Rekonstruksi Model Awal Fasad Bangunan Wisma Kilang Sebagai Upaya Pelestarian Arsitektur Langgam Jengki di Kota Balikpapan

  • Fokus Riset: Smart City

  • Ketua Peneliti: Ir. Denny Huldiansyah, S.T., M.Arch., IPP.
  • Tahun Penelitian: 2025

Deskripsi

Arsitektur Jengki merupakan salah satu langgam arsitektur khas yang berkembang pada era pasca kemerdekaan Indonesa sekitar tahun 1950-an hingga 1960-an. Arsitektur ini memiliki karakter yang unik dengan bentuk dan komposisi yang asimetris, ekspresif, tebuka, sederhana dan penekanan pada fungsionalitas. Balikpapan memiliki salah satu bangunan peninggalan bersejarah yang memiliki gaya yang sama dengan arsitektur Jengki, yakni Wisma Kilang Balikpapan. Wisma ini berdiri sejak tahun 1960-an dan menjadi tempat menginap para tamu dari luar daerah dan fungsi ini masih bertahan hingga saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman dan perputaran waktu, arsitektur Wisma Kilang mulai terkikis oleh perubahan dan kurangnya perawatan dari pihak setempat. Salah satu elemen yang paling banyak perubahan adalah elemen fasad. Fasad banyak mengalam perubahan dari masa ke masa dikarenakan oleh beberapa faktor, di antaranya kepemilikan, perubahan fungsi, hingga tuntutan perkembangan zaman. Hal inilah yang kemudian memunculkan permasalahan akan krisis identitas, karaktersitik dan keaslian arsitektur Jengki yang dimiliki oleh Wisma Kilang Balikpapan.

 

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang berfokus pada model rekonstruksi fasad Wisma Kilang sebagai upaya dalam pelestarian arsitektur Jengki satu-satunya di Balikpapan dan Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan paradigma rasionalistik yang mengedepankan fakta lapangan (empiris) serta literatur-literatur terkait sebagai penunjang. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, studi literatur dan sedikit wawancara. Analisis dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data untuk mencari konsistensi dan inkonsistensi perubahan fasad dari waktu ke waktu melalui metode sinkronik. Dalam upaya untuk melihat keragaman, komposisi, serta dinamika perubahan yang terjadi pada fasad, maka studi tipologi digunakan sebagai alat analisis untuk mengidentifikasi serta menganalisis perubahan yang terjadi pada fasad. Elemen fasad yang diteliti adalah atap, atap kanopi, dinding, kolom, pagar, pintu, jendela dan ventilasi. Selain itu, komposisi dari fasad, baik secara vertikal, horizontal maupun bukaan juga dilakukan untuk melihat kesinambungan dan sinkronisasi pola yang konsisten dalam Wisma Kilang. Sebagai informasi bahwa terdapat 6 (enam) wisma yang menjadi objek amatan dalam penelitian ini yang seluruhnya terletak di kawasan Pantai Kilang Mandiri, Kota Balikpapan.

 

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa terdapat indikasi wisma kilang yang terletak di sisi paling barat (RJ 1) memiliki kecenderungan konsistensi yang tetap. Hal ini dikarenakan dari hasil analisis tipologi elemen fasad, sebagian besar elemen fasad belum mengalami perubahan yang drastis, termasuk interiornya. Komposisi fasadnya pun juga memiliki ritme yang konsisten dibandingkan dengan 5 wisma lainnya.  Sebagian besar wisma memiliki rotme komposisi fasad yang senada pada lantai 2, sisanya pada lantai 1 sebagian besar telah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Hal ini didukung dengan pernyataan dari pengelola bahwa sudah banyak dilakukan perubahan demi menunjang fungsi baru, akan tetapi di lantai 2 tetap dipertahankan sebagai area penginapan.

 

Melalui analisis dan sintesis ini diharapkan dapat menjadi pendalaman pengetahuan serta referensi rekomendasi desain bagi pemilik maupun pelestari cagar budaya jika akan direvitalisasi atau dikembalikan seperti semua pada tampilan bangunannya. Fasad menjadi elemen pertama yang tentunya akan mendapat perhatian khusus dan penanda keseragaman fasad. Rekonstruksi ini akan menjadi pedoman serta panduan bagi pelestari di masa yang akan datang dalam merevitalisasi wilayah Wisma Kilang kembali ke bentuk arsitektur semula.

 

 

Anggota :

1. Fulkha Tajri M., S.Pd., M.Sn.
2. Sherlia, S.T., M.Eng.


Manfaat

1. Sebagai perluasan pengetahuan dan wawasan mengenai arsitektur Jengki di Balikpapan khususnya yang berhubungan dengan bangunan bersejarah
2. Harapan ke depan dapat menjad referensi atau pedoman dalam pelaksanaan revitalisasi, perbaikan maupun pengembalian arsitektur Wisma Kilang sesuai dengan aslinya
3. Sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian bangunan cagar budaya
4. Untuk memvisualisasikan bentukan fasad yang akan dijadikan sebagai dokumentasi atau arsip

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya