Tim Peneliti ITK Kembangkan Sistem Monitoring Lingkungan dan Sistem Kendali Kekeruhan Air Menggunakan Turbidity Sensor dengan Metode Forward Chaining berbasis Internet Of Things Pada Budi Daya Ikan Lele

  • 22 Agustus 2022
  • Admin

Penelitian - Balikpapan merupakan salah satu kota penyokong ibu kota negara “Nusantara”, salah satu dukungan yang dapat dilakukan oleh kota Balikpapan yaitu menyuplai kebutuhan pangan ke ibu kota baru khusunya hasil perikanan. Balikpapan sendiri diuntungkan karena berada pada pesisir pantai dan teluk sehingga daerah tanggkap ikan sangat luas, hal ini terbukti 87% kebutuhan ikan laut merupakan hasil tangkapan nelayan Balikpapan. Disatu sisi Balikpapan juga memiliki potensi perikanan hasil budidaya, hanya saja perikanan budidaya dikota Balikpapan hanya berkontribusi sebesar 13% (budidaya ikan nila, lele), rendahnya hasil budidaya perikanaan ini sebabkan oleh beberapa factor antara lain: pengatahuan peternak ikan yang masih kurang, kulaitas air pada kolam budidaya, suhu udara yang signifikan berubah saat siang hari dan malam hari dan lain sebaginya.

 

Air sendiri merupakan sumber daya alam yang memiliki peran penting dalam keberlangsungan makhluk hidup, terlebih lagi untuk yang memiliki fokus pada budidaya ikan lele. Dalam hal ini air yang harus digunakan untuk melakukan budidaya ikan memiliki kualaitas yang bersih dan sesuai standar yang telah ditentukan. Pada budidaya ikan, kondisi air yang tidak memenuhi standar, sering terjadi kekeruhan air dapat beresiko terkena dampak buruk apabila menetap pada air keruh yang mengandung partikel halus. peningkatan kandungan partikel halus penyebab kekeruhan dapat berdampak pada penurunan tingkat hidup embrio telur ikan bahkan menyebabkan kematian, sehingga berdampak pada hasil panen yang didapatkan.

 

Oleh karena itu, diperlukannya suatu system dengan metode yang dapat membantu pembudidaya Ikan dalam peningkatan kualitas air yang bersih. metode forward chaining yang memiliki fungsi dalam pengujian faktor - faktor telah dimasukkan dengan aturan yang dibuat pada sistem sehingga bisa mengambil sebuah keputusan dan selanjutnya menjadi triger dalam system.

 

Pada penelitian dibuat  sistem yang dapat mengukur kekeruhan air dengan memanfaatkan sensor Turbidity Sensor. Sensor ini memiliki dimensi kecil, sehingga praktis, dan kompatibel dengan mikrokontroler Arduino. Luaran sensor yaitu data analog selanjutnya dikonversi oleh ADC (Analog to Digital Converter) menjadi nilai data digital yang menginterpretasikan tingkat kekeruhan. Selanjutnya kekeruhan pada kolam akan dikendalikan oleh sistem tertanam. Ketika kekeruhan melebihi nilai parameter yang dikehendaki, maka pompa kolam akan ditriger sinyal PWM (Pulse Width Modulation) untuk mempercepat proses penyaringan. Sehingga diperlukan system dengan kendali yang dirancang dapat mengontrol kekeruhan air yang digunakan, luaran dari filter layak dipakai dan menambah produktivitas budidaya ikan lele.

 

Penelitian ini menggunakan metode Forward Chaining dapat membantu untuk mengecek kualitas air. Sistem yang dikembangkan berbasis Internet of Things (IOT), sehingga para peternak lele dapat memantau kondisi kualitas air pada kolam budidaya. Tidak hanya mengatasi masalah kekeruhan ait tetapi tim juga mengembangkan system monitoring pada kolam lele, sehingga para peternak lele dapat memantau kondisi lingkungan kolam.

 

Tim peneliti yang terlibat antara lain : Tegar Palyus Fiqar, S.T. M.Kom., Nur Fajri Azhar, S.Kom., M.Kom., Syamsul Mujahidin, S.Kom., M.Kom. Tim mengembangkan system ini kurang lebih membutuhkan waktu selama 6 bulan dimulai dari perancangan system, instalasi, implementasi, pembuatan kode program, serta evaluasi internal. Diharapakan keberlanjutan ini dapat menjadi kegiatan pengamdian masyrakat yang lebih luar, agar lebih berdampak kepada pembudidaya ikan lele.

 

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya