Kebutuhan energi dunia meningkat dari waktu ke waktu sehingga ada kebutuhan mendesak untuk menyediakan sumber daya energi. Beberapa triliun kWh energi listrik dikonsumsi pada tahun 2020 dan diprediksi akan meningkat 44% dalam dua dekade ke depan. Bahan bakar fosil seperti minyak dan batubara saat ini mendominasi sumber energi listrik bagi dunia. Hal tersebut tentu saja akan menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan dengan mempengaruhi iklim, polusi, erosi ozon dan dapat melepaskan gas berbahaya seperti oksida nitrogen, karbonmonoksida dan oksida belerang. Untuk mengurangi efek tersebut, sumber energi alternatif dari matahari, angin, panas bumi, dan tidal diperkenalkan. Berkaitan hal tersebut, baterai memainkan peranan penting dalam proses penyimpanan dan penyaluran energi listrik. Dari berbagai jenis baterai, baterai ion-litium merupakan yang paling unggul karena memiliki performa yang baik, desain yang fleksibel, densitas energi yang tinggi, kapasitas energi yang tinggi, lifetime yang lama dan berat yang ringan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan baterai ion-litium adalah katoda karena memiliki peranan yang sangat vital dalam menentukan performa baterai ion-litium. Saat ini, katoda baterai yang paling sukses di pasaran yaitu baterai dengan jenis katoda Lithium Cobalt Oxide (LiCoO2). Akan tetapi, baterai tersebut memiliki harga yang sangat mahal karena ketersediaan di alam sangat terbatas. Untuk mengatasi mengatasi masalah tersebut, katoda LiNi0.6Mn0.2Co0.2O2 (NMC622) menjadi alternatif yang menjanjikan karena memiliki kapasitas teoritik tinggi, densitas energi tinggi, stabilitas struktural yang baik, dan biaya yang lebih murah. Dalam penelitian telah dikaji pengembangan struktur material katoda LiNi0.6Mn0.2Co0.2O2 (NMC622).
Material katoda LiNi0.6Mn0.2Co0.2O2 (NMC622) dibuat menggunakan metode coprecipitation assisted solid-state reaction. Material yang digunakan dalam pembuatannya meliputi nikel (II) sulfat heksahidrat (NiSO4∙6H2O), mangan (II) sulfat monohidrat (MnSO4∙H2O), kobalt (II) sulfat heptahidrat (CoSO4∙7H2O), lithium hidroksida (LiOH), and natrium karbonat (Na2CO3). Berdasarkan karakterisasi XRD, serbuk LiNi0.6Mn0.2Co0.2O2 (NMC622) memiliki NMC struktur heksagonal α-NaFeO2 dengan space group R-3m.
Menghasilkan material katoda dengan struktur yang sesuai dengan kebutuhan pembuatan baterai ion-litium dengan densitas energi yang tinggi dan low cost