Pengukuran Mikrotremor di Daerah IKN

  • Fokus Riset: Pendukung

  • Ketua Peneliti: Rahmania, S.Pd, M.Sc | Anggota : Febrian Dedi Sastrawan, M.Sc dan Meidi Arisalwadi, M.Si
  • Tahun Penelitian: 2023

Deskripsi

Pemindahan ibu kota adalah kebijakan pemerintah untuk memindahkan pusat pemerintahan suatu negara dari satu lokasi ke lokasi lain. Motivasi untuk pemindahan ibu kota dapat bervariasi, termasuk untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk, mengurangi tekanan lingkungan di ibu kota yang lama, atau mempercepat pembangunan di wilayah tertentu. Proyek pemindahan ibu kota di Kalimantan Timur ini diumumkan dengan tujuan mengatasi masalah seperti kepadatan penduduk, kemacetan, dan penyelamatan Jakarta yang semakin tenggelam akibat penurunan tanah dan banjir. Pemindahan ibu kota juga diharapkan akan meratakan pembangunan di seluruh Indonesia. Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia ke Kalimantan Timur membutuhkan pembangunan infrastruktur yang berskala besar dalam berbagai aspek, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, kantor, pemukiman, transportasi, dan lain sebagainya . Dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur pada suatu daerah, maka kekuatan dan kualitas bangunan, kondisi geologi, dan geotektonik perlu menjadi perhatian . Dari beberapa hal tersebut, fakor kondisi geologi, mencakup kondisi tanah dan batuan perlu menjadi perhatian dalam pembangunan. ah satu upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana alam seperti gempa bumi adalah melakukan kajian ketebalan lapisan sedimen berdasarkan metode mikrotremor. Informasi ketebalan sedimen di suatu daerah bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai daerah yang rentan terhadap gempa bumi dan potensi bencana alam tanah longsor. Metode mikrotremor merupakan metode yang memanfaatkan getaran tanah yang secara terus menerus terjadi dan berasal dari beberapa getaran seperti aktivitas manusia, angin, lalu lintas, dan lain-lain. Sinyal mikrotremor merambat melewati batuan, dalam bentuk gelombang elastis dan memberikan respon pergerakan partikel batuan sehingga karakteristik sinyal mikrotremor  bergantung pada jenis batuan yang dilewati.

 

Di daerah IKN telah di lakukan pengukuran mikrotremor oleh tim peneliti dari Institut Teknologi Kalimantan terdiri dari Rahmania M.Sc, Febrian Dedi Sastrawan, M.Sc, dan Meidi Arisalwadi, M.Si yang di bantu oleh Tim BMKG Balikpapan.

 

Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya area pengembangan IKN. Secara Geografis, Kecamatan Sepaku terletak antara 116o48’-55o09’ Bujur Timur dan 0054’ Lintang Utara – 44o76’ Lintang Selatan dengan luas wilayah total sekitar 1.172 km2. Secara administratif, Kecamatan Sepaku memiliki 11 Desa dan 4 Kelurahan. Pengambilan data mikrotremor dilakukan pada area seluas 25 km2 dengan jumlah titik pengukuran sebanyak 38 dan jarak antara titik pengukuran yang berbeda-beda.

 

 

Titik Pengukuran Mikrotremor

Berdasarkan pengolahan data peta sebaran nilai frekuensi dominan tanah di daerah penelitian yang ditunjukkan dengan skala warna. Dapat dilihat bahwa warna yang semakin merah menunjukkan bahwa nilai frekuensi dominan yang semakin besar (Gambar 3). Sementara semakin biru hingga ungu berarti nilai frekuensi natural semakin kecil. Nilai frekuensi dominan di daerah penelitian bervariasi dari 1,84 Hz sampai dengan 18 Hz. Berdasarkan klasifikasi Kanai, maka tanah di daerah penelitian dapat dikelompokkan. Daerah penelitian didominasi oleh klasifikasi tanah tipe IV jenis I yang berarti bahwa ketebalan sedimen permukaan sangat tipis dan didominasi oleh batuan keras hingga sedang.

 

 

Menunjukkan peta sebaran nilai frekuensi alami tanah (fo) di lokasi penelitian

 

Berdasarkan klasifikasi Kanai, maka tanah di daerah penelitian dapat dikelompokkan seperti pada Tabel 1. Daerah penelitian didominasi oleh klasifikasi tanah tipe IV jenis I yang berarti bahwa ketebalan sedimen permukaan sangat tipis dan didominasi oleh batuan keras hingga sedang.

 


Manfaat

 

1. Memberikan informasi mengenai daerah rawan bencana sekitar IKN

2. Memberikan informasi Ketebalan Lapisan Tanah di daerah IKN sebagai dasar pembangunan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya