Transformasi Produktivitas Masyarakat dengan Inovasi Akuaponik Ikan Lele dan Selada di Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara

  • 27 Juni 2023
  • Admin

Pengabdian kepada Masyarakat - Balikpapan-Institut Teknologi Kalimantan, demi meningkatkan produktivitas masyarakat melalui kelompok KKN A5 JIKL di Perumahan Bangun Reksa RT 21, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara. 8 orang mahasiswa dari Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat secara langsung dengan sebuah inovasi yaitu budidaya ikan lele dan selada menggunakan metode akuaponik.

 

 

Kedelapan mahasiswa tersebut merupakan kelompok A5 KKN JIKL dengan pembimbing satu Ibu Nia Sasria, S.T., M.T., pembimbing dua Pak Hizkia Alpha Dewanto, S.T., M.Sc., dan pembimbing tiga Ibu Muthia Putri Darsini Lubis, S.T., M.T. yang merupakan dosen prodi Teknik Material dan Metalurgi. Adapun delapan mahasiswa tersebut adalah Muhammad Akram, Ahnaf Syarif Habibi, Alvry Lyan Adhika Wibisana, Damar Aji Prasetyo, Mikhael Sanford S, Muhammad Rizki Fauzi, Naufal Rifqi Hamdan, dan Yusuf Ramadhani. Hal yang melatarbelakangi inovasi tersebut adalasalah satu anggota dari kelompok tersebut yaitu Damar Aji Prasetyo melihat kondisi di sekitar perumahan Bangun Reksa dimana terdapat lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Sehingga mucul inovasi untuk memaksimalkan potensi lahan tersebut sekaligus meningkatkan produktivitas masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibuat sebuah solusi yang tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas masyarakat perumahan Bangun Reksa RT 21, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara namun juga dapat meningkatkan kondisi ekonomi warga yaitu dengan budidaya ikan lele dan selada menggunakan metode akuaponik.

 

Akuaponik adalah sistem budidaya yang mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman secara bersamaan dalam satu sistem yang saling memberikan manfaat. Dalam metode ini, limbah yang dihasilkan oleh ikan digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membantu membersihkan air untuk menjaga kondisi yang baik bagi ikan. Salah satu keuntungan utama dari metode akuaponik adalah adanya interaksi simbiotik antara ikan lele dan selada hidroponik. Limbah ikan yang mengandung nutrisi diperlukan oleh tanaman sebagai sumber pupuk alami dan mampu menghilangkan penggunaan pupuk kimia pada selada aquaponik, sementara itu selada aquaponik menyediakan lingkungan yang baik bagi ikan dengan menyaring air kolam ikan lele. Hal tersebut juga dapak memaksimalkan efisiensi penggunaan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pertanian konvensional.  Dengan menggunakan metode ini, kelompok KKN A5 JIKL dapat mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas untuk produksi ikan lele dan selada secara bersamaan. Adapun bangunan akuaponik yang dibuat oleh kelompok KKN A5 sebagai berikut:

 

 

 

Proyek akuaponik ini telah melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Sebelum melakukan pembuatan kerangka aquaponik, kelompok KKN JIKL A5 memberikan pelatihan dan bimbingan melalui sosialisasi kepada masyarakat perumahan Bangun reksa untuk memahami konsep dan operasional akuaponik. Sehingga, ketika proses operasional masyarakat telah memahami mekanisme pemanfaatan dan perawatan akuaponik budidaya selada dan ikan lele. Selain sosialisasi, kelompok KKN JIKL A5 juga memberikan pretest guna mengetahui tingkat pemahaman masyarakat mengenai akuaponik sebelum dilaksanakannya sosialisasi.

 

Melalui usaha peningkatan produktivitas melalui budidaya ikan lele dan selada dengan metode akuaponik, masyarakat di wilayah KM.6 Perumahan Bangun Reksa berhasil mengubah cara mereka menghasilkan pangan dan meningkatkan kesejahteraan. Inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan lokal. Adapun produk yang dihasilkan oleh aquaponic adalah selada, pakcoy, dan ikan lele namun karena jenjang waktu KKN yang singkat produk yang dapat dipanen hanyalah sayur-sayuran sedangkan ikan lele masih belum siap untuk dipanen.

 

 

Meskipun akuaponik memiliki potensi besar sebagai alternatif pertanian yang berkelanjutan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Seperti adalah penyediaan sumber daya dan infrastruktur yang memadai, seperti pasokan air yang stabil dan akses ke peralatan yang diperlukan. Selain itu, edukasi dan kesadaran masyarakat tentang keuntungan dan cara kerja akuaponik juga perlu terus ditingkatkan. Harga kebutuhan bahan yang tergolong tinggi, Kondisi cuaca yang tidak menentu, Atap sinar UV yang gampang lepas karena cuaca, Pompa air yang tersumbat kotoran lele, dan Pipa hidroponik untuk mengaliri sayur-sayuran tersumbat.

 

Diharapkan dengan terus mengembangkan dan memperluas usaha ini, produktivitas masyarakat dalam budidaya ikan lele dan sayur-sayuran hidroponik dengan metode akuaponik dapat terus meningkat, memberikan kontribusi positif dalam mencapai ketahanan pangan lokal, serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Perumahan Bangun Reksa RT 21, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara.

 

 

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya