Implementasi Teknologi Augmented Reality Sebagai Media Virtual Try-On Pada Batik Khas Kalimantan Timur

  • Fokus Riset: Smart City

  • Ketua Peneliti: Hesti Rosita Dwi Putri, S.Pd., M.Ds | Anggota : 1. Eko Agung Syahputra, M.Ds (Desain Komunikasi Visual/JTSP) 2. Sasferi Yendra S.Pd., M.Sn (Desain Komunikasi Visual/JTSP)
  • Tahun Penelitian: 2024

Deskripsi

Perkembangan teknologi terus berkembang pesat hingga saat ini, hal tersebut menyebabkan manusia sangat ketergantungan dengan teknologi. Banyak aktifitas sehari-hari yang telah digantikan dengan menggunakan teknologi seperti belajar, menulis, menggambar, memesan transportasi umum, hingga berbelanja. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terhadap ekonomi digital, hal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu jumlah penduduk, jumlah pengguna internet, jaringan internet yang semakin baik, meningkatnya e-commerce, dan tentunya dukungan dari pemerintah. Permintaan berbelanja online dari tahun ketahun terus meningkat, peningkatan transaksi pada e-commerce menjadi peluang bagi UMKM dalam memperluas pasar industri. Keputusan membeli pada e-commerce ditentukan oleh gaya hidup, kemudahan penggunaan, dan kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud yaitu kesamaan produk yang ditampilkan pada laman digital maupun produk aslinya, tidak sedikit customer merasa kecewa karena produk yang dibeli tidak cocok karena tidak dapat dicoba langsung pada saat membeli online dan produk yang didapat berbeda. Permasalah Kepercayaan produk pada laman digital dan aslinya dapat diantisipasi dengan Teknologi Augmented Reality (AR) yang menggabungkan objek virtual dengan lingkungan nyata, sehingga dengan teknologi ini customer dapat memiliki pengalaman dalam mencoba produk walaupun dalam melakukan berbelanja online. Contohnya pada produk pakaian batik customer dapat mencoba secara virtual apakah batik tersebut sesuai dengan produk yang diinginkan.

 

Untuk mencoba fitur AR Try-on batik Kalimantan Timur dimulai dengan aktor membuka aplikasi tiktok, kemudian profil, dan menambahkan teman. Setelah itu hanphone akan menampilkan scan barcode, lalu kamera akan terbuka dan dilakukan body sensor, setelah itu tracing marker, pencocokan pola untuk menampilkan objek 3D, terakhir pengguna dapat mengunduh hasil video AR Try-on. Tahapan awal proses pembuatan prototipe dimulai dengan membuat model avatar yang diinginkan melalui tool open source VR Chat (https://vrchat.readyplayer.me/) Website ini menyediakan berbagai template avatar yang dapat diedit sesuai dengan kebutuhan. Avatar melalui VR Chat sangat membantu dalam pembuatan desain awal sebelum diolah dalam software blender.

 

Tahap selanjutnya setelah avatar selesai dibuat, desain avatar 3D dikustomisasi dengan menggunakan software open source blender (https://www.blender.org/). Blender mampu mengakomodasi penyempurnaan desain maket 3D. Pada tahap ini dilakukan penyesuaian bentuk desain, serta menghilangkan bagian-bagian yang tidak digunakan, seperti kepala, tangan, dan kaki. Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan desain avatar 3D yang telah digunakan dengan menggunakan perangkat lunak Meta Spark Studio. Spark AR Studio merupakan sebuah platform yang dirancang untuk mengembangkan efek AR pada kamera smartphone. Platform ini memanfaatkan konsep Augmented Reality, yaitu sebuah teknologi yang mengintegrasikan konten digital yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata secara real time.


Manfaat

Menggunakan Augmented Reality sebagai media Try-on Batik Kalimantan Timur

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya