Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan melalui Program Studi Teknik Kimia (PSTK) melakukan inovasi “Formulasi Aromaterapi Lada Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Turunan Lada Untuk Peningkatan Ekonomi Petani Lada Kalimantan Timur” sebagai bagian dari penelitian yang terdanai oleh LPPM ITK.
Penelitian ini dipimpin oleh Rizqy Romadhona Ginting, S.T., M.T., dengan anggota Bangkit Gotama, S.T., M.T. & Memik Dian Pusfitasari, S.T., M.T. serta melibatkan mahasiswa PSTK Hariwanto Sitinjak (05191034) dan Chaerul Annas (05191009). Latar belakang dari Penelitian tersebut adalah untuk mengoptimalkan potensi Lada Kalimantan. Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu rempah yang paling banyak digunakan di dunia. Selain sebagai bahan masakan, lada juga banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Kalimantan Timur sebagai salah satu pusat perkebunan di Indonesia, memiliki varietas unggulan lada yang bernama Malonan 1. Penelitian ini adalah kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2022. Pada penelitian tahun lalu telah diperoleh parameter operasi yang optimum untuk menghasilkan minyak lada dengan kualitas yang baik dan yield yang tinggi.
Seleksi Aditif untuk Formulasi Aromaterapi Lada
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan formulasi produk aromaterapi lada melalui penambahan pelarut sebagai aditif. Untuk memperoleh jenis pelarut yang optimum sebagai formulasi aromaterapi lada, dilakukan seleksi aditif dengan mempertimbangkan factor harga, toksisitas dan kemampuan untuk mengemulsi dan mendispersan. Dari hasil seleksi yang telah dilakukan diperoleh bahwa Lecithin, MIBK dan DMSO merupakan aditif yang paling potensial untuk digunakan.
Skema Peralatan Formulasi Aromaterapi Lada
Eksperimen dilakukan dengan mencampurkan 40 ml minyak lada dan aditif dengan ratio 1:10-1:20 pada equilibrium cell dengan volume 50 ml. Campuran diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit lalu didiamkan selama 12 jam hingga tercapai kesetimbangan. Setelah itu diambil sampel pada bagian atas, tengah dan bawah untuk dianalisa menggunakan gas chromatography hingga diperoleh data kesetimbangan (Equilibrium Data). Kemudian dilakukan uji stabilitas dan uji dispersitas.
Hasil Eksperimen Uji Stabilitas Formulasi Aromaterapi Lada
Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan, diperoleh bahwa Lecithin dan MIBK mampu mendispersi campuran Minyak Lada dan Air dengan baik. Yang terlihat pada Diagram 3 komponen bahwa seiring dengan berkurang nya komposisi Air dalam campuran, campuran aromaterapi lada tetap berada dikondisi homogen (satu fasa). Diharapkan penelitian ini mampu menghasilkan produk yang dapat memikat investor hingga dapat meningkatkan perekonomian petani lada. Penelitian ini ditargetkan mampu menghasilkan luaran berupa produk dan SOP aromaterapi lada berkualitas tinggi yang dapat meningkatan ekonomi petani lada di Kalimantan Timur.
Penelitian ini ditargetkan mampu menghasilkan luaran berupa produk dan SOP aromaterapi lada berkualitas tinggi yang dapat meningkatan ekonomi petani lada di Kalimantan Timur.