Analisis Kinerja Jaringan Wireless Dengan Metode Quality Of Service (QoS) Menggunakan Standar Tiphon Di Institut Teknologi Kalimantan

  • Fokus Riset: Pendukung

  • Ketua Peneliti: Muh. Yunus | Anggota : Muhammad Airy Ichlasul Rana dan Agus Setiawan
  • Tahun Penelitian: 2024

Deskripsi

Penggunaan teknologi di era modern saat ini telah menjadi sebuah kewajiban dan kebutuhan dalam keseharian masyarakat, terutama saat belajar dan bekerja. Kebutuhan akan teknologi di kalangan mahasiswa dan karyawan di suatu instansi sangat penting karena dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu dan memudahkan pekerjaan. Sering dijumpai perangkat hardware berupa komputer yang kini dapat disambungkan ke internet menggunakan jaringan nirkabel (wireless). Jaringan Nirkabel (Wireless) merupakan salah satu teknologi modern yang membuat penggunaan jaringan komputer dapat lebih praktis hingga memiliki mobilitas yang tinggi (Rusdan dan Sabar, 2020). Jaringan wireless memiliki banyak jenis berdasarkan fungsi dan penggunaannya masing-masing. Salah satu jenis jaringan yang sering dijumpai khususnya pada gedung pemerintahan dan sektor pendidikan adalah penggunaan Jaringan Wireless Fidelity (WiFi).

Jaringan WiFi yang semakin cepat di masa sekarang tentu saja masih ada masalah yang timbul, frekuensi penggunaan Jaringan WiFi yang tinggi karena kebutuhan penggunaan internet akan berdampak macetnya jaringan hingga jaringan tidak dapat di akses. Masalah ini sering timbul dan memerlukan menajemen bandwidth yang baik untuk mengatur traffic agar efektif dan efisien. Ada beberapa cara untuk memanajemen bandwidth jaringan salah satunya adalah Quality of Services (QOS). Quality of Services (QOS) merupakan suatu pengukuran untuk mengecek seberapa baik kualitas suatu jaringan. Quality of Services digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah dispesifikasikan dan diasisoasikan dangan suatu service. Tujuan QOS untuk menyajikan kualitas layanan yang di perlukan tergantung dengan keperluan dari penggunaan jaringan di suatu tempat atau gedung. QoS ini tidak membatasi tapi menjaga kuliatas jaringan atau bandwidth sehingga merata dan stabil untuk semua pengguna yang terhubung.

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sebagai salah satu pusat pendidikan yang terletak di Kalimantan Timur saat ini telah memiliki 10 gedung (7 gedung yang beroperasi dan 3 gedung masih dalam tahap pembangunan). Gedung yang telah beroperasi digunakan untuk berbagai macam kegiatan, di antaranya sebagai perkantoran, belajar mengajar, praktikum dan penelitian serta sebagai sarana tempat tinggal mahasiswa. Setiap gedung telah difasilitasi oleh Jaringan WiFi yang digunakan untuk browsing, upload, download, streaming, maupun peruntukkan lainnya. Semakin bertambahnya tahun, jumlah mahasiswa di ITK semakin meningkat, sehingga frekuensi penggunaan Jaringan WiFi di setiap gedung sangat tinggi. Hal ini menyebabkan kinerja Jaringan WiFi menjadi tidak maksimal dikarenakan padatnya traffic pada jalur internet tersebut. Dalam hal ini pihak UPT TIK yang berperan untuk mengelola manajemen jaringan internet, membutuhkan suatu upaya berupa analisis (QoS) guna memonitoring lalu lintas internet pada Institut Teknologi Kalimantan.

Pada penelitian ini merujuk permasalahan diatas maka akan dilakukan Quality of Services (QoS) jaringan internet di Institut Teknologi Kalimantan dengan tujuan untuk memonitoring penggunaan bandwidth dan intensitas traffic pada jaringan ITK sehingga meminimalisir kembali terjadinya kegagalan dan keterlambatan dalam proses pengiriman data. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan prioritas aplikasi yang mengalami troubleshooting jaringan dan memaksimalkan penggunaan jaringan yang sudah ada, memaksimalkan kecepatan jaringan pada aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti voice dan video sehingga mendapatkan bandwidth yang adil dan merata sesuai kebutuhan.

Pengambilan data dilakukan pada setiap gedung perkuliahan dan perkantoran di Institut Teknologi Kalimantan yang terdiri atas:

    1. Gedung A yang berfungsi sebagai gedung perkantoran dan rektorat
    2. Gedung B yang berfungsi sebagai gedung jurusan dan dosen
    3. Gedung E yang berfungsi sebagai gedung perkuliahan
    4. Gedung F yang berfungsi sebagai gedung perkuliahan
    5. Gedung G yang berfungsi sebagai gedung perkuliahan
    6. Gedung Laboratorium Terpadu I yang berfungsi sebagai gedung laboratorium dan auditorium

 

Beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur QoS dalam suatu jaringan adalah sebagai berikut :

 

Hasil Analisis Quality of Service (QoS)

Data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data hasil pengukuran pada dua waktu yang berbeda, yaitu pada saat pagi hari Pukul 08.00 – 11.00 WITA dan pada saat siang hari Pukul 13.00 – 16.00 WITA selama 5 hari kerja atau hari perkuliahan (Senin s.d. Jumat). Data yang diambil dikategorikan menjadi dua jenis data, yaitu Kegiatan Download dan Kegiatan Upload dengan jumlah percobaan sebanyak 2 (dua) kali pengambilan data. Dengan cara analisis QoS yang sama, diperoleh hasil analisis secara keseluruhan selama satu minggu pada masing-masing gedung yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis Parameter.

 

Berdasarkan Tabel 5. dapat dilihat bahwa hasil analisis QoS pada parameter Throughput selama satu minggu diperoleh hasil Rata-Rata Indeks Kegiatan Download terbesar yaitu saat pagi hari pada Gedung A dan B, serta saat siang hari pada Gedung F. Sedangkan, untuk Rata-Rata Indeks Kegiatan Upload terbesar yaitu pada Gedung A saat pagi dan siang hari.

 

 

Berdasarkan Tabel 6. dapat dilihat bahwa hasil analisis QoS pada parameter Packet Loss selama satu minggu diperoleh hasil Rata-Rata Indeks Kegiatan Download dan Kegiatan Upload di Gedung A, Gedung B, Gedung E, Gedung F, Gedung G dan Gedung Laboratorium Terpadu menunjukkan nilai Indeks yang sempurna baik saat pagi hari maupun saat siang hari.

 

 

Berdasarkan Tabel 7. dapat dilihat bahwa hasil analisis QoS pada parameter Delay selama satu minggu diperoleh hasil Rata-Rata Indeks yang sempurna ditunjukkan pada Kegiatan Download saat pagi hari di seluruh gedung. Sedangkan, Rata-rata Indeks yang terendah ditunjukkan pada Kegiatan Upload saat pagi hari di Gedung A.

 

 

Berdasarkan Tabel 8. dapat dilihat bahwa hasil analisis QoS pada parameter Jitter selama satu minggu diperoleh hasil Rata-Rata Indeks terendah ditunjukkan pada Kegiatan Download saat pagi hari di seluruh gedung. Sedangkan, Rata-rata Indeks yang terbesar ditunjukkan pada Kegiatan Upload saat pagi hari di Gedung A dengan indeks 1,8 meskipun nilai indeks tersebut masih rendah dibandingkan dengan nilai indeks parameter lainnya.

 

KESIMPULAN

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai QoS berdasarkan tiap parameter. Nilai Indeks QoS tertinggi pada parameter Throughput ditunjukkan pada Gedung A untuk Kegiatan Upload dalam satu hari. Nilai Indeks QoS sempurna pada parameter Packet Loss ditunjukkan pada seluruh lokasi gedung di Institut Teknologi Kalimantan baik untuk Kegiatan Download dan Upload dalam satu hari. Nilai Indeks QoS tertinggi pada parameter Delay ditunjukkan pada Gedung A dan Gedung G untuk Kegiatan Download dalam satu hari. Nilai Indeks QoS tertinggi pada parameter Jitter ditunjukkan pada Gedung A untuk Kegiatan Upload saat pagi dan siang hari, meskipun nilai indeks seluruh gedung masih menunjukkan nilai yang rendah.

 

Selain itu, diperoleh nilai QoS yang terendah untuk setiap parameter yaitu pada parameter Throughput ditunjukkan pada Gedung G dan Gedung Labter untuk Kegiatan Download, pada parameter Packet Loss tidak terdapat nilai Indeks yang rendah, pada parameter Delay ditunjukkan pada Gedung A untuk Kegiatan Upload, dan pada parameter Jitter ditunjukkan pada hampir seluruh gedung, terkhusus pada Gedung Laboratorium Terpadu. Nilai indeks QoS terendah dapat digunakan sebagai referensi bagi tim TIK maupun Sarana dan Prasarana dalam memperbaiki sistem perangkat dan kualitas jaringan di ITK.


Manfaat

1. Menjadi referensi bagi peneliti untuk melaksanakan analisis kinerja jaringan tingkat lanjut hingga evaluasi infrastruktur pendistribusian jaringan wireless
2. Menjadi Referensi bagi pembaca untuk melihat metode analisis kinerja jaringan wireless menggunakan metode QoS dengan Standar TIPHON

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya