Balikpapan Utara, Kalimantan Timur – Dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang aman dan berkelanjutan, penelitian mengenai potensi pergerakan tanah telah dilakukan di Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan survei lapangan berlangsung selama tujuh hari dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Program Studi Fisika Institut Teknologi Kalimantan (ITK), serta bekerja sama dengan Stasiun Geofisika Balikpapan.

Gambar 1. Menunjukkan pelaksanaan akuisisi data mikrotremor di wilayah Balikpapan Utara.
Balikpapan Utara dipilih sebagai lokasi penelitian karena wilayah ini memiliki kondisi geomorfologi perbukitan dengan litologi dominan berupa pasir kuarsa lepas. Karakteristik tersebut menyebabkan daya serap air yang tinggi namun kohesi yang rendah, sehingga menjadikannya rawan mengalami pergerakan tanah, terutama saat musim hujan. Sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tengah berkembang pesat, pemahaman mengenai karakteristik bawah permukaan di Balikpapan Utara menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko bencana geologi sekaligus mendukung pembangunan yang aman dan berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran parameter geofisika berupa frekuensi dominan tanah (f₀), faktor amplifikasi (A₀), dan ketebalan sedimen (H) dengan menggunakan metode mikrotremor melalui analisis Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Secara lebih rinci, tujuan penelitian mencakup: (1) menyusun peta sebaran frekuensi dominan (f₀) guna mengidentifikasi sifat resonansi tanah yang berkaitan dengan potensi guncangan lokal; (2) menyusun peta faktor amplifikasi (A₀) untuk memperkirakan tingkat penguatan getaran tanah yang berimplikasi pada kerentanan bangunan; serta (3) mengestimasi ketebalan sedimen (H) untuk memahami perbedaan impedansi seismik yang dapat memicu instabilitas lereng.
Manfaat penelitian ini dapat dirasakan oleh berbagai pihak. Bagi masyarakat dan pemerintah daerah, hasil penelitian mendukung upaya mitigasi bencana dengan menyediakan informasi zona rawan pergerakan tanah sehingga langkah preventif dapat dilakukan sejak dini. Bagi sektor pembangunan, peta hasil analisis dapat menjadi acuan dalam perencanaan tata ruang dan infrastruktur yang berkelanjutan di wilayah penyangga IKN. Sedangkan bagi dunia akademik, penelitian ini memperkaya kajian geofisika kebencanaan, khususnya dalam pemanfaatan metode mikrotremor untuk pemetaan kerawanan geologi di daerah rawan bencana.
Anggota Tim :
1.Meidi Arisalwadi, S.Si, M.Si (Fisika/FSTI)
2.Febrian Dedi Sastrawan (Fisika/FSTI
Untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi pergerakan tanah secara ilmiah dan aplikatif, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar kebijakan mitigasi bencana dan perencanaan pembangunan berkelanjutan di Balikpapan Utara.