Industri transportasi yang mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) telah menyebabkan meningkatnya harga BBM dan memperburuk masalah lingkungan. Pengembangan kendaraan listrik telah diusulkan sebagai solusi untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi BBM. Meskipun sepeda motor listrik memiliki komponen yang sederhana, motor Brushless DC (BLDC) telah dipilih sebagai solusi karena efisiensi tinggi dan rentang kontrol kecepatan yang lebar. Namun, untuk mengoptimalkan kinerja motor BLDC pada kendaraan listrik, pengembangan sistem kendali yang efektif diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem kendali yang efektif untuk motor BLDC pada kendaraan listrik menggunakan metode kendali PID (Proportional Integral Derivative) dengan teknik penalaan BOA (Butterfly Optimization Algorithm). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh respon kecepatan yang optimal pada motor BLDC. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengujian sistem kendali PID pada motor BLDC dengan berbagai teknik penalaan yang dikembangkan. Data diambil dari pengujian kecepatan motor BLDC dan sistem kendali PID yang diterapkan pada kendaraan listrik. Kemudian, hasil pengujian diolah dan dianalisis untuk mengevaluasi performa sistem kendali yang dikembangkan. Dari hasil penelitian, diharapkan dapat diketahui teknik penalaan yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja sistem kendali PID pada motor BLDC pada kendaraan listrik. Hasil pengujian juga diharapkan dapat menunjukkan bahwa sistem kendali PID yang dikembangkan dapat memberikan respon kecepatan yang lebih baik pada motor BLDC dan meningkatkan efisiensi kendaraan listrik. Oleh karena itu, penggunaan sistem kendali PID dengan teknik penalaan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi kendaraan listrik dan mengurangi dampak negatif dari konsumsi BBM.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan sistem Motor BLDC secara simulasi maupun implementasi yaitu tingkat efektifitas yang didapatkan antara hasil simulasi dengan implementasi masih belum mendekati. Dapat dilihat dari respon kecepatan dan torsi yang telah didapatkan dari hasil implementasi bahwa metode tanpa kendali memiliki keunggulan dibandingan dengan menggunakan kendali PID. Perbaikan dan pengembangan masih perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Penelitian ini dapat menjadi referensi awal dalam pengembangan kendaraan listrik khususnya pada bagian controller