Jejak Energi Hijau: Produksi Biodiesel Mikroalga Nannochloropsis oculata Melalui In Situ Transesterifikasi dari Budidaya Melalui Media Limbah Cair Tahu

  • Fokus Riset: Energi

  • Ketua Peneliti: Nita Ariestiana Putri, S.T., M.Eng
  • Tahun Penelitian: 2025

Deskripsi

Nannochloropsis oculata merupakan salah satu jenis mikroalga yang banyak diteliti karena potensinya sebagai sumber bahan baku biodiesel. Mikroalga ini memiliki keunggulan berupa kandungan lipid yang cukup tinggi, pertumbuhan cepat, serta kemampuan beradaptasi pada berbagai jenis medium, termasuk limbah cair tahu. Pemanfaatan limbah cair ini bukan hanya mendukung pertumbuhan mikroalga, tetapi juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga memberikan manfaat ganda dalam aspek energi dan ekologi. Dalam penelitian ini, Nannochloropsis oculata diproses melalui teknik in situ transesterifikasi dengan menggunakan katalis KOH, sebuah metode yang memungkinkan konversi lipid menjadi biodiesel secara langsung dari biomassa tanpa tahap ekstraksi terpisah. Pendekatan tersebut meningkatkan efisiensi proses, menekan kebutuhan pelarut, dan mempercepat tahapan produksi, sehingga menjadikannya lebih relevan untuk pengembangan teknologi bioenergi yang berkelanjutan.

 

Melalui hasil analisis sampel yang dilakukan pada penelitian mikroalga Nannochloropsis oculata dengan menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) membuktikan bahwa biodiesel dari Nannochloropsis oculata memiliki gugus fungsi khas ester, seperti C=O dan C–O, yang menandakan terbentuknya metil ester sebagai komponen utama biodiesel. Selain itu, melalui analisis Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS) juga menunjukkan dominasi senyawa metil hidroksistearat dan metil palmitat. Tingginya kandungan FAME jenuh ini mengindikasikan biodiesel dengan kualitas penyalaan yang lebih baik, meskipun cenderung memiliki titik awan dan titik tuang lebih tinggi dibandingkan biodiesel dari sumber lain.

 

Proses produksi biodiesel dari Nannochloropsis oculata melalui metode in-situ transesterifikasi dengan katalis KOH dan metanol menghasilkan rendemen mencapai 17,5% pada kondisi optimasi tertentu. Temuan ini menegaskan bahwa Nannochloropsis oculata merupakan kandidat kuat sebagai bahan baku biodiesel terbarukan. Selain itu, pemanfaatan limbah cair tahu sebagai medium budidaya mikroalga memperlihatkan potensi besar dalam mendukung konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan energi di masa depan.

 

 

Anggota :

Rizka Lestari, S.T., M.Eng (Teknik Kimia / Jurusan Rekayasa Industri)
Ir. Jefri Pandu Hidayat, S.T., M.T. (Teknik Kimia / Jurusan Rekayasa Industri)
Elizabeth Desfelia Ciciolini S., S.T., M.T. (Teknik Kimia / Jurusan Rekayasa Industri)


Manfaat

1. Memberikan alternatif sumber biodiesel terbarukan melalui pemanfaatan Nannochloropsis oculata yang memiliki kandungan lipid tinggi dan mampu menghasilkan biodiesel.
2. Mendorong peningkatan efisiensi proses produksi biodiesel melalui penerapan metode in situ transesterifikasi menggunakan katalis KOH, yang menghilangkan tahap ekstraksi lipid sehingga proses menjadi lebih sederhana, cepat, dan hemat pelarut.
3. Membuktikan kualitas biodiesel secara ilmiah melalui analisis FTIR dan GC–MS yang mengonfirmasi keberadaan gugus fungsi ester dan dominasi senyawa FAME jenuh, sehingga memperkuat kelayakan biodiesel yang dihasilkan untuk aplikasi energi.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan limbah cair tahu sebagai medium budidaya mikroalga, sehingga mengurangi beban pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas biomassa.

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya