Perancangan Publishing Apps Berbasis Website dalam Upaya Peningkatan Literasi

  • Fokus Riset: Smart City

  • Ketua Peneliti: Nursanti Novi Arisa, M.Kom. | Anggota : M. Ihsan Alfani Putera,S.Tr.Kom.,M.Kom dan Vika Fitratunnany Insanittaqwa, S.Kom., M.Kom.
  • Tahun Penelitian: 2023

Deskripsi

Smart Society merupakan salah satu sub dimensi dalam Smart City yang berfokus pada 3 elemen, yakni komunitas warga, ekosistem pembelajaran, dan teknologi. Keterlibatan elemen tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang produktif, komunikatif, dan memiliki literasi digital tinggi. Salah satu cara untuk dapat mewujudkan tujuan dimensi Smart Society yakni meningkatkan literasi. Faktanya saat ini literasi masyarakat khususnya wilayah Kalimantan Timur masuk kategori rendah yakni mencapai skor 46,01. Data tersebut masih dibawah skor 50 yang artinya masih dibawah kondisi sedang terkait literasi baca. Kendala tersebut didukung dengan kurangnya dukungan fasilitas baca di lingkungan pendidikan.

Salah satu dukungan pencapaian skor tersebut adalah adanya kolaborasi teknologi. Teknologi saat ini memegang peranan penting dalam mewujudkan literasi. Kemudahan mengakses informasi seharusnya menjadi salah satu motivasi dalam meningkatkan literasi. Faktanya, minimnya fasilitas pendukung menjadi penyebab turunnya literasi. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu melibatkan teknologi dalam implementasinya.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, juga memberikan pengaruh yang besar pada dunia industri penerbitan dan percetakan. 2 Bidang ini merupakan dua hal yang berbeda namun sangat terkait erat guna memfasilitasi penulis dalam penyebaran karya nya ke masyarakat. Menurut UU No. 3 Tahun 2017 Penerbitan adalah seluruh proses kegiatan yang dimulai dari pengeditan, pengilustrasian, dan pendesainan buku. Penerbit adalah adalah lembaga pemerintah atau lembaga swasta yang menyelenggarakan kegiatan penerbitan buku. Tugas utama penerbit adalah bagaimana membuat penulis menjadi dikenal masyarakat dengan melakukan beberapa proses antara lain yaitu mencari naskah, melakukan penyeleksian naskah dengan mempertimbangkan kesesuaian visi dan misi penerbit, merancang kesepakatan dengan penulis terkait mengenai pembagian royalty serta kesepakatan lainnya yang diperlukan, pemberian ISBN (International Standard Book Number) sebagai akses pengkoordinasian atau pengenalan buku yang telah diterbitkan, mencetak naskah tersebut secara digital maupun fisik, dan kemudian mendistribusikan naskah tersebut kepada masyarakat (Cici & Erawati, 2017). Percetakan adalah kegiatan dimana seseorang atau suatu instansi menerima permintaan untuk memproduksi bahan cetak berupa tulisan atau gambar dalam jumlah tertentu dari penerbit. Instansi percetakan saat ini sudah mulai mengadopsi teknologi mesin digital printing dimana hal tersebut menyebabkan penggunaan format digital yang meluas banyak mengganti penggunaan kertas (Faton & Perwira, 2020).

Media publishing yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang memerlukan kemudahan dalam mengakses. Baik dalam bentuk open view atau melakukan pembelian dengan mudah terhadap buku yang diinginkan. Media publikasi informasi buku yang dikembangkan disesuaikan dengan kebijakan baru penyelenggaraan ISBN menurut peraturan perpustakaan nasional nomor 5 tahun 2022, mengharuskan setiap buku yang diterbitkan harus dipublikasi secara massal serta mencantumkan link yang dapat diakses secara publik berisi informasi dari buku yang diterbitkan. Aplikasi ini tidak hanya fokus dalam publikasi masal tapi juga dilengkapi dengan system manajemen proses penerbitan dan percetakan dari tahap pengajuan, review, editing hingga tahap pengiriman hasil cetak. Penulis yang menerbitkan buku melalui aplikasi ini akan mengetahui sampai mana proses penerbitan yang telah dilakukan. 

Perancangan aplikasi dimulai dengan melalukan wawancara dan observasi ke lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi user dalam aplikasi yang dibuat. Berikut daftar pertanyaan yang diberikan kepada calon user dan hasil wawancara akan dianlisa dan selanjutnya menghasilkan proses definisi kebutuhan yakni sebuah dokumen SRS (Software Requirement Specification).

 

Tabel 1. Notulensi Wawancara

No

Pertanyaan

Jawaban

1

 Bagaimana proses penerbitan buku yang sudah pernah dilakukan? 

Penerbitan buku sudah dilakukan dengan menggunakan sistem, hanya saja belum secara full menggunakan sistem

2

 Apa kekurangan sistem tersebut?

Masih memungkinkan adanya data yang hilang atau terabaikan

3

Informasi apa saja yang ingin ditampilkan?

Informasi yang ingin ditampilkan berupa data mengenai Penerbitan dan informasi buku yang telah diterbitkan.

4

Apakah terdapat referensi    

Pengembangan sistem ?

Untuk sistem serupa dapat dilihat pada sistem penerbitan yang sudah menerapkan free acsess yakni di BRIN

5

Bagaimana alur penerbitan pada umumnya?

Untuk alur penerbitan dapat menyesuaikan proses bisnis dari literature. Namun, pada umumnya proses penerbitan yang baik perlu memastikan bahwa buku terbitannya memang telah siap layak terbit. Sehingga perlu adanya proses review dan proofreading. Selanjutnya, penulis bisa menjual buku yang telah diterbitkan sehingga dalam aplikasi ini diharapkan telah mampu mengcove proses pembayaran.

6

Bagaimana proses pengajuan penerbitan, percetakan dan pemesanan buku ?

Proses ini diharapkan dapat dilakukan dalam satu system, tanpa adanya proses manual. Sehingga semua tahapan dapat termonitoring dalam satu system.

7

Fitur apa saja yang perlu dibuat?

Landing page penjelasan penerbitan, buku ilmiah yang diterbitkan, Galeri, FAQ, Pembayaran, Diskon Buku, Fitur Free Access. 

 

Selanjutnya, hasil observasi yang sudah dilakukan menghasilkan sebuah proses bisnis yang menjadi acuan pengembang dalam mendesign aplikasi yang sesuai. Berikut contoh hasil kerangka dan design perancangan halaman login, antarmuka landing page – home (Slider) dan landing page – home (kategori popular).

 

Hasil desain halaman login aplikasi

 

Halaman landing page – home (kategori popular)

Berdasarkan hasil Analisa dari definisi kebutuhan yang telah dilakukan menghasilkan sekitar 13 kerangka dan desain antarmuka yang terdiri dari antarmuka landing page – home, login, pemesanan – pembayaran, buku – tambah, penerbitan – lihat, landing page – home (slider), landing page – kategori populer, landing page – home (best seller), landing page – home (terbaru), landing page – home (on sale), landing page – home (berita terbaru), landing page – home (galeri terbaru), landing page – home (footer).


Manfaat

 

1. Memberikan rekomendasi platform free access kepada masyarakat luas dalam menyebarkan informasi tentang penerbitan dan jual beli buku

2. Memberikan kemudahan dalam melakukan proses manajemen dalam penerbitan buku

3. Menjadi bahan acuan bagi penelitian berikutnya yang ingin merancang sebuah publishing apps baik untuk penerbitan buku atau penerbitan karya ilmiah lainnya.

4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan publishing apps yang siap digunakan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya