Rancangan floating barge Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) merupakan inovasi strategis untuk menjawab kebutuhan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah pesisir yang selama ini menghadapi keterbatasan infrastruktur darat. Dalam penelitian ini, floating barge didesain dengan ukuran LoA (Length Overall) 12 meter, lebar (B) 6 meter, dan tinggi (H) 1,55 meter, sehingga memiliki proporsi yang ideal untuk ditempatkan di perairan dangkal sekaligus cukup stabil menampung aktivitas distribusi BBM. Dengan dimensi tersebut, barge dapat menampung fasilitas utama seperti 2 buah dispenser pengisian, area penyimpanan bahan bakar, jalur akses aman untuk nelayan, serta ruang kontrol operasional. Rancangan memiliki 2 tanki dengan masing masing kapasitas 23,125 ton bahan bakar. Desain ini tidak hanya mempertimbangkan aspek teknis stabilitas dan keselamatan, tetapi juga menekankan efisiensi pelayanan agar nelayan pesisir memperoleh akses BBM dengan lebih cepat, mudah, dan terjangkau tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke daratan. Selain itu, rancangan floating barge SPBN ini memperhatikan faktor keamanan dengan sistem pemadam kebakaran, pagar pengaman, serta material konstruksi yang tahan terhadap korosi air laut. Dengan implementasi rancangan ini, diharapkan distribusi BBM di wilayah pesisir dapat lebih optimal, mendukung produktivitas nelayan, serta berkontribusi pada ketahanan energi nasional khususnya di daerah terpencil. Inovasi ini juga sekaligus menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur energi berbasis maritim di Indonesia.
1. Meningkatkan akses energi bagi nelayan pesisir
2. Efisiensi distribusi dan keamanan penyaluran bbm
3. Mendorong produktivitas dan kesejahteraan nelayan
4. Kontribusi pada inovasi teknologi maritim berbasis kebutuhan lokal