Pemanfaatan air laut sebagai sumber pengolahan air bersih telah dilakukan secara optimal di beberapa negara untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Pengolahan air laut menjadi air bersih diantaranya melalui proses pengurangan kadar garam atau proses desalinasi yang memanfaatkan teknologi membran. Pengembangan teknologi membran telah banyak menarik perhatian dikarenakan proses membran memiliki kelebihan dibandingkan proses lain, diantaranya pemisahan dapat dilakukan secara kontinyu, konsumsi energi umumnya relatif lebih rendah, proses membran dapat digabungkan dengan proses pemisahan lainnya (hybrid processing). Salah satu pengembangan teknologi membran untuk desalinasi air laut yang saat ini banyak dikembangkan adalah membran distilasi.
Membran distilasi merupakan suatu proses yang memanfaatkan perbedaan tekanan uap untuk menyerap air melalui membran makropori dan menolak konstituen non-volatile lain yang terdapat dalam air influen. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah konfigurasi sederhana direct contact membrane distillation dengan berbagai material membran. Metode ini memiliki keunggulan dibandingkan proses lain, diantaranya menghasilkan rejeksi komponen non-volatil yang tinggi, proses dapat dilangsungkan pada tekanan normal atau lebih rendah dibanding proses RO dan pada temperatur rendah lebih rendah dibanding distilasi konvensional, dengan demikian penggunaan energi membran distilasi terbilang rendah.
Kelompok penelitian teknologi membran Institut Teknologi Kalimantan telah berhasil melakukan fabrikasi membran hollow fiber. Membran ini dibuat dengan bahan utama berupa selulosa asetat dengan teknik spinning. Membran yang diperoleh menunjukkan hasil yang baik pada morfologi dan ketahanan membrannya, setelah dilakukan Analisa menggunakan Scanning Electron Microscopy dan Thermo Gravimetric Analyzer. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa membran memiliki sturktur asimetrik yang khas dengan bentuk pori pada lapisan luar dan dalam membran tampak menyerupai struktur jari (finger-like structure). Membran berongga yang dihasilkan menjadi peluang untuk terjadinya peningkatan permeabilitas, penyerapan air dan porositas membran selama proses filtrasi.
Gambar: Membran memiliki struktur berongga (hasil Analisa menggunakan Scanning Electron Microscopy)
Penelitian ini merupakan hasil kolaborasi antara program studi Teknik Kimia Institut Teknologi Kalimantan dengan Advance Membrane Technology Research Centre Universiti Teknologi Malaysia. Penelitian yang diketuai oleh Moch Purwanto ini telah dilakukan dengan optimasi sifat permukaan membran melalui surface modification. Perlakuan modifikasi ini dilakukan untuk meningkatkan sifat hidrofobik pada permukaan membran yang dibutuhkan pada kinerja membran pada proses desalinasi. Kota Balikpapan yang memiliki daerah pantai yang luas sangat memiliki potensi yang besar untuk pengembangan pengolahan air laut melalui metode desalinasi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan kualitas membran terbaik dengan kinerja proses yang optimal, sehingga dapat menjadi peluang aplikasi sistem pengolahan air laut sebagai upaya alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Mendukung sifat dan karakteristik membrane dalam upaya peningkatan kinerja membrane untuk aplikasi direct contact membrane distillation.