Pengabdian Kepada Masyarakat - Tahun 2022 ini, tim Dosen Prodi Matematika kembali melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dalam hal ini yaitu program taman baca masyarakat untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi masyarakat. Hal ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan dari kenyataan bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah.
UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Hasil penelitian tentang World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State Univesity pada tahunt 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia juga menempati peringkat ke 62 dari 70 negara. Sungguh, ini adalah kenyataan yang sangat memprihatinkan. Padahal, tingkat kemampuan literasi masyarakat berkorelasi positif dengan kualitas hidup dan kemajuan suatu bangsa.
Melihat kondisi tersebut di atas, perlu dilakukan upaya bersama untuk meningkatkan budaya literasi sejak dini, tidak hanya tanggung jawab institusi pendidikan tetapi juga tanggung jawab baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Sangat perlu dilakukan stimulus atau inisiasi lahirnya kampung literasi di masyarakat secara kolektif bersama elemen masyarakat yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menginisiasi berdirinya taman baca masyarakat di level RT. Terlebih lagi Balikpapan sebagai kota penopang ibukota negara yang baru yang diproyeksikan akan pindah ke Kalimantan Timur, maka kota ini harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing secara nasional maupun global. Salah satunya antara lain dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung dan program-program untuk percepatan peningkatan sumber daya manusia, bahkan sejak usia dini/anak-anak. Misalnya dengan ‘menyebarkan virus’ gemar membaca melalui pendirian taman baca masyarakat, Kampung literasi bisa diinisiasi dengan mendirikan taman baca masyarakat di setiap RT. Mengingat kawasan Batu Ratna adalah salah satu kawasan di Balikpapan Utara yang padat penduduk dan banyak anak-anak maka dipilih sebagai lokasi program pengabdian kepada masyarakat melalui skema Program Kemitraan Masyarakat dengan judul “Program Inisiasi Kampung Literasi di Kawasan Batu Ratna Balikpapan” yang diketuai oleh Winarni, S.Si., M.Si yang sebelumnya juga telah menginisiasi berdirinya Taman Baca di Pondok Joang Indah bersama tim pada tahun 2020.
Alhamdulillah, melalui program ini berdiri Taman Baca Baitussalam yang berlokasi di Perum Batu Ratna Indah dengan berkolaborasi bersama TPA Baitussalam. Antusiasme anak-anak dan orang tua yang mengikuti program ini sangat besar. “Kami senang sekali dengan pendirian Taman Baca ini, bisa baca, pinjam buku-buku yang bagus dan gratis pula”, ujar Tasya, Alya dan kawan-kawannya. “Kami senang, selain dimotiasi belajar dan membaca, juga dikasih snack dan bingkisan pula”, ujar Asrof yang diiyakan pula oleh teman-temannya yang lain. Hal serupa juga disampaikan ibu-ibunya yang juga hadir dalam Launching Taman Baca Baitussalam. “Terima kasih Bu Win dan Tim dari ITK sudah memfasilitasi ini semua untuk kami, dilanjutkan tahun depan ya…”, kata ibu-ibunya diikuti tawa renyah semua yang hadir.
Untuk mendukung Taman Baca Baitussalam dalam upaya meningkatkan budaya literasi masyarakat, silakan siapapun bisa ikut kontribusi dengan donasi buku atau yang lainnya kepada Taman Baca Baitussalam, di Perumahan Batu Ratna Indah, Km 11, Karang Joang, Balikpapan.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan