.92 cm-1 – 1669 cm-1 yang mengindikasikan terbentuknya gugus -C=N- (basa Schiff atau imina), dimana basa Schiff ini merupakan indikasi terjadinya pengikatan silang antara MKS dan DAA. Lalu berdasarkan uji swelling, hidrogel dengan fraksi gel yang tinggi mengalami pembengkakan 2.3 kali lipat dari berat awal hal ini dikarenakan adanya osmosis dimana mula-mula air masuk kedalam jaringan struktur hidrogel dan membentuk ikatan hidrogen secara bertahap, Dari hasil tersebut, sintesis hidrogel dari kitosan dan alginate termodifikasi ini telah berhasil dilakukan dan siap untuk dilanjutkan pada tahapan penelitian berikutnya.
Pengembangan Hidrogel sebagai Kandidat Sistem Pengantaran Obat