Ketersediaan bahan bakar baik Pertalite dan Pertamax di Kota Balikpapan merupakan isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian serius, seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan pertumbuhan penduduk yang mendorong kebutuhan energi dari tahun ke tahun. Kota Balikpapan terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah kendaraan dari 481.922 menjadi 642.409 dan jumlah penduduk dari 654.582 menjadi 757.418, terutama sejak pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Kondisi ini diperburuk oleh kebijakan pembatasan dan distribusi yang belum merata, yang menyebabkanantrian panjang dan keresahan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan Pertalite atau Pertamax, membangun model sistem dinamis, serta menyusun skenario dan rekomendasi kebijakan guna mengoptimalkan distribusi. Pendekatan sistem dinamis digunakan dengan bantuan software STELLA untuk membuat Causal Loop Diagram dan Stock and Flow Bahan Bakar. Sebelum dilakukan simulasi, model telah melalui tahapan verifikasi dan validasi agar sesuai dengan kondisi aktual di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 30 variabel pembentuk causal-loop diagram dan 35 variabel pembentuk model stock-flow diagram. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tanpa adanya intervensi kebijakan atau peningkatan kapasitas, stok Pertamax akan mengalami kekosongan pada tahun 2028, sedangkan distribusi Pertalite tidak stabil, sementara jumlah kendaraan terus meningkat dengan didapatkan ekisting sebesar 25.400,23 KL, lebih besar dari data aktual yaitu19.443, 825 KL.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, penelitian ini menyusun empat skenario kebijakan alternatif. Dari keempat skenario tersebut, skenario terbaik adalah kombinasi antarapeningkatan kapasitas produksi kilang, penambahan volume impor, dan pembangunan SPBU baru di wilayah strategis secara bertahap. Skenario ini menawarkan solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Dengan sistem distribusi yang berjalan baik, risiko antrian panjang di SPBU bisa ditekan karena pasokan BBM mampu disalurkan secara merata dan berkelanjutan hingga tahun 2045. Penelitian ini pun telah menghasilkan dua artikel yang telah dipresentasikan di the 2025 International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatic (ICATEI) di Lombok dan Seminar Nasional Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi, dan Teknik (SoBAT) ke-7 di Bandung.
Anggota :
1. Ir. Christopher Davito Prabandewa Hertadi, S.Si., M.T.,
2. Faishal Arham Pratikno, S.T., M.T.
Menjadi landasan dalam kebijakan Pendistribusian BBM di Balikpapan sekaligus menjadi studi pendahuluan pentingnya jumlah SPBU di Balikpapan