Dalam menentukan prioritas dalam perawatan dan pemeliharaan bagian-bagian dari bangunan gedung didasarkan pada kondisi bangunan dan interaksinya dengan penggunanya. Penelitian ini merupakan upaya untuk menentukan skala prioritas perawatan dan pemeliharaan Gedung Laboratorium Terpadu direncanakan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Metode AHP digunakan karena memiliki struktur yang berhirarki dalam menentukan skala prioritas dan memperhitungkan validitas hingga dengan batas toleransi yang tidak ditentukan dengan berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih dalam pengambilan keputusan.
Hasil dari penelitian ini diperoleh komponen bangunan yang menjadi prioritas perawatan dan pemeliharaan berdasarkan nilai bobotnya secara berturut-turut yaitu Tata Graha (0,196), Struktural (0,179), Tata Ruang Luar (0,175), Mekanikal (0,168), Elektrikal (0,150), dan Arsitektural (0,131).
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian lanjutan dengan menghitung estimasi biaya serta penentuan metode pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan Gedung Laboratorium Terpadu ITK.
Menjadi Acuan dan Rekomendasi dalam Membuat Sistem Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan