Balikpapan – Lintasan perahu klotok Balikpapan–Penajam merupakan jalur transportasi laut tradisional yang menghubungkan dua wilayah penting di Kalimantan Timur: Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Jalur ini melintasi Teluk Balikpapan dan menjadi salah satu alternatif penting sebelum dan selama pembangunan infrastruktur modern seperti Jembatan Pulau Balang. Perahu klotok berperan vital dalam mobilitas harian warga, baik untuk bekerja, berdagang, maupun mengakses layanan pendidikan dan kesehatan. Moda ini telah lama menjadi tulang punggung transportasi rakyat sebelum adanya kapal ferry yang lebih besar maupun akses darat yang layak.
Meski pembangunan infrastruktur modern seperti Jembatan Pulau Balang dan IKN (Ibu Kota Nusantara) memberi alternatif baru, lintasan klotok tetap memiliki nilai kultural dan fungsional, terutama bagi masyarakat lokal dan pelaku usaha kecil. Perahu klotok umumnya berbahan kayu, berukuran sedang, dan dilengkapi dengan atap. Meski sederhana, klotok-klotok ini cukup aman untuk perjalanan pendek dan rutin. Fasilitas di dalamnya terbatas, namun cukup memadai untuk perjalanan singkat. Namun demikian, pengembangan angkutan Klotok ini sebaiknya dilakukan agar dapat mengimbangi perkembangan IPTEKS dimasa kini, seperti pengembangan sistem keselamatan dan instrumen pelayaran. Untuk melaksanakan itu, tim Peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tahun 2025 melakukan sebuah penelitian untuk mengevaluasi performa kapal klotok.
Peneliti LPPM ITK menggelar kegiatan pengumpulan data ukuran utama kapal klotok di Teluk Balikpapan digunakan untuk melakukan analisis performa probabilitas Deck Wetness dan Bottom Slamming untuk memitigasi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan berlayar menggunakan kapal klotok tersebut dipergunakan untuk membuat model untuk dianalisis melihat bagaimana probabilitas Deck wetness dan Bottom Slamming dengn kondisi alur pelayaran di Teluk Balikpapan.

Upaya penelitian terkait fenomena Deck wetness dan Bottom Slamming harus diimbangi dengan pengumpulan data yang tepat menjadi faktor yang sangat penting. Informasi data awal tidak hanya memberi wawasan mendalam tentang interaksi antara struktur kapal dengan gelombang, tetapi juga berfungsi sebagai dasar yang penting dalam pengembangan model seakeeping yang sesuai dengan karakteristik hidrodinamika serta desain khas dari kapal klotok. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan aspek keselamatan, kenyamanan dalam operasi, dan efisiensi dalam merancang kapal tradisional di wilayah Teluk Balikpapan.
Pendekatan yang berdasarkan data dalam menilai Deck wetness dan Bottom Slamming pada kapal klotok dapat membantu dalam menemukan batas operasi yang aman serta peningkatan desain lambung untuk memperkuat daya tahan terhadap kondisi laut yang tidak menentu. Dengan menggabungkan metode observasi lapangan dan pemodelan numerik, penelitian ini juga berpotensi meningkatkan pemahaman mengenai perilaku seakeeping dari kapal tradisional, yang sejauh ini kurang mendapatkan perhatian dalam studi teknik perkapalan masa kini. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini yaitu sebagai rujukan teknis bagi pengambil keputusan, perancang kapal klotok.
Pada perjalanan penelitian, dilakukan pendekatan ekperimen numerik untuk mendapatkan nilai performa yang diinginkan. Simulasi dilakukan pada 4 posisi control point untuk menguji kemampuan deck wetneess dan bottom slamming yaitu pada posisi buritan, top deck, area kendaraan dan bagian haluan kapal. Dari hasil simulasi, diperoleh performa deck wetness dan bottom slamming kapal klotok pada 3 posisi yang aman dan direkomendasikan untuk menjadi titik muster point di Klotok yaitu posisi buritan, top deck, dan area kendaraan. Sedangkan posisi area haluan tidak direkomendasikan menjadi muster point untuk evakuasi penumpang apabila terjadi keadaan darurat karena performa deck wetness dan bottom slamming tidak memenuhi standar NORFORSK 1987. Dengan hasil yang diperoleh pada penelitian, diharapkan mampu menjadi dasar mitigasi untuk melakukan evakuasi pada kapal klotok yang mengamali kondisi darurat.
Anggota :
1. Ir. M. Uswah Pawara, S. T., M. Sus. Sci.
2. Harlian Kustiwansa, S. T., M. T.
1. Meningkatkan perhatian pada aspek kenyamanan dan keselamatan berlayar pad angkutan Klotok.
2. Pendukung dalam upaya meningkatkan zero accident pada operasional kapal Klotok.
3. Sebagai sumber referensi penelitian terkait kajian teknis angkutan kapal Klotok.