Industri tekstil merupakan industri yang menggunakan air dengan jumlah yang banyak dalam proses produksinya sehingga menghasilkan limbah cair yang mengandung zat warna tekstil dengan volume yang besar. Limbah cair tekstil, dengan konsentrasi pewarna tekstil yang tinggi dapat menghambat penetrasi sinar matahari, mengganggu proses pernafasan oleh biotik air, dan mengganggu proses biologis dan fotosintesis proses pada lingkungan perairan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan terhadap limbah industri tekstil. Salah satu cara untuk mengolah limbah tekstil adalah dengan menggunakan metode adsorpsi. Metode adsorpsi menggunakan karbon aktif yang merupakan salah satu metode pengolahan limbah yang paling banyak digunakan karena murah, sederhana dan mudah diterapkan.
Kayu gaharu sendiri merupakan hasil komiditi hutan di Indonesia, khususnya Kalimantan yang biasanya dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan diantaranya industri parfum/pengolahan minyak gaharu dan bahan aromaterapi. Kayu gaharu berkualitas rendah dan sisa kayu gaharu dari industri parfum dapat dijadikan karbonaktif yang digunakan sebagai adsorben dalam pengolahan limbah cair batik. Hasil pengarangan kayu gaharu pada suhu 300 °C yang membuat penguraian lignoselulosa menjadi asam asetat, metanol, CO, CH4, H2 dan CO2.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi Gaharu sebagai adsorben dalam pengolahan limbah industri tekstil. Penelitian ini dilakukan dengan variasi jenis adsorben dan dosis adsorben. Studi mengenai kemampuan kayu gaharu untuk menurunkan konsentrasi warna pada limbah cair industri tekstil sintetis telah dilakukan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini, yaitu kondisi optimum adsoprsi untuk karbon aktif dan serbuk gaharu adalah dosis adsorben 5,6 gr/ml dan pH 6,9. Isoterm adsorpsi mengikuti isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi 3,74 mg/g karbon aktif dan 5,15 mg/g untuk serbuk. Kemampuan karbon aktif dan serbuk untuk menurunkan konsentrasi warna pada limbah cair tekstil sintetis adalah 15,28% dan 13,93%.
Menambah pengetahuan dan wawasan dalam pemanfaatan kayu gaharu