Tim Dosen ITK Beri Pelatihan Branding dan Packaging Produk UMKM

  • 13 Desember 2021
  • Admin

Pengabdian Kepada Masyarakat - Tim dosen ITK yang diketuai Lovinta Happy Atrinawati dan beranggotakan Dian Mart Shoodiqin dan Ryan Benny Sukmara memberikan pelatihan branding dan packaging (kemasan) kepada warga Kelurahan Karang Joang Balikpapan untuk meningkatkan kualitas produksi.

 

Semua wilayah di Indonesia terdampak oleh pandemi yang melanda saat ini, tidak terkecuali Balikpapan yang terkenal dengan istilah kota minyak. Akan tetapi tidak semua masyarakat Balikpapan bergelut dengan dunia perminyakan, banyak warga yang harus berprofesi sebagai petani dan pedagang. Salah satu produk petani yang banyak ditemui di wilayah Balikpapan adalah singkong.

 

Selama ini singkong hanya dipasarkan masyarakat sebagai produk mentah tanpa olahan, atau hanya dipasarkan sebagai jajanan pinggir jalan berupa keripik yang dijual per ons dengan harga 5 ribu rupiah. Dengan kondisi pandemi yang terus menekan, harus ada pergerakan yang dilakukan. ITK berusaha menawarkan solusi usaha peningkatan kualitas produksi dengan pelatihan pembuatan kemasan karena salah satu cara memperkenalkan produk yang masih asing di pasar adalah dengan “mempercantik” tampilan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, ada pergerakan positif dari sektor ekonomi warga.

 

Aksi ini dimulai dengan pendeteksian masalah yang ada di lapangan. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra diantaranya ketahanan daya simpan keripik singkong singkat dan belum ada varian keripik singkong yang diproduksi dan dipasarkan, saat ini hanya memproduksi keripik singkong original, dan Kemasan keripik singkong sangat sederhana (plastik kiloan). Untuk menangani masalah tersebut, ada dua pergerakan yang diterapkan agar kesan pertama begitu menarik, jargon iklan " Kesan pertama begitu menggoda" dijadikan acuan untuk membuat peningkatan produk olahan singkong ini. Perbaikan kemasan dilakukan pertama kali dengan memperbaiki kemasan dari segi desain. Berikut adalah desain kemasan yang diterapkan untuk keripik singkong.

 

 

 

Selain desain yang “kece dan ciamik”, dilakukan pula perbaikan kualitas kemasan yang digunakan selama ini warga hanya mengemas keripik singkong dengan plastik kiloan. Dengan kemasan yang digukanan selama ini, produk hanya bertahan seminggu setelah pengemasan. Produk tidak bertahan lama karena udara luar masih bisa masuk ke dalam kemasan, sehingga keripik melempem setelah beberapa waktu. Untuk meningkatkan kualitan kemasan, dipilihkan kemasan aluminium kedap yang memungkinkan udara luar tidak masuk setelah proses pengemasan. Berikut adalah kemasan sebelum dan setelah menggunakan aluminium.

 

Kemasan Lama

 

Kemasan Baru

 

Dari segi rasa, juga mendapat sentuhan berupa penambahan variasi. Jika di awal penjualan hanya menggunakan rasa asin dan balado. Pada kegiatan ini ditambahkan pula rasa balado ekstra pedas, sapi panggang dan juga varian manis yakni rasa coklat palm sugar. Dengan penambahan variasi rasa, konsumen mendapatkan pilihan yang lebih banyak. Rasa balado ekstra pedas dipilih karena mengikuti selera pasar yang sedang naik daun saat ini, yakni cita rasa dengan tingkat kepedasan tinggi. Selain itu, penambahan rasa manis merupakan inovasi dari keripik yang belum ada selama ini.

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya