Desain Footrest dalam Mewujudkan Posisi Duduk Ergonomis di Lingkungan Perkantoran

  • Fokus Riset: Smart City

  • Ketua Peneliti: Anis Rohmana Malik, S.K.M., M.K.K.K.
  • Tahun Penelitian: 2024-2025

Deskripsi

Permasalahan ergonomi, khususnya gangguan postur tubuh akibat duduk dalam waktu lama, sering dialami oleh pekerja di berbagai lingkungan kerja seperti pekerjaan administratif, penggunaan perangkat komputer, dan aktivitas komunikasi publik. Aktivitas dengan durasi duduk yang panjang berpotensi menyebabkan kelelahan fisik, gangguan sirkulasi darah, serta nyeri pada punggung bawah dan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk merancang footrest ergonomis dengan fitur yang dapat disesuaikan berdasarkan dimensi antropometri pengguna. Pengambilan data dilakukan pada 60 responden dalam lingkup perkantoran. Data yang dikumpulkan akan diuji kecukupan dan keseragamannya untuk memastikan kualitas data, lalu dianalisis menggunakan persentil sebagai acuan desain. Hasil penelitian ini berupa desain produk footrest yang ergonomis dan dapat membantu mengurangi risiko gangguan postur tubuh bagi pekerja dengan durasi duduk yang panjang.

Hasil penelitian menunjukkan rangkaian temuan yang mendasari perancangan footrest ergonomis berbasis data antropometri. Dimulai dari perumusan konsep produk hingga analisis statistik data pengukuran tubuh, seluruh proses menghasilkan informasi yang relevan untuk merancang dimensi footrest yang dapat menyesuaikan dengan karakteristik fisik mayoritas pengguna. Temuan ini menjadi dasar penting dalam menciptakan desain yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mendukung kenyamanan dan kesehatan postur tubuh pengguna dalam jangka waktu duduk yang lama. Dari proses ini diperoleh dimensi tubuh utama yang akan menjadi acuan dalam desain footrest, seperti tinggi popliteal duduk, panjang kaki, dan lebar pinggul berdiri. Hasil pengolahan data ini selanjutnya digunakan untuk menentukan ukuran akhir produk berdasarkan persentil ke-95 guna mengakomodasi kebutuhan mayoritas pengguna. Seluruh temuan tersebut disusun secara sistematis untuk menunjukkan keterkaitan antara data empiris dan keputusan desain, dengan tujuan menciptakan produk yang tidak hanya fungsional dan nyaman, tetapi juga mendukung postur kerja yang sehat dan mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal akibat duduk terlalu lama.

 

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kursi antropometri, yakni perangkat khusus yang dirancang untuk membantu mengukur dimensi tubuh dalam posisi duduk dengan lebih presisi. Kursi ini memungkinkan pengukuran tinggi duduk, panjang tungkai bawah, lebar pinggul, dan dimensi lain secara lebih konsisten karena menyediakan acuan posisi yang seragam bagi seluruh responden. Dosen sebagai subjek diinstruksikan untuk duduk dalam posisi tegak alami, dengan punggung tidak bersandar namun tetap rileks, dan telapak kaki menyentuh permukaan lantai. Dimensi diukur dengan alat bantu penggeser dan penggaris yang terpasang pada kursi antropometri untuk menghindari kesalahan pembacaan akibat sudut penglihatan atau ketidakstabilan alat.

 

Dari pengumpulan data tersebut, dipilih beberapa dimensi tubuh utama yang relevan dengan desain footrest, yaitu Tinggi Popliteal Duduk (TPD), Panjang Kaki (PK), dan Lebar Pinggul Berdiri (LPB). Tinggi Popliteal Duduk digunakan untuk menentukan tinggi footrest yang dapat diatur naik turun, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna untuk menopang kaki secara optimal. Panjang Kaki digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang footrest agar dapat memberikan dukungan penuh pada kaki pengguna. Sementara itu, Lebar Pinggul Berdiri digunakan untuk menentukan lebar footrest sehingga produk dapat digunakan dengan nyaman oleh pengguna dengan dimensi tubuh yang berbeda-beda. Dengan mengacu pada data antropometri yang diperoleh, footrest dirancang agar sesuai dengan prinsip ergonomi, memberikan kenyamanan, serta mendukung postur tubuh yang sehat bagi pengguna.

 

Dari hasil analisis data responden, dibuat footrest yang memiliki ukuran cukup ideal untuk mendukung kenyamanan pengguna. Dengan panjang 50.99 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 51.85 cm, footrest ini dirancang untuk menyesuaikan dengan ukuran kaki rata-rata pengguna. Ukuran ini juga cukup praktis untuk digunakan di berbagai jenis kursi atau meja kerja, baik di rumah maupun di kantor. Dengan desain yang teliti dan proporsi yang ideal, footrest ini tidak hanya berfokus pada kenyamanan kaki semata, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perbaikan postur tubuh secara keseluruhan. Posisi kaki yang optimal membantu menjaga tulang belakang dalam postur netral dan mengurangi tekanan pada punggung bawah, sehingga meminimalkan risiko nyeri punggung dan kelelahan akibat posisi duduk yang kurang ergonomis.

 

Tim Peneliti:

1. Anis Rohmana Malik, S.K.M., M.K.K.K. (Rekayasa Keselamatan/ FRTI)
2. Novita Lizza Anggraini, S.K.M., M.P.H. (Rekayasa Keselamatan/ FRTI)
3. Ir. Tito Bisma May Wilis, S.T., M.T. (Teknik Logistik/ FRTI)
4. Athaya Nur Khayyirah (Rekayasa Keselamatan/ FRTI)
5. Archangela Adelina (Rekayasa Keselamatan/ FRTI)
6. Yifrans Sastra Wiguna (Rekayasa Keselamatan/ FRTI)

 


Manfaat

1. Memberikan wawasan praktis metode pengukuran antropometri yang dapat digunakan dalam perancangan ergonomis.
2. Menyediakan data dan analisis yang dapat digunakan sebagai referensi untuk implementasi ergonomi di lingkungan industri.
3. Membuat desain produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya bidang perkantoran.

 

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya