Pengaruh Kontrol Diri terhadap Prokrastinasi Tenaga Kependidikan dan Dosen Berdasarkan Gender

  • Fokus Riset: Pendukung

  • Ketua Peneliti: Selvian Handayani, S.Si. | Anggota : Muh. Ikhsan Alif S. S.E., M.Sc dan Irma Fitria, S.Si., M.Si
  • Tahun Penelitian: 2024

Deskripsi

Penelitian ini berjudul "Pengaruh Kontrol Diri terhadap Prokrastinasi Tenaga Kependidikan dan Dosen Berdasarkan Gender" dan bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kontrol diri dan perilaku prokrastinasi akademik pada tenaga pendidik serta dosen di Institut Teknologi Kalimantan. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis bagaimana kontrol diri mempengaruhi kecenderungan prokrastinasi, dengan memperhatikan perbedaan pola berdasarkan gender. Fenomena prokrastinasi menjadi isu signifikan dalam dunia akademik, terutama karena dampaknya terhadap kualitas kerja, produktivitas, dan pencapaian tujuan pendidikan.

Prokrastinasi adalah perilaku menunda tugas yang sering kali berakar pada kurangnya kemampuan untuk mengelola waktu dan emosi. Dalam konteks akademik, prokrastinasi dapat terlihat dari perilaku seperti menunda pembuatan perangkat pembelajaran, menilai hasil belajar, serta menyelesaikan penelitian dan publikasi ilmiah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol diri adalah salah satu faktor utama yang berpengaruh dalam mengurangi kecenderungan prokrastinasi. Individu dengan kontrol diri tinggi lebih mampu mengelola waktu dan memprioritaskan tugas meskipun menghadapi distraksi atau tekanan.

Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner dari 209 responden yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan. Analisis data dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (SEM-PLS), yang memungkinkan evaluasi hubungan antara kontrol diri dan prokrastinasi secara lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dan prokrastinasi, dengan pengaruh yang lebih kuat ditemukan pada tenaga pendidik laki-laki dibandingkan perempuan. Temuan ini mengindikasikan bahwa tenaga pendidik laki-laki lebih rentan terhadap prokrastinasi akibat tingkat kontrol diri yang lebih rendah dibandingkan perempuan.

Secara spesifik, penelitian ini mengungkapkan bahwa:

  1. Kontrol diri memiliki korelasi negatif yang kuat dengan prokrastinasi akademik. Semakin tinggi kontrol diri seseorang, semakin rendah kecenderungan untuk menunda tugas.
  2. Gender memengaruhi pola hubungan antara kontrol diri dan prokrastinasi, di mana laki-laki menunjukkan hubungan yang lebih signifikan dibandingkan perempuan.
  3. Program pelatihan berbasis penguatan kontrol diri menjadi solusi potensial untuk mengurangi prokrastinasi, terutama bagi tenaga pendidik laki-laki.

Konteks Signifikansi
Penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya kontrol diri dalam manajemen waktu dan pengurangan prokrastinasi di lingkungan akademik. Selain itu, temuan penelitian ini menekankan perlunya mempertimbangkan aspek gender dalam merancang strategi intervensi untuk meningkatkan produktivitas kerja tenaga pendidik dan dosen.

Hasil Penelitian

  • Model Pengukuran: Validitas dan reliabilitas model menunjukkan bahwa konstruk kontrol diri dan prokrastinasi memiliki konsistensi internal yang baik, dengan nilai AVE, Composite Reliability, dan Cronbach’s Alpha yang memenuhi kriteria.
  • Model Struktural: Hasil analisis menunjukkan bahwa kontrol diri memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap prokrastinasi akademik pada tenaga pendidik dan dosen, baik secara keseluruhan maupun pada kelompok gender.

Manfaat

Menguji pengaruh tuntutan kontrol diri terhadap prokrastinas

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya