Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada sektor pendidikan di seluruh dunia. Proses belajar-mengajar yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, kemudian beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (daring) sebagai respon terhadap penyebaran yang cepat dari virus COVID-19. Namun pada pertengahan tahun 2021 terjadi penurunan angka kasus COVID-19, sehingga pemerintah memutuskan untuk membuka kembali universitas serta institut dengan menerapkan metode pembelajaran hybrid. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini mengintegrasikan dua metode, yaitu structural equation modelling (SEM) dan deep neural network (DNN). Kedua metode ini digunakan untuk memvalidasi model yang digunakan, mengidentifikasi prediktor yang signifikan dalam model, serta memprediksi minat mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid.
Gambar 1. Model Konseptual
Penelitian ini menggunakan data dari survei yang diberikan kepada mahasiswa aktif Program Studi Teknik Industri di Institut Teknologi Kalimantan yang telah mengikuti pembelajaran hybrid. Data tersebut dianalisis menggunakan SEM untuk memvalidasi model konseptual yang digunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa model konseptual yang digunakan merupakan model yang akurat dan hipotesis yang digunakan mendapatkan hasil yang signifikan, ditunjukkan oleh nilai comparative fit index (CFI) sebesar 0,901, root mean square error of approximation (RMSEA) sebesar 0,069, dan standardized root mean square residual (SRMR) sebesar 0,072.
Gambar 2. Hasil Metode DNN
Setelah itu, penelitian ini menggunakan DNN untuk memprediksi minat mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid. Hasil dari metode DNN menunjukkan tingkat akurasi tertinggi sebesar 82,40% dengan mayoritas responden menunjukkan minat yang tinggi terhadap penerapan pembelajaran hybrid dalam sistem perkuliahan. Temuan dari penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid pada masa pandemi COVID-19, dan membuktikan bahwa metode pembelajaran ini mendapatkan dukungan yang kuat dari mahasiswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pengembangan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien di masa depan.
1. Membangun model yang akurat untuk memprediksi minat mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Kalimantan terhadap pembelajaran hybrid sesuai dengan variabel dan hipotesis yang digunakan.
2. Mengukur seberapa besar minat mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Kalimantan terhadap pembelajaran hybrid.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam mengembangkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien.