.png)
Smart Governance adalah salah satu dimensi dalam konsep kota cerdas yang dimana salah satu ruang lingkupnya yaitu peningkatan pelayanan kepada masyarakat Saat ini Disetiap instansi Kota Balikpapan dalam mendigitalisasi layanan memiliki seperti sistem pelayanan yang tersedia saat ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih dilakukan secara manual, staf tidak jarang mengalami kesulitan dalam mengelola banyaknya berkas persyaratan yang masih berupa hardcopy, kepala bidang yang bersangkutan tidak jarang melakukan dinas diluar kantor sehingga untuk mendapatkan tanda tangan persetujuan membutuhkan waktu yang cukup lama dan masyarakat lupa membawa berkas persyaratan layanan dengan lengkap. ada tahun 2022 memiliki beberapa program prioritas yang dimana salah satunya merupakan transformasi digital untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. bedasarkan poin-poin tersebut tentunya dapat diatasi dengan mengembangkan sistem informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) berbasis website menggunakan metode ICONIX Process. Sistem ini akan dibangun menggunakan framework codeigniter setelah itu diuji menggunakan black box testing untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun telah sesuai dengan keinginan pengguna. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu Instansi pemerintahan Kota Balikpapan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan dapat menerapkan sistem pemerintahan yang lebih baik (good governance).
Gambar 1. GUI Storyboard Sistem Pelayanan Satu Pintu
Penelitian ini mengadaptasi metode Iconix Process yang diawali dengan GUI Storyboard dan salah satunya yaitu dari dashboard pengguna umum bagian navbar serta biodata user yang dapat diakses apabila pengguna telah melakukan login. Pada dashboard pengguna umum berisi fitur-fitur layanan. Selain itu terdapat fitur logout apabila pengguna ingin meninggalkan website. Pada fitur biodata user dapat diakses dengan men-klik icon foto pengguna pada bagian kiri navbar dan akan menampilkan halaman biodata user. Pengguna juga dapat mengedit biodata mereka dengan memilih fitur edit pada halaman biodata user dan halaman akan menampilkan form registrasi dan pengguna dapat mengedit informasi pribadi mereka pada form tersebut.
Gambar 2. Domain Model Sistem Pelayanan Satu Pintu
merupakan domain model yang terdiri dari dari class berdasarkan data dari kebutuhan fungsional sistem yang telah dibuat sebelumnya. Data-data tersebut diantaranya data layanan rekomendasi hibah atau bantuan masjid, layanan pindah sekolah atau melanjutkan sekolah, layanan pengembalian setoran BPH batal (Pembatalan haji), layanan rekomendasi ijin mendirikan bangunan rumah ibadat, layanan rekomendasi ijin mendirikan bangunan IMB mushola, layanan rohaniawan, login dan registrasi.
Gambar 3. Class Diagram Sistem Pelayanan Satu Pintu
pada website PTSP yang memiliki 11 kelas yaitu Login, LandingPage, IMB Mushola, Bantuan masjid, ragistrasi masjid, mutase sekolah, batal haji, pindah agama, rohaniawan, mendirikan rumah ibadat dan perubahan status mushola. Dan dari seluruh rancangan maka dibut kode program dan salah satu fitur nya yaitu menghasilkan fitur layanan yang telah dirancang.
Gambar 4. Hasil kode program Sistem Pelayanan Satu Pintu
1.Mampu menerapkan program Smart City, dapat mencapai sistem pemerintahan yang lebih baik (good governance) dan mengurangi kendala–kendala pelayanan yang ada pada ruang lingkup perkotaan maupun daerah.
2. Mendapatkan pelayanan dengan lebih cepat serta mudah tanpa harus mengantri ataupun menunggu di lokasi sesuai dengan keperluan pemberkasan dan bisa mendapatkan pelayanan secara daring serta masyarakat juga dapat menghemat pengeluaran karena dokumen persyaratan yang dibutuhkan hanya berupa soft file.
Smart Governance adalah salah satu dimensi dalam konsep kota cerdas yang dimana salah satu ruang lingkupnya yaitu peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini Disetiap instansi Kota Balikpapan dalam mendigitalisasi layanan memiliki seperti sistem pelayanan yang tersedia saat ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena masih dilakukan secara manual, staf tidak jarang mengalami kesulitan dalam mengelola banyaknya berkas persyaratan yang masih berupa hardcopy, kepala bidang yang bersangkutan tidak jarang melakukan dinas diluar kantor sehingga untuk mendapatkan tanda tangan persetujuan membutuhkan waktu yang cukup lama dan masyarakat lupa membawa berkas persyaratan layanan dengan lengkap. Pada tahun 2022 memiliki beberapa program prioritas yang dimana salah satunya merupakan transformasi digital untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. bedasarkan poin-poin tersebut tentunya dapat diatasi dengan mengembangkan sistem informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) berbasis website menggunakan metode ICONIX Process. Sistem ini akan dibangun menggunakan framework codeigniter setelah itu diuji menggunakan black box testing untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun telah sesuai dengan keinginan pengguna. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu Instansi pemerintahan Kota Balikpapan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan dapat menerapkan sistem pemerintahan yang lebih baik (good governance).
Penelitian ini mengadaptasi metode Iconix Process yang diawali dengan GUI Storyboard dan salah satunya yaitu dari dashboard pengguna umum bagian navbar serta biodata user yang dapat diakses apabila pengguna telah melakukan login. Pada dashboard pengguna umum berisi fitur-fitur layanan. Selain itu terdapat fitur logout apabila pengguna ingin meninggalkan website. Pada fitur biodata user dapat diakses dengan men-klik icon foto pengguna pada bagian kiri navbar dan akan menampilkan halaman biodata user. Pengguna juga dapat mengedit biodata mereka dengan memilih fitur edit pada halaman biodata user dan halaman akan menampilkan form registrasi dan pengguna dapat mengedit informasi pribadi mereka pada form tersebut. Penelitian ini Dilakukan diseminasi/pengujian pada tanggal 3-4 Desember 2024 sebagai parameter keberhasilan pengembangan sistem berdasarkan use case yang telah dirancang. Pengujian ini dilakukan bersama Bapak Hanif selaku anggota departemen Sub bagian tata usaha Kementeran Agama Kota Balikpapan selaku end user. Pada tahap ini end user menjalankan program berdasarkan fungsionalitas sistem untuk mengetahui apakah sistem dapat diterima serta tidak terdapat error didalamnya. Proses pengujian dilakukan dengan memberikan dokumen UAT kepada end user yang sedang menjalankan sistem untuk memastikan bahwa sistem perangkat lunak yang dibuat tidak ada kesalahan didalamnya selain itu end user akan menentukan apakah sistem dapat diterima oleh pengguna.
1. Mampu menerapkan program Smart City, dapat mencapai sistem pemerintahan yang lebih baik (good governance) dan mengurangi kendala–kendala pelayanan yang ada pada ruang lingkup perkotaan maupun daerah.
2. Mendapatkan pelayanan dengan lebih cepat serta mudah tanpa harus mengantri ataupun menunggu di lokasi sesuai dengan keperluan pemberkasan dan bisa mendapatkan pelayanan secara daring serta masyarakat juga dapat menghemat pengeluaran karena dokumen persyaratan yang dibutuhkan hanya berupa soft file.