Studi Mikroseismik untuk upaya mitigasi kebencanaan di daerah sekitar IKN

  • 6 Desember 2022
  • Admin

Penelitian - Studi Mikrosiesmik dilakukan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari wilayah perencanaan Ibu Kota Negara (IKN). Secara Geografis, Kecamatan Sepaku terletak antara 116o48’-55o09’ Bujur Timur dan 0054’ Lintang Utara – 44o76’ Lintang Selatan dengan luas wilayah total sekitar 1.172 km2. Secara administratif, Kecamatan Sepaku memiliki 11 Desa dan 4 Kelurahan. Bagian utara berbatasan langsung dengan Kecematan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegra, bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Samboja, dan bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Penajam dan Kota Balikpapan, serta bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Paser. Akuisisi data mikrotremor dilakukan selama kurang lebih 6 hari, di bulan Juni -Agustus tahun 2022. Titik-titik pengukuran tersebar pada daerah padat penduduk hingga daerah yang diperkirakan menjadi pusat IKN. Spasi antar titik pengukuran berkisar 500 m dengan luas area penelitian 10 km x 10 km.  Akuisisi data mikrotremor pada daerah penelitian hingga saat ini mencapai 38 titik seperti yang terlihat pada gambar 1. Penelitian ini dilakukan dengan BMKG Balikpapan.

 

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Panjam Paser Utara. Titik berwarna kuning pada gambar merepresentasikan sebaran titik pengambailan data mikrotremor.

 

Contoh pengolahan data mikrotremor  di daerah penelitian, pada lokasi pengukuran P83A. Data diolah menggunakan software Geopsy untuk menentukan frekuensi natural (fo), faktor amplifikasi (Ao), dan menghitung indeks kerentanan seismic (Kg). Data ini berupa data sinyal seismic 3 komponen.  Tampilan data ini bisa di lihat pada gambar 2.

 

Gambar 2. Contoh data Mikroseismik

 

Pada penelitian akan menggunakan metode HVSR (gambar 3), metode ini digunakan karena bisa membandingkan spectrum dari komponen horizontal terhadap komponen vertical dari gelombang mikrotremor. Prinsip kerja dari metode ini dengan menggunakan rekaman gelombang seismik. Ada dua parameter yang terpenting didapatkan dari hasil metode tersebut, yaitu Frekuensi Dominan (fo) dengan nilai sekitar 13,5 dan Amplifikasi (Ao) dengan nilai 3.8. Nilai (fo) dan (Ao) diperoleh dari kurva HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) yang kemudian digunakan untuk menghitung indeks kerentanan seismik (Kg).

 

Gambar 3. Kurva metode HVSR

 

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya