Pengembangan Mobile Floating Structure (MFS) Sebagai Turbin Terapung Berbasis Kapal Lambung Ganda (Catamaran)

  • Fokus Riset: Kemaritiman

  • Ketua Peneliti: M. Uswah Pawara, Andi Mursid Nugraha Arifuddin, Muhammad Yogi Raditya
  • Tahun Penelitian: 2023

Deskripsi

Berbagai penelitian tentang desain dan prototipe sistem konversi energi angin misalnya (Huva, Dargaville and Caine, 2012), selain itu terdapat juga sistem konversi  berbasis laut seperti yang dapat didesain pada penelitian (Park et al., 2010) dan (Lefebvre and Collu, 2012). Namun, desain dan prototipe sistem koversi tersebut di instal tetap dilokasi tertentu. Sistem konversi yang dipasang tetap dilokasi tertentu ini akan mengurangi efisiensi konversi karena kecepatan dan distribusi angin akan bervariasi berdasarkan musim. Sehingga dibuatlah suatau konsep konversi energi angin yang mampu berpindah dari satu lokasi ke lokasi yang yang lain konsep  ini disebut Mobile Floating Structure (MFS). (Pawara and Mahmuddin, 2007) telah memperkenalkan konsep awal dari sistem konversi ini dengan keuntungan utamanya terletak pada kemampuannya untuk berpindah ke lokasi lain dengan energi angin yang lebih tinggi densitas sehingga proses memenen energi angin menjadi lebih efektif dan optimal.

 

 

Pada penelitian sebelumnya struktur terapung ini didesain mampu mengkomversi energi angin laut menjadi energi listrik, energi angin dikonversi dengan menggunakan turbin yang ditempatkan diatas dek sebuah kapal catamaran. dan lokasi MFS setiap bulannya telah ditentukan berdasarkan peta energi angin yang telah di buat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya (Mahmuddin, 2015). Desain MFS pada penelitian sebelumnya telah dianalisis dengan menggunakan software Maxsurf dan data ukuran utama telah dihasilkan namun desain dan hasil analisis hidrostatiknya kurang optimal karena ukuran utama yang dipilih sangat besar yang akan mempengaruhi biaya opersionalnya, Oleh karena itu pada penelitian ini desain MFS tersebut dioptimalisasi dan dikembangkan tidak hanya dari segi teknisnya tetapi juga akan didesain lebih futuristik dan modern, dimana ukuran utama dari MFS tersebut akan dievaluasi sesuai dengan kondisi real meliputi, kondisi perairan Indonesia, berat turbin yang terpasang dan aspek teknis lainnya yang pada penelitian sebelumnya belum dipertimbangkan. MFS akan didesain tetap dengan konsep dual hull atau catamaran yang merupakan konsep utama dari desain struktur terapung ini. Fokus dari penelitian ini adalah mendesain ulang MFS baik ukuran utamanya, bentuk lambungnya agar dapat beroperasi secara optimal.

 

Pada Penelitian ini turbin terapung telah diredesain sesuai dengan konsep awal dari penelitian sebelumnya dan HKI dalam bentuk paten sederhana telah disubmit dan prototipe turbin terapung yang diskalakan telah dibuat. Fokus penelitian selanjutnya adalah mendesain MFS yang lebih detail baik dari segi teknikal dan aspek arsitekturalnya, dimana aspek teknikal yang dimaksud adalah memiliki ukuran utama yang sesuai dengan kondisi perairan Indonesia dimana kondisinya cenderung memiliki ketinggian gelombang yang rendah sehingga ukuran utamanya harus menyusaikan dan ukuran utama juga sangat mempengaruhi biaya operasionalnya. Selain itu aspek teknis utama lainnya adalah ukuran utama yang dihasilkan harus mempertimbangkan berat turbin yang ditempatkan diatas dek MFS yang akan menjadi pertimbangan utama pada desain selanjutnya.


Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan desain MFS sebagai pembangkit energi angin yang kompatibel sebagai bangunan apung yang telah dianalisis berdasarkan performanya berlayar dilaut atau sesuai dengan kriteria kalayakan kapal dalam berlayar

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya