Kabupaten Mahakam Ulu memiliki kondisi geografis yang didominasi oleh hutan hujan tropis dan akses transportasi yang bergantung pada jalur sungai. Kabupaten Mahakam Ulu memiliki 245 sungai, dengan sepuluh di antaranya tergolong sebagai sungai besar yang tersebar di seluruh kecamatan. Setiap kecamatan dilewati oleh dua sungai, dengan kedalaman yang bervariasi antara 2 hingga 2,8 meter serta lebar berkisar antara 15 hingga 25 meter. Sungai Mahakam menjadi jalur utama bagi masyarakat dalam berbagai aktivitas, termasuk transportasi pasien dalam kondisi darurat. Namun, keterbatasan infrastruktur kesehatan dan transportasi medis yang tidak memadai menjadi tantangan serius dalam penanganan pasien. Saat ini, belum tersedia ambulans air yang dirancang khusus untuk layanan kegawat daruratan medis, yang menyebabkan keterlambatan penanganan dan meningkatkan risiko kematian serta komplikasi kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang preliminary design ambulans air yang sesuai dengan kondisi geografis Mahakam Ulu. Desain ini harus mempertimbangkan faktor keselamatan, efisiensi operasional, dan kelayakan teknis untuk mendukung pelayanan kesehatan darurat. Selain itu, penelitian ini juga akan menentukan spesifikasi teknis ambulans air, termasuk kapasitas pasien, kebutuhan tenaga medis, serta kelengkapan peralatan medis yang harus tersedia. Konsep transportasi medis berbasis sungai ini diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih cepat dan efektif bagi masyarakat.Penelitian akan dilakukan dengan pendekatan parent design approach. Tahapan penelitian meliputi mendesain rencana umum Ambulans air yang menghasilkan data-data berupa main dimension, hull form coefficient, lines plan, general arragement, desain 3D, interior ruangan dan prototipe kapal yang diskalakan.Data akan diperoleh melalui studi literatur, observasi kondisi eksisting, serta wawancara dengan tenaga medis dan pemangku kepentingan terkait. Metodologi yang digunakan dalam perancangan kapal ambulan ini adalah Parent Ship Design Approach(PSDA). Dimensi utama kapal yang diperoleh pada tugas akhir ini yaitu: loa = 10,5 m, B = 3,15 m, H = 1,35 m, T = 0,65 m, Vs= 20 Knot, Crew dan penumpang = 10 orang.
Tim Peneliti :
1. Chris Jeremy Verian Sitorus S.T., M.T. (Teknik Perkapalan/JTK)
2. Hariyono S.T.,M.T. (Teknik Perkapalan/JTK)
3. Harlian Kustiwansa S.T., M.T. (Teknik Perkapalan/JTK)
Manfaat penelitian ini adalah memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan darurat di Kabupaten Mahakam Ulu. Dengan merancang preliminary design ambulans air berdasarkan kondisi geografis setempat, penelitian ini bermanfaat dalam:
• Menyediakan alternatif transportasi medis yang efisien dan aman di wilayah yang hanya dapat diakses melalui jalur sungai.
• Mengurangi keterlambatan penanganan pasien darurat sehingga menurunkan risiko kematian dan komplikasi kesehatan.
• Memberikan rekomendasi spesifikasi teknis yang sesuai, mencakup dimensi kapal, kapasitas, serta peralatan medis darurat yang dibutuhkan.
• Menjadi acuan awal dalam pengembangan fasilitas kesehatan berbasis transportasi air di daerah terpencil.
• Mendukung perencanaan pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur kesehatan dan transportasi medis yang lebih berkelanjutan.