Balikpapan – Institut Teknologi Kalimantan melalui Dosen Teknik Lingkungan melakukan penelitian “Kajian Daya Tampung Beban Pencemaran Air Sungai di Kawasan Penyangga Ibukota Nusantara”. Penelitian ini lolos pendanaan Penelitian Internal Institut Teknologi Kalimantan dengan skema Riset Pendukung IKN (RPI).
Penelitian ini diinisiasi oleh tim yang meliputi Basransyah, M.T. selaku ketua Rina Noor Hayati, S.Si., M.Si. dan Melisa Triandini Maulani, M.T. sebagai anggota. Penelitian dilakukan di Sungai Somber Hulu yang dilatar belakangi oleh kegundahan tim peneliti atas kebiasaan sebagian masyarakat yang langsung membuang limbah cair rumah tangga ke badan sungai, hal ini dapat menyebabkan sungai tersebut tercemar. Dengan demikian, penelitian mengenai kualitas air sungai Somber Hulu sangat diperlukan. Penelitian ini diharapkan akan dapat memperoleh data dan informasi yang lebih jelas mengenai kondisi fisik, kimia, dan biologi air sungai. Informasi ini berguna untuk menilai kesesuaian kualitas air dengan baku mutu, menemukan sumber pencemar, serta memperkirakan dampak yang mungkin terjadi terhadap kesehatan masyarakat maupun keberlangsungan ekosistem akuatik.
Parameter yang diukur dalam penelitia ini adalah TDS, TSS, pH, DO, BOD, COD, Nitra, Nitrit dan Ammonia. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa nilai IPj Hulu Sungai Somber Hulu adalah 53,61 yang berada pada IP > 10, hal ini menandakan bahwa hulu Sungai Somber Hulu tercemar berat.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan pengelolaan sumber daya air, program pengendalian pencemaran, serta upaya pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penelitian kualitas air sungai tidak hanya sebatas kegiatan ilmiah, tetapi juga merupakan langkah penting untuk menjamin keberlanjutan fungsi sungai bagi kehidupan saat ini dan di masa mendatang.
Anggota :
1. Rina Noor Hayati, S.Si., M.Si.
2. Melisa Triandini Maulani, M.T.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan pengelolaan sumber daya air, program pengendalian pencemaran, serta upaya pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penelitian kualitas air sungai tidak hanya sebatas kegiatan ilmiah, tetapi juga merupakan langkah penting untuk menjamin keberlanjutan fungsi sungai bagi kehidupan saat ini dan di masa mendatang.