Pengabdian kepada Masyarakat - Pariwisata merupakan salah satu modal dalam peningkatan pendapatan suatu daerah. Salah satu sektor pariwisata yang banyak dikembangkan di Indonesia saat ini adalah wisata alam. Kota Balikpapan memiliki banyak lokasi wisata alam dimana salah satunya adalah Wisata Jembatan Ulin Kariangau yang memanfaatkan hutan mangrove sebagai salah satu daya tarik utama pada lokasi wisatanya. Wisata Jembatan Ulin Kariangau berada di RT.02, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan yang menyajikan pemandangan hutan mangrove dan berhadapan langsung dengan laut. Hal ini menjadikan Wisata Jembatan Ulin Kariangau memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan pada sektor pariwisata. Selain memperkenalkan wisata alam yang ada di Kota Balikpapan, pengembangan wisata yang dilakukan juga dapat turut serta meningkatkan perekonomian warga setempat.
Namun yang disayangkan, destinasi wisata ini masih kurang dilirik oleh masyarakat khususnya masyarakat Kota Balikpapan. Kurangnya promosi dan fasilitas pendukung, serta letaknya yang cukup jauh dari pusat perkotaan menjadi faktor penghambat dalam pengembangan destinasi wisata ini. Hasil survey primer yang dilakukan oleh Kelompok KKN O3 ITK, ditemukan bahwa pada destinasi wisata, petunjuk arah ke lokasi masih kurang dimana pada kondisi eksistingnya hanya terdapat 1 (satu) pentunjuk arah. Hal ini sangat disayangkan sebab aksesibilitas menjadi salah satu faktor pendukung dalam pengembangan wisata. Kurangnya petunjuk wisata membuat masyarakat kesulitan dalam menemukan destinasi yang dituju. Selain itu, Wisata Jembatan Ulin Kariangau menawarkan atraksi sebatas jembatan, hutan mangrove, dan pemandangan laut saja. Sejak terjadinya pandemi, resto kapal yang menjadi atraksi tambahan juga mendapatkan kurang perhatian oleh pengelola. Resto kapal yang semula ramai dan menjadi spot foto paling diburu oleh wisatawan menjadi terbengkalai dimana cat pada bagian badan kapal dalam keadaan pudar dan menjadi kurang menarik bagi masyarakat. Dilain sisi, terdapat Jembatan Nelayan yang fungsikan sebagai sarana untuk menaiki perahu wisata dan perahu nelayan namun kondisinya tidak memiliki penerangan dan hanya mengandalkan penerangan rumah warga sehingga menyulitkan masyarakat dan nelayan untuk beraktivitas di jembatan saat hari gelap.
Didasari oleh hal tersebut, Kelompok KKN O3 ITK berinisiasi untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan dengan turut berpartispasi secara nyata melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk upaya dalam pengembangan Wisata Jembatan Ulin Karingau. Pada bulan Februari 2023, Kelompok KKN 03 ITK memulai kegiatan pengabdian masyarakat dengan merancang 3 (tiga) program kerja berdasarkan potensi permasalahan yang ada di lokasi KKN. Pelaksanaan dimulai dengan program kerja yang pertama yaitu pembuatan papan petunjuk arah, dimana masyarakat turut dilibatkan dalam pembuatan papan petunjuk arah yang ditempatkan pada titik 1 km, 500 meter, 200 meter, 50 meter, serta pada bagian depan ruang parkir sebagai penanda bagi wisatawan telah sampai pada lokasi wisata. Penempatan papan petunjuk arah pada titik-titik tersebut diharapkan dapat membantu para wisatawan untuk menemukan lokasi Wisata Jembatan Ulin Karingau.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan pada program kerja kedua yaitu pemasangan lampu di Jembatan Nelayan yang berada di RT.02 Kelurahan Karingau. Jembatan Nelayan berada tidak jauh dari lokasi Jembatan Ulin Kariangau dan menjadi sarana bagi para nelayan untuk menambatkan kapal nelayan dan kapal wisata serta penghubung untuk bengkel kapal. Namun yang disayangkan, pada kondisi eksistingnya Jembatan Nelayan ini tidak memiliki lampu penerangan dan hanya mengandalkan penerangan dari senter atau rumah warga yang berada di sekitarnya. Padahal jembatan tidak hanya digunakan saat hari terang, tetapi juga saat hari sudah gelap. Penerangan lampu dipasang pada 4 titik, yang dimulai dari ujung jembatan. Masyarakat sekitar berperan aktif dalam kegiatan ini dimana membantu dalam menyumbang tiang hingga menyambungkan listrik dari bengkel kapal ke lampu agar dapat menyala.
Adapun program kerja yang terakhir adalah repainting resto kapal yang menjadi spot foto andalan bagi wisatawan. Repainting dilakukan pada bagian depan badan kapal dengan menggambar ulang kapal menggunakan desain terbaru. Gambar yang didesain berupa Pohon Mangrove, tulisan “Save Mangrove”, Ombak, Tanaman Laut, Kerang, dan Bekantan. Pada saat melakukan repainting, banyak pengunjung lokasi wisata yang mengapresi hasil gambar yang dibuat oleh Kelompok KKN O3 ITK.
Hingga bulan Juni 2023, Kelompok KKN O3 ITK telah berhasil menuntaskan tiga program kerja yang diusung yaitu pembuatan papan petunjuk arah, pemasangan lampu di Jembatan Nelayan, serta Repainting spot foto. Setelah terlaksananya program kerja ini, diharapkan akan dapat semakin menarik minat wisatawan khususnya warga Kota Balikpapan untuk berkunjung sehingga Wisata Jembatan Ulin Karingau terus berkembang dan dapat menjadi wisata alam unggulan di Kota Balikpapan serta turut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan