Perancangan Buku Tamu Digital dengan Menggunakan : Metode PERSONAL EXTREME PROGRAMMING

  • Fokus Riset: Pendukung

  • Ketua Peneliti: Firda Ayu Melati | Anggota : Ridho Wibi Pradana dan Nursanti Novi Arisa
  • Tahun Penelitian: 2023

Deskripsi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Teknologi memberikan dampak signifikan khususnya untuk aktivitas pelayanan publik. Salah satu contoh bentuk penerapannya adalah sistem informasi buku tamu digital. Dalam pengembangannya sistem informasi ini dibutuhkan untuk memberikan efisensi terhadap proses kinerja dalam pelayanan publik. Pengisian buku tamu secara manual membuat proses  kinerja kurang efisien.  Tidak hanya hal tersebut, penyimpanan data secara manual cenderung membuat pengunjung dalam wilayah pelayanan publik malas untuk mengisi. Sehingga dengan adanya buku tamu digital diharapkan mampu membuat waktu kinerja lebih efisien dan efektif berdasarkan tujuan sistem tersebut. Pengembangan perangkat lunak pada metode ini menerapkan metode personal extreme programming dengan 7 tahapan, yakni 1) Requirement, 2) Planning, 3) Iteration Initialization, 4) Design, 5) Implementation, 6) System Testing, 7) Restropective.

            Penerapan metode ini cocok untuk pengembangan system informasi dengan ruang lingkup yang sederhana dan cocok diterapkan pada pengembang perorangan. Proses pengembangan PXP bersifat iteratif dan menerapkan praktiknya memungkinkan pengembang menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan.

 

Berikut merupakan hasil dari masing-masing tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang diterapkan :

 

1. Requirement

Pada tahap ini, dilakukan analisis kebutuhan pengguna yang akan diterapkan pada sistem melalui metode wawancara. Hasil dari analisis ini kemudian digambarkan dalam bentuk user story. Berikut adalah user story pada sistem informasi buku tamu digital yang akan dibangun.

 

2. Planning

Setelah   dilakukan   analisis   kebutuhan    sistem,    maka    dilakukan tahap planning yang menghasilkan sebuah story point. Story point adalah metode untuk menetapkan ukuran dari setiap fitur dalam bentuk user stories atau jumlah dari pekerjaan yang dijelaskan secara khusus (Milosz & Borys 2017). Penentuan story point didasarkan pada tingkat urgensitas dan kompleksitasnya. Terdapat tiga tingkatan urgensi dan kompleksitas yaitu 1, 2 dan 3. Di mana angka 1 menunjukkan tingkat urgensitas dan kompleksitas yang rendah, angka 2 menunjukan tingkat urgensitas dan kompleksitas yang sedang, dan angka 3 menunjukkan tingkat urgensitas dan kompleksitas yang tinggi. Di bawah ini adalah tabel penentuan story point berdasarkan user story

Tabel 2 Penentuan Story Point

3. Iteration Initialization

Setelah menetukan story point, tahapan selanjutnya adalah merencanakan iterasi. Total story point yang didapatkan kemudian dibagi menjadi tiga iterasi sesuai dengan jadwal pengerjaan. Selanjutnya fungsionalitas sistem yang ada dibentuk dan dijabarkan dalam bentuk UML (Unified Modeling Language). UML yang digunakan pada rancang bangun ini adalah adalah use case diagram. Di bawah ini adalah use case dari System yang dibuat.

 

Gambar 1. Use Case Diagram Buku Tamu Digital

 

4. Design

Pada tahap ini, tampilan dari sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi Affinity Designer dan terdapat desain basis data dalam bentuk ERD (Entity Relationship Diagram).

 

5. Implementation

Pada tahap ini, dilakukan pembangunan sistem informasi buku tamu digital dengan Bahasa pemrograman PHP Native dan menggunakan framework Bootsrap. Jenis basis data yang digunakan adalah MySQL yang melalui XAMPP. Setelah tehap pembangunan selesai, dilakukan unit testing untuk mengecek kinerja dan kendala yang ada pada sistem.

 

6. Sistem Testing

Pada tahapan ini, dilakukan uji fungsionalitas sistem dengan menggunakan metode black box testing. Berikut contoh hasil testing yang dilakukan dimana keseluruhan testing ada 16 kali testing disesuaikan dengan halaman yang sudah dibuat.

 

7. Restropective

Pada tahap ini, pengguna menetapkan keputusannya terhadap Sistem Informasi Buku Tamu Digital. Apabila terjadi error di dalam sistem, maka akan dilakukan perbaikan dari tahap iteration initialization hingga selesai. Jika tidak ditemukan error atau kesalahan, maka sistem siap untuk digunakan.

 

Manfaat

1. Memahami penerapan Metode Personal Extreme Programming (PXP) dalam pengembangan SI

2. Menjadi bahan acuan bagi penelitian berikutnya yang ingin mengembangkan SI mengenai perancangan pembuatan buku digital dalam ruang lingkup akademis

3. Hasil Penelitian dapat memberikan kemudahan dalam melakukan rekam jejak yang berkaitan dengan administrasi tamu secara digital

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya